10

Pasca banjir batu, jasa tirta I memotret kondisi hulu brantas hingga lereng arjuna

Banjir bandang yang terjadi di salah satu alur anak sungai Brantas, 4 November 2021 lalu menyisakan duka mendalam bagi warga Kota Batu. Setidaknya 7 korban meninggal akibat terseret arus dan tertimbun material banjiran. Sedangkan lebih dari 50 rumah rusak dan beberapa diantaranya hanyut.

Banjir terjadi bukan di sungai utama Kali Brantas, melainkan di alur kecil yang terbentuk secara alami dan merupakan aliran dari lereng Gunung Arjuna. Alur ini pada musim kemarau cenderung kering dan hanya teraliri air pada saat musim hujan. Sehingga secara alami kedalaman dan lebar alur pun cenderung dangkal dan sempit. Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant menyampaikan bahwa dalam kondisi normal, debit yang mengalir di alur semacam ini cenderung kecil mengikuti intensitas hujan di hulunya. “Curah hujan kumulatif pada 4 November lalu hanya sebesar 80 mm selama dua jam. Ini artinya bukan hanya hujan yang menjadi penyebab utama banjir, melainkan debris atau material banjiran yang terbawa oleh aliran air sungai.”

Untuk memperoleh potret riil penyebab dari bencana banjir bandang ini, Perum Jasa Tirta I (PJT I) melakukan upaya penelusuran alur sungai tersebut hingga ke bagian hulu. Penelusuran dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknologi droning selama 4 hari, dari tanggal 5 – 9 November 2021. Dari hasil penelusuran tersebut diketahui bahwa sebagian besar lahan di hulu Brantas cukup kritis. Area dengan tegakan pohon hanya tersisa di lereng-lereng terjal di punggung bukit, selebihnya banyak digunakan sebagai lahan pertanian dan pemukiman. “Tutupan lahan yang kritis ini menjadi pemicu tingginya laju erosi di hulu. Dari hasil foto udara yang kami peroleh, banyak terlihat longsoran baru pada lereng-lereng Arjuna. Longsoran ini akan masuk ke alur-alur alami dan membentuk tumpukan yang membendung alur tersebut,” ujar Raymond selepas mendampingi kunjungan Menteri PUPR pada Kamis, 11 November 2021.

Selain menggunakan drone, PJT I juga melakukan penelusuran secara manual. “Petugas kami naik hingga masuk ke lereng Pusung Lading, Gelagah Wangi, dan Alas Bengking. Di situ ditemukan bekas-bekas bendung alami yang telah jebol terbawa aliran air pada saat hujan turun.” Terang Raymond. Menurutnya kondisi ini yang mengakibatkan tingginya debris flow pada kejadian banjir bandang 4 November lalu.

Laporan hasil penelusuran ini nantinya akan disampaikan kepada pemangku kebijakan, baik Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun Kementerian PUPR. Dengan potret kondisi riil hulu Brantas ini, diharapkan dapat memudahkan pemangku kebijakan dalam menentukan upaya penanganan dan sekaligus pencegahan bencana serupa di masa mendatang.

Selain upaya penelusuran alur, Perum Jasa Tirta I juga bersinergi dengan BPBD Kota Batu, Pemkot Batu, Pemerintah Provinsi Jatim, BBWS Brantas, TNI, dan masyarakat melakukan proses pembersihan pasca kejadian banjir. PJT I mengerahkan dua dump truck untuk membantu proses pembersihan sisa material kayu dan lumpur di lokasi kejadian, tepatnya di titik terdampak di Bulukerto, Sambong, dan Bumiaji. PJT I juga bersinergi dengan Satgas Tanggap Darurat Bencana BUMN wilayah Jawa Timur, dengan memberikan bantuan logistik bagi para korban banjir. Bantuan diserahkan secara langsung melalui Walikota Batu, Dewanti Rumpoko.

Di lain sisi dalam kunjungannya ke Bulukerto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa banjir bandang terjadi karena rusaknya daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas. Sebagai Langkah penanganan beliau menginstruksikan pembersihan aliran sungai dari titik kejadian di sekitar Alas Bengking sampai pertemuan Sungai Brantas sepanjang 4 KM serta pembangunan check dam di area hulu. Relokasi warga di sepanjang bantaran alur sungai juga perlu dilakukan, untuk menghindari korban yang sama kedepannya. Kementerian PUPR, imbuhnya akan membangun rumah tinggal para warga yang terdampak banjir maupun yang terkena relokasi.

——————————————-

Departemen Humas dan Informasi Publik

Perusahaan Umum Jasa Tirta I

11

SINERGI BUMN JATIM PEDULI BENCANA BANJIR BANDANG BATU

Satgas Bencana BUMN Wilayah Jawa Timur bersinergi menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang Kota Batu. Bantuan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu dan Kota Malang, Jumat (5/11/2021). Keduanya menjadi wilayah yang paling terdampak bencana.

Penyerahan bantuan diberikan oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant serta Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo. Hadir pula perwakilan dari sejumlah BUMN lain diantaranya PT PLN (Persero), PT. INKA, dan PT. Kimia Farma.

Bantuan bagi para korban terdampak banjir bandang diterima langsung oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Raymond menyampaikan, kejadian bencana itu menjadi kedukaan bersama. “Ini jadi duka bersama dan sudah sepatutnya kita bahu membahu untuk membantu para korban terdampak,” katanya.

“Dukungan bersama dari BUMN Jawa Timur merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak. Tentunya untuk sedikit meringankan beban para korban banjir,” tambahnya saat dikonfirmasi di lokasi penyerahan di Dusun Sambong, Desa Bulukerto.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa sembako yang berisi kebutuhan pokok. Diantaranya beras kemasan 5 kg sejumlah 1500 kg, minyak goreng sejumlah 200 karton, mie instan sejumlah 200 karton, gula pasir sejumlah 1000 kg dan AMDK (air minum dalam kemasan) sejumlah 60 karton.

Selain Kota Batu, bantuan juga diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di Kota Malang. Penyerahan dilakukan di Balai Kota Malang dan diterima langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang.

“Seluruh BUMN Jawa Timur sudah menetapkan akan memberikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang dimiliki untuk membantu korban terdampak banjir bandang di Batu,” tuturnya.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi di hulu Sungai Brantas telah menyebabkan banjir bandang pada sejumlah titik di Kota Batu pada hari Kamis, 4 November 2021. Dari hasil pantauan PJT I diketahui bahwa hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB mencapai 80 mm secara kumulatif selama dua jam.

Selain itu, dari aliran air yang terlihat di badan sungai diketahui membawa debris banjir yang cukup tinggi. Debris disini berupa campuran lumpur pekat disertai sampah dan batang kayu yang tumbang.

Raymond menjelaskan, banjir bandang tersebut membawa dampak cukup serius bagi masyarakat Kota Batu. Diketahui puluhan rumah rusak berat disertai dengan kerugian material lainnya. Bahkan terdapat beberapa korban jiwa baik yang telah ditemukan meninggal dunia maupun yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Ia menambahkan, aliran debit tinggi Sungai Brantas ini terus mengalir hingga masuk Kota Malang. “Tercatat di Kota Malang debit aliran mencapai 430 meter kubik per detik pada pukul 18.00 WIB, dan ini memasuki kondisi siaga,” tegasnya.

Sebelumnya, usai banjir bandang terjadi Raymond mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir meninjau lokasi di Bulukerto. Bersama rombongan yang hadir beliau mengunjungi posko pengungsi, meninjau lokasi hingga mengecek bersama dapur umum yang ada di lokasi.

———————————

Departemen Humas dan Informasi Publik PJT I

12

PJT I Perkuat Sinergi dan Talenta Milenial BUMN

Era disrupsi saat ini telah banyak merubah sistem dan tatanan perilaku manusia. Tidak hanya di sektor bisnis, pengaruh inovasi teknologi digital berpotensi menggantikan pemain lama dengan yang baru. Untuk bisa bertahan, perlu terus berinovasi dan bersinergi. Hal ini lah yang menjadikan Perum Jasa Tirta (PJT) I sebagai BUMN yang mengelola sektor vital negara berupa sumber daya air, untuk terus berupaya memperkuat talenta dan karakter SDM nya, terutama dari kalangan milenial.

Salah satu bentuk keseriusan PJT I dalam menyiapkan talenta mudanya adalah dengan menggelar acara bertajuk Millenials Go Dynamic (MGD) 2021 selama dua hari di Bendungan Selorejo, Kab Malang, 28-29 Oktober 2021. Acara ini diikuti oleh ratusan Karyawan Milenial BUMN secara hybrid (offline – online), baik dari internal PJT I maupun dari berbagai BUMN lainnya.

Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko PJT I, Bastian mengatakan MGD 2021 dapat menjadi wadah untuk membuka wawasan keilmuan para milenial muda PJT I bersama BUMN lain. “Kegiatan ini menjadi sarana bagi para milenial BUMN untuk saling bertukar pikiran. Juga untuk meningkatkan relasi antar insan BUMN. Terutama sinergi dan kolaborasi BUMN,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (31/10/2021).

Menurutnya, menjalin sinergi dan kolaborasi menjadi modal penting dalam menghadapi era disrupsi saat ini. “Peningkatan kapasitas SDM merupakan prioritas kami, agar BUMN siap menghadapi era digitalisasi, khususnya bagi PJT I dalam memperkuat layanannya di bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA),” ungkapnya.

Kegiatan MGD 2021 ini diisi dengan berbagai acara. Diantaranya berupa webinar dengan menghadirkan profesional muda BUMN yang telah menduduki jabatan manajerial di perusahaan mereka. Dari PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) hadir Investor and Industrial Manager, Virgina Dharmasasmita. Dalam paparannya Virgina menjelaskan pentingnya mengembangkan karakter diri dengan memahami potensi serta memperkuat motivasi untuk menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiguity).

Narasumber kedua dari Vice President Corporate Secretary Strategic Planning PT Industri Telekomunikasi Indonesia, Rizqy Ayunda Pratama. Ia menjelaskan bagaimana percepatan performa kerja melalui digital savy dan agility. “Internet of Thing (internet untuk segala) menjadi sebuah hal penting karena dapat mengubah perangkat menjadi sesuatu yang berharga. Termasuk untuk monitoring, analisis, serta hal-hal krusial lainnya,” katanya.

Di era disrupsi seperti sekarang, lanjut dia, penting bagi milenial untuk memiliki kemampuan terutama memahami perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. Sehingga, dapat berinovasi serta kreatif untuk dapat menghasilkan kebaruan yang dapat menghasilkan manfaat untuk orang lain.

Pada kesempatan tersebut, para milenial BUMN juga diajak mengenal bendungan beserta instrumennya secara langsung melalui kegiatan susur bendungan. Selain itu peserta juga diberi kesempatan dalam aksi penyelamatan lingkungan melalui “adopsi bibit”

Acara juga dihadiri oleh Direktur Operasional PJT I, Gok Ari Joso Simamora dan Manajer Utama Sumber Daya Korporat selaku pembina milenial, Ganindra Adi Cahyono. Untuk peserta milenial BUMN selain dari PJT I juga diikuti sejumlah milenial BUMN lain. Diantaranya, PT Danareksa (Persero), PJT II, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BRI, Bank BNI, PT SIER, PT PLN (Persero) dan PT Petrokimia Gresik.

Dept Humas dan Informasi Publik PJT I