Mendukung pelestarian sumber daya air Danau Toba, Sabtu tanggal 08 Januari 2022 kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bapak Erick Thohir bersama Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I, Direktur Pengembangan Usaha PT Inalum, Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero), Direktur PT Inhutani IV, dan Bupati Toba melaksanakan seremonial penanaman pohon di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Sionggang Tengah, Kec. Lumban Julu, Kabupaten Toba. Area pelaksanaan dimaksud adalah area tempat dilakukannya kegiatan konservasi Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Perum Jasa Tirta I.
Kegiatan Seremonial ini merupakan Komitmen Sinergi BUMN dalam Upaya Pelestarian Lingkungan khusunya di DTA Danau Toba. Dalam kegiatan ini Menteri BUMN didampingi Para Direktur dari BUMN secara simbolik menanam tanaman Macadamia yang merupakan jenis tanaman keras berasal dari Australia namun dapat tumbuh baik di Kawasan Danau Toba dan dapat menghasilkan kacang yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain tanaman Macadamia juga akan ditanam tanaman jenis lainnya seperti Alpukat, Jengkol, durian, mangga dan tanama pohon yang berbuah lainnya.
Dalam Kesempatan ini Bapak Erick Thohir menjelaskan tentang program – program Kementerian BUMN lainnya yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa melainkan untuk pengembangan di wilayah lain khususnya Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan penanaman pohon ini juga merupakan salah satu program Kementerian BUMN untuk menaman 1,1 juta pohon yang 460 ribu diantarannya sedang dilaksanakan di Kawasan Danau Toba.
BUMN menjadi bagian dari agen pembangunan di Indonesia dan Kami bangga menjadi bagian untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dimaksud. Salam Kolaborasi.
Serah Terima Jabatan Direksi Perum Jasa Tirta I Jakarta, 03 Januari 2022
Jajaran Direksi Perum Jasa Tirta I berganti berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-419/MBU/12/2021 tanggal 29 Desember 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I. Seremoni serah terima jabatan Direktur Operasional dan Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya, dan Manajemen Risiko dilakukan di Kantor Jakarta pada Senin 03, Januari 2022 kemarin. Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan akta notaris pergantian direksi oleh Direktur Utama PJT I disaksikan oleh Dewan Pengawas.
Demi pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, pada kesempatan tersebut Direksi baru sebagai bagian dari insan Perusahaan melakukan penandatanganan pakta integritas serta surat pernyataan bebas benturan kepentingan. Selain itu dilakukan juga penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan yang dilengkapi dengan daftar pending matters dari direktur lama kepada direktur baru.
Acara langsung dilanjutkan dengan rapat perdana jajaran direksi baru bersama dengan dua direksi sebelumnya, yakni bapak Bastian dan bapak GAJ Simamora untuk membahas berbagai isu utama korporat yang menjadi pencapaian Perusahaan sepanjang 2021.
Perubahan adalah suatu kepastian. Bagaimana cara menyikapi perubahan tersebut lah, yang akan membawa nilai berbeda pada proses berikutnya.
Semangat kami tiada henti, mengelola SDA untuk Indonesia.
Penghormatan Bagimu Tokoh Pekerjaan Umum Atas Pengabdian dalam Membangun Negeri
Untuk tahun ini dalam rangka peringatan Hari Bakti PU ke-76, Perum Jasa Tirta I memperingatinya dengan melaksanakan kegiatan tabur bunga dan upacara penghormatan secara serentak di beberapa makam para Menteri PU selalu tokoh Pekerjaan Umum.
Untuk wilayah Sumatera Utara, kegiatan dilakukan dengan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Medan. Takziah ini dilakukan di makam mantan Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Darurat, Bapak Ir. Mananti Sitompul. Kegiatan dipimpin oleh Kepala Divisi Jasa ASA V, Didik Ardianto beserta jajaran staf PJT I di wilayah sungai Toba Asahan.
Mananti Sitompul adalah Menteri Pekerjaan Umum merangkap Menteri Kesehatan pada Kabinet Darurat dengan masa bakti mulai 19 Desember 1948 – 4 Agustus 1949. Kabinet tersebut terbentuk pada masa ketika Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara untuk memimpin sementara. Tak hanya itu saja, Mananti Sitompul juga pernah kembali dipercaya sebagai Menteri Pekerjaaan Umum dan Menteri Perhubungan pada Kabinet Halim dengan periode
kerja 21 Januari 1950 – 06 September 1950. Bagi warga di tanah kelahirannya, sosok Mananti Sitompul dikenang sebagai Putra Luat Pahae yang berjasa dan dialah orang Batak pertama yang menjadi menteri.
Tabur bunga juga dilaksanakan di makam mantan Menteri PU lainnya, yakni di makam Ir. Sutami selaku Menteri PU tahun 1964 – 1978 yang namanya diabadikan sebagai nama Bendungan di Brantas. Beliau meninggal tahun 1980 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. Kegiatan tabur bunga dilakukan oleh perwakilan milenial PJT I.
Untuk di Wilayah Jawa Tengah, tabur bunga di makam Ir. Soenarno, Dipl. HE selaku Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah tahun 2001 – 2004 di Laweyan, Solo. Bapak Soenarno merupakan salah satu tokoh PUPR yang menaruh perhatian besar pada infrastruktur kerakyatan, diantaranya pembangunan sejumlah jembatan di daerah terpencil seperti Jembatan Sari di Sragen yang melintas di atas Sungai Bengawan Solo. Adapun kegiatan tabur bunga dilakukan oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meneladani setiap pengorbanan dan pengabdian yang diberikan dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air di Wilayah PJT I. Ini adalah salah satu cara bagi PJT I untuk melakukan penghormatan. Dengan kembali mengenal sejarah, kiranya akan menumbuhkan semangat untuk melanjutkan perjuangan dalam merawat dan memelihara infrastruktur yang dihasilkan atas pengorbanan pendahulu kita.
Peringati Hari Bakti PU, Jasa Tirta I Lakukan Penghormatan Di Monumen Bedol Desa Wonogiri
Kualitas manusia dinilai dari apa yang dilakukannya untuk orang lain, bukan hanya untuk dirinya semata. Karena itulah pengorbanan yang diberikan, menjadikan manusia memiliki nilai hidup yang berbeda. Pesan ini lah yang tertangkap saat kita melihat monumen Bedol Desa di kawasan Bendungan Wonogiri. Monumen ini berada di area green belt, sisi kanan tubuh bendungan.
Monumen Bedol Desa dibangun untuk mengenang pengorbanan dari 68.000 penduduk dari 7 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Untuk dapat menyelesaikan pembangunan bendungan, penduduk dari 51 desa ini harus rela meninggalkan kampung halamannya yang tenggelam terisi air Waduk Gajah Mungkur. Pemerintah memindahkan penduduk setempat ke Pulau Sumatera. Program ini dikenal dengan istilah transmigrasi bedol desa.
Monumen bedol desa berbentuk patung yang menggambarkan satu keluarga lengkap yang terdiri dari bapak, ibu dan kedua anaknya. Sang ayah tampak menghadap ke arah waduk dengan melambaikan tangan sebagai simbol perpisahan dengan kampung halamannya.
Pengorbanan ribuan warga ini menjadi pondasi dari Bendungan Wonogiri yang saat ini dapat berfungsi sebagai pengendali banjir sekaligus penyedia air baku untuk irigasi, air minum, PLTA, serta kebutuhan masyarakat lainnya di sepanjang aliran Bengawan Solo.
Jumat, 3 Desember 2021 dalam rangka peringatan Hari Bakti PU, Perum Jasa Tirta I melaksanakan upacara penghormatan di lokasi monumen Bedol Desa. Upacara dipimpin langsung oleh Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan dan diikuti oleh segenap karyawan PJT I Wilayah Sungai Bengawan Solo. Upacara ini diselenggarakan untuk memberikan penghormatan atas pengorbanan warga untuk pembangunan Bendungan Wonogiri.
Selain upacara, juga dilakukan tabur bunga di makam Ir. Soenarno, Dipl. HE selaku Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah tahun 2001 – 2004 di Laweyan, Solo. Bapak Soenarno merupakan salah satu tokoh PUPR yang menaruh perhatian besar pada infrastruktur kerakyatan, diantaranya pembangunan sejumlah jembatan di daerah terpencil seperti Jembatan Sari di Sragen yang melintas di atas Sungai Bengawan Solo.
Dihubungi Sabtu, 4 Desember 2021 Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meneladani setiap pengorbanan dan pengabdian yang diberikan dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air di Wilayah PJT I. “Ini adalah salah satu cara bagi kami untuk melakukan penghormatan. Dengan kembali mengenal sejarah, kiranya akan menumbuhkan semangat kami untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam merawat dan memelihara infrastruktur yang dihasilkan atas pengorbanan pendahulu kami.” tutur Raymond.
Selain di wilayah Wonogiri dan Solo, rangkaian kegiatan upacara dan tabur bunga juga dilaksanakan secara serentak di wilayah lainnya. Diantaranya Monumen Romusha di Terowong Tulungagung Selatan, monumen Pathok Loding di Bendungan Wlingi, dan tugu Metro di Kepanjen, Malang.
Sedangkan untuk menghormati para tokoh PU, selain tabur bunga di makam Ir. Soenarno, Dipl. HE, juga dilakukan di makam Ir. Sutami selaku menteri PUPR tahun 1966-1978 di TPU Tanah Kusir, Jakarta, dan Ir. Mananti Sitompoel selaku Menteri Pekerjaan Umum pada kabinet darurat tahun 1948-1949 di TMP Bukit Barisan, Medan.
Mengenal Monumen Bersejarah Di Sejumlah Bendungan Yang Dikelola PJT I
Pencapaian besar selalu membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Pepatah ini bukan hanya sekedar tulisan tanpa makna. Setidaknya, itulah yang terjadi pada proses pembuatan beberapa infrastruktur sumber daya air yang saat ini dikelola oleh PJT I. Terdapat sejumlah monumen bersejarah yang saat ini masih menyimpan sejumlah kisah tragis dibalik megahnya bangunan Bendungan maupun infrastruktur lainnya.
Monumen pertama adalah Monumen Metro atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tugu Metro. Tugu ini terletak di tepi Jembatan Metro yang berada di wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang. Tugu ini dibangun untuk menandai kecelakaan tragis yang terjadi beberapa tahun silam, tepatnya pada 21 November 1985 di lokasi setempat. Sore itu kendaraan truk proyek yang mengantar pulang 80 orang pekerja Proyek Bendungan Sengguruh terjatuh dan meluncur masuk ke jurang Sungai Metro. Sebanyak 49 orang meninggal dunia, dan sisanya luka-luka. Monumen ini berbentuk empat buah bangunan serupa sayap yang mengapit papan trapesium bertuliskan nama para korban. Peristiwa ini menjadi bagian kisah pilu semasa pembangunan Bendungan Sengguruh yang saat ini berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir dan menyuplai kebutuhan PLTA di sistem Sungai Brantas.
Berikutnya adalah monumen yang berada di area genangan waduk dari Bendungan Wlingi, Blitar. Monumen ini dikenal dengan sebutan Pathok Loding, karena bentuknya yang menyerupai pasak (bahasa jawa : pathok) dengan tumpukan batu di bagian atasnya. Monumen ini dibangun untuk mengenang pengorbanan dari para pekerja dan tenaga ahli yang gugur pada masa pembangunan Bendungan Wlingi (1974 – 1977). Salah satu peristiwa tragis yang terjadi adalah tergulingnya perahu yang mengangkut para insinyur Jepang pada saat hendak melalukan survey perencanaan bendungan. Terdapat 5 nama orang insinyur Jepang dan 11 nama pekerja proyek yang terpahat pada tumpukan batu yang ada di bagian atas monumen. Dengan pengorbanan tersebut, terbangunlah Bendungan Wlingi yang saat ini bermanfaat untuk menyuplai kebutuhan irigasi seluas 12 ribu hektar sawah melalui saluran Lodagung serta membangkitkan PLTA dengan kapasitas 2 x 27 MW.
Monumen lainnya yang juga menyimpan kisah tragis terdapat di wilayah Tulungagung Selatan. Pada masa penjajahan (1942 – 1945), Jepang melaksanakan sistem kerja paksa atau romusha untuk membangun saluran sudetan banjir dengan mengalirkan air melalui terowongan yang menembus bukit Neyama (Gunung Selatan) untuk dibuang langsung ke Samudera Hindia. Ribuan warga Tulungagung, Blitar dan Kediri dipaksa untuk bekerja membangun Parit Raya dan menggali terowongan. Mereka dipekerjakan tanpa upah dengan penuh penderitaan dan kelaparan. Ditambah dengan adanya wabah malaria pada saat itu, mengakibatkan banyak pekerja yang meninggal dunia karena penyakit dan kelelahan. Jasad mereka dikuburkan di bukit Neyama tidak jauh dari lokasi terowongan yang digali. Pembuatan terowongan ini gagal dan terhenti. Tahun 1986, proyek kembali diteruskan oleh Pemerintah. Dan untuk mengenang jejak kekejaman romusha ini, dibuatlah sebuah monumen di kawasan Terowongan Neyama yang bernama Monumen Sukamakmur.
Dalam rangka peringatan Hari Bakti PU ke-67, PJT I melaksanakan kegiatan tabur bunga dan upacara penghormatan secara serentak di sejumlah monumen bersejarah tersebut. Selain itu, dilakukan juga takziah ke beberapa makam para Menteri PU. Diantaranya ke makam Ir. Sutami selaku Menteri PU tahun 1966 – 1978 sekaligus Tokoh PU yang namanya diabadikan sebagai nama Bendungan di Brantas. Beliau meninggal tahun 1980 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. Selain itu tabur bunga juga dilakukan di makam Ir. Soenarno, Dipl. HE selaku Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah tahun 2001-2004 di Solo, dan Ir. Mananti Sitompoel selaku Menteri Pekerjaan Umum pada kabinet darurat tahun 1948-1949 dan 1950.
Dihubungi Sabtu, 4 Desember 2021 Direktur utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meneladani setiap pengorbanan serta pengabdian yang diberikan dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air di Wilayah Kerja PJT I. “Ini adalah salah satu cara bagi kami untuk melakukan penghormatan. Dengan kembali mengenal sejarah, kiranya akan menumbuhkan semangat kami untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam merawat dan memelihara infrastruktur yang dihasilkan atas pengorbanan para pendahulu kami.” tutur Raymond.
Pasca banjir batu, jasa tirta I memotret kondisi hulu brantas hingga lereng arjuna
Banjir bandang yang terjadi di salah satu alur anak sungai Brantas, 4 November 2021 lalu menyisakan duka mendalam bagi warga Kota Batu. Setidaknya 7 korban meninggal akibat terseret arus dan tertimbun material banjiran. Sedangkan lebih dari 50 rumah rusak dan beberapa diantaranya hanyut.
Banjir terjadi bukan di sungai utama Kali Brantas, melainkan di alur kecil yang terbentuk secara alami dan merupakan aliran dari lereng Gunung Arjuna. Alur ini pada musim kemarau cenderung kering dan hanya teraliri air pada saat musim hujan. Sehingga secara alami kedalaman dan lebar alur pun cenderung dangkal dan sempit. Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant menyampaikan bahwa dalam kondisi normal, debit yang mengalir di alur semacam ini cenderung kecil mengikuti intensitas hujan di hulunya. “Curah hujan kumulatif pada 4 November lalu hanya sebesar 80 mm selama dua jam. Ini artinya bukan hanya hujan yang menjadi penyebab utama banjir, melainkan debris atau material banjiran yang terbawa oleh aliran air sungai.”
Untuk memperoleh potret riil penyebab dari bencana banjir bandang ini, Perum Jasa Tirta I (PJT I) melakukan upaya penelusuran alur sungai tersebut hingga ke bagian hulu. Penelusuran dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknologi droning selama 4 hari, dari tanggal 5 – 9 November 2021. Dari hasil penelusuran tersebut diketahui bahwa sebagian besar lahan di hulu Brantas cukup kritis. Area dengan tegakan pohon hanya tersisa di lereng-lereng terjal di punggung bukit, selebihnya banyak digunakan sebagai lahan pertanian dan pemukiman. “Tutupan lahan yang kritis ini menjadi pemicu tingginya laju erosi di hulu. Dari hasil foto udara yang kami peroleh, banyak terlihat longsoran baru pada lereng-lereng Arjuna. Longsoran ini akan masuk ke alur-alur alami dan membentuk tumpukan yang membendung alur tersebut,” ujar Raymond selepas mendampingi kunjungan Menteri PUPR pada Kamis, 11 November 2021.
Selain menggunakan drone, PJT I juga melakukan penelusuran secara manual. “Petugas kami naik hingga masuk ke lereng Pusung Lading, Gelagah Wangi, dan Alas Bengking. Di situ ditemukan bekas-bekas bendung alami yang telah jebol terbawa aliran air pada saat hujan turun.” Terang Raymond. Menurutnya kondisi ini yang mengakibatkan tingginya debris flow pada kejadian banjir bandang 4 November lalu.
Laporan hasil penelusuran ini nantinya akan disampaikan kepada pemangku kebijakan, baik Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun Kementerian PUPR. Dengan potret kondisi riil hulu Brantas ini, diharapkan dapat memudahkan pemangku kebijakan dalam menentukan upaya penanganan dan sekaligus pencegahan bencana serupa di masa mendatang.
Selain upaya penelusuran alur, Perum Jasa Tirta I juga bersinergi dengan BPBD Kota Batu, Pemkot Batu, Pemerintah Provinsi Jatim, BBWS Brantas, TNI, dan masyarakat melakukan proses pembersihan pasca kejadian banjir. PJT I mengerahkan dua dump truck untuk membantu proses pembersihan sisa material kayu dan lumpur di lokasi kejadian, tepatnya di titik terdampak di Bulukerto, Sambong, dan Bumiaji. PJT I juga bersinergi dengan Satgas Tanggap Darurat Bencana BUMN wilayah Jawa Timur, dengan memberikan bantuan logistik bagi para korban banjir. Bantuan diserahkan secara langsung melalui Walikota Batu, Dewanti Rumpoko.
Di lain sisi dalam kunjungannya ke Bulukerto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa banjir bandang terjadi karena rusaknya daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas. Sebagai Langkah penanganan beliau menginstruksikan pembersihan aliran sungai dari titik kejadian di sekitar Alas Bengking sampai pertemuan Sungai Brantas sepanjang 4 KM serta pembangunan check dam di area hulu. Relokasi warga di sepanjang bantaran alur sungai juga perlu dilakukan, untuk menghindari korban yang sama kedepannya. Kementerian PUPR, imbuhnya akan membangun rumah tinggal para warga yang terdampak banjir maupun yang terkena relokasi.
——————————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik
Perusahaan Umum Jasa Tirta I
SINERGI BUMN JATIM PEDULI BENCANA BANJIR BANDANG BATU
Satgas Bencana BUMN Wilayah Jawa Timur bersinergi menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang Kota Batu. Bantuan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu dan Kota Malang, Jumat (5/11/2021). Keduanya menjadi wilayah yang paling terdampak bencana.
Penyerahan bantuan diberikan oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant serta Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo. Hadir pula perwakilan dari sejumlah BUMN lain diantaranya PT PLN (Persero), PT. INKA, dan PT. Kimia Farma.
Bantuan bagi para korban terdampak banjir bandang diterima langsung oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Raymond menyampaikan, kejadian bencana itu menjadi kedukaan bersama. “Ini jadi duka bersama dan sudah sepatutnya kita bahu membahu untuk membantu para korban terdampak,” katanya.
“Dukungan bersama dari BUMN Jawa Timur merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak. Tentunya untuk sedikit meringankan beban para korban banjir,” tambahnya saat dikonfirmasi di lokasi penyerahan di Dusun Sambong, Desa Bulukerto.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa sembako yang berisi kebutuhan pokok. Diantaranya beras kemasan 5 kg sejumlah 1500 kg, minyak goreng sejumlah 200 karton, mie instan sejumlah 200 karton, gula pasir sejumlah 1000 kg dan AMDK (air minum dalam kemasan) sejumlah 60 karton.
Selain Kota Batu, bantuan juga diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di Kota Malang. Penyerahan dilakukan di Balai Kota Malang dan diterima langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang.
“Seluruh BUMN Jawa Timur sudah menetapkan akan memberikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang dimiliki untuk membantu korban terdampak banjir bandang di Batu,” tuturnya.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi di hulu Sungai Brantas telah menyebabkan banjir bandang pada sejumlah titik di Kota Batu pada hari Kamis, 4 November 2021. Dari hasil pantauan PJT I diketahui bahwa hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB mencapai 80 mm secara kumulatif selama dua jam.
Selain itu, dari aliran air yang terlihat di badan sungai diketahui membawa debris banjir yang cukup tinggi. Debris disini berupa campuran lumpur pekat disertai sampah dan batang kayu yang tumbang.
Raymond menjelaskan, banjir bandang tersebut membawa dampak cukup serius bagi masyarakat Kota Batu. Diketahui puluhan rumah rusak berat disertai dengan kerugian material lainnya. Bahkan terdapat beberapa korban jiwa baik yang telah ditemukan meninggal dunia maupun yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Ia menambahkan, aliran debit tinggi Sungai Brantas ini terus mengalir hingga masuk Kota Malang. “Tercatat di Kota Malang debit aliran mencapai 430 meter kubik per detik pada pukul 18.00 WIB, dan ini memasuki kondisi siaga,” tegasnya.
Sebelumnya, usai banjir bandang terjadi Raymond mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir meninjau lokasi di Bulukerto. Bersama rombongan yang hadir beliau mengunjungi posko pengungsi, meninjau lokasi hingga mengecek bersama dapur umum yang ada di lokasi.
———————————
Departemen Humas dan Informasi Publik PJT I
Sosialisasi dan Konservasi Sumber Daya Air di Bendungan Kedungombo dan Bendung Sidorejo
Posisi Waduk Kedung Ombo memiliki peranan penting dalam mengairi 60 ribu hektar sawah dan membangkitkan listrik melalui PLTA. Untuk itu perlu adanya upaya pelestarian sumber daya air yang berada di area perairan Bendungan Kedung Ombo serta bangunan prasarana lainnya yang masih berada dalam satu sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagai BUMN Pengelola Sumber Daya Air, Perum Jasa Tirta I memiliki peran dalam upaya konservasi lingkungan DAS. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, PJT I sering melibatkan masyarakat maupun lembaga pemerintah daerah setempat.
Mengambil tempat di Bendungan Kedungombo dan Bendung Sidorejo, Perum Jasa Tirta I bersama Pemerintah Kabupaten Grobogan menyelenggarakan sosialisasi terkait konservasi sumber daya air ke masyarakat di sekitar Bendungan. Sosialisasi dilaksanakan 12 Oktober 2021 di Aula pendopo Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Kab. Grobogan. Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup serta Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Grobogan.
Acara berlangsung padat. Setelah sosialisasi, acara dilanjut dengan aksi tebar benih ikan dan penanaman pohon. PJT I melakukan penebaran ikan di sejumlah bendungan dan bendung di DAS Tuntang. Sekitar 10.000 ekor benih ikan ditebar di tiga lokasi, yakni Bendungan Kedungombo sebanyak 5000 ekor ikan Nila, di Bendungan Sidorejo sebanyak 2500 ekor ikan Kalper dan di Bendung Klambu sebanyak 2500 ikan Kalper. Selanjutnya, juga dilaksanakan penghijauan di lokasi yang sama yaitu penanaman 2000 batang pohon di Bendungan Kedungombo, 1500 batang pohon di Bendung Sidorejo dan 2000 batang pohon di Bendung Klambu. Jenis tanaman konservasi yang dibagikan merupakan tanaman buah-buahan antara lain kelengkeng, sirsat, jambu, mangga, matoa dan durian. “Total ada 5.500 batang pohon yang kami serahkan ke warga untuk dilakukan penanaman. Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat sekitar daerah perairan Kedung Ombo, Sidorejo, dan Klambu agar ikut terlibat dalam upaya pelestarian DAS.” Ujar Kepala Divisi Jasa ASA IV, Sugik Edy Sartono. “Selain itu, nantinya masyarakat juga akan menikmati hasil dari pohon yang ditanam maupun ikan yang ditebar. Ini tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal masyarakat setempat.” Pungkas Sugik pada saat dikonfirmasi Jumat sore (15/10)
Acara ini juga melibatkan sejumlah instansi pengelola SDA, diantaranya BBWS Pemali Juana, Dinas PSDA Prov. Jateng, serta PT. Indonesia Power selaku pemanfaat air permukaan dari series bangunan prasaran di DAS Serang. “Agar upaya konservasi dapat berjalan optimal dan terintegrasi dengan para pengelola SDA lain, kami melibatkan sejumlah instansi pusat maupun daerah serta kelompok masyarakat dalam hal ini kelompok tani dan nelayan Desa Sobo.” ucap Sugik. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk mengenalkan PJT I kepada masyarakat dan bentuk tanggung jawab perusahaan baik kepada masyarakat maupun stakeholder terkait. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi adalah wujud nyata kehadiran PJT I sebagai pengelolaan SDA di Wilayah Sungai Jratun Seluna. Kegiatan ini juga menurut beliau adalah bentuk sosialisasi karena di akhir tahun 2021 ini PJT I diserahi amanah mengelola beberapa infrastruktur diantaranya Bendung Sidorejo, Bendung Sedadi, Bendung Klambu dan disusul dengan Bendungan Kedungombo di awal tahun 2022.
Rekrutmen Tenaga Ahli Hukum Perum Jasa Tirta I
Perum Jasa Tirta I sebagai salah satu BUMN Pengelola Sumber Daya Air di Indonesia membuka peluang bagi putra putri terbaik Indonesia untuk bergabung bersama kami. Informasi seputar rekrutmen Tenaga Ahli Hukum selengkapnya dapat dicek pada tautan berikut: https://recruit.jasatirta1.co.id/?mod=berita&id=944 .
Cek detailnya di link berikut: Berita
Mohon waspada terhadap penipuan. Kami tidak bekerjasama dengan pihak travel agent manapun dan tidak memungut biaya apapun dari peserta sehubungan dengan pelaksanaan rekrutmen ini. Informasi resmi hanya melalui website recruit.jasatirta1.co.id dan helpdesk via email sdm@jasatirta1.com.
Terima kasih