13

Sosialisasi dan Konservasi Sumber Daya Air di Bendungan Kedungombo dan Bendung Sidorejo

Posisi Waduk Kedung Ombo memiliki peranan penting dalam mengairi 60 ribu hektar sawah dan membangkitkan listrik melalui PLTA. Untuk itu perlu adanya upaya pelestarian sumber daya air yang berada di area perairan Bendungan Kedung Ombo serta bangunan prasarana lainnya yang masih berada dalam satu sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagai BUMN Pengelola Sumber Daya Air, Perum Jasa Tirta I memiliki peran dalam upaya konservasi lingkungan DAS. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, PJT I sering melibatkan masyarakat maupun lembaga pemerintah daerah setempat.

Mengambil tempat di Bendungan Kedungombo dan Bendung Sidorejo, Perum Jasa Tirta I bersama Pemerintah Kabupaten Grobogan menyelenggarakan sosialisasi terkait konservasi sumber daya air ke masyarakat di sekitar Bendungan. Sosialisasi dilaksanakan 12 Oktober 2021 di Aula pendopo Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Kab. Grobogan. Materi sosialisasi disampaikan oleh narasumber dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup serta Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Grobogan.

Acara berlangsung padat. Setelah sosialisasi, acara dilanjut dengan aksi tebar benih ikan dan penanaman pohon. PJT I melakukan penebaran ikan di sejumlah bendungan dan bendung di DAS Tuntang. Sekitar 10.000 ekor benih ikan ditebar di tiga lokasi, yakni Bendungan Kedungombo sebanyak 5000 ekor ikan Nila, di Bendungan Sidorejo sebanyak 2500 ekor ikan Kalper dan di Bendung Klambu sebanyak 2500 ikan Kalper. Selanjutnya, juga dilaksanakan penghijauan di lokasi yang sama yaitu penanaman 2000 batang pohon di Bendungan Kedungombo, 1500 batang pohon di Bendung Sidorejo dan 2000 batang pohon di Bendung Klambu. Jenis tanaman konservasi yang dibagikan merupakan tanaman buah-buahan antara lain kelengkeng, sirsat, jambu, mangga, matoa dan durian. “Total ada 5.500 batang pohon yang kami serahkan ke warga untuk dilakukan penanaman. Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat sekitar daerah perairan Kedung Ombo, Sidorejo, dan Klambu agar ikut terlibat dalam upaya pelestarian DAS.” Ujar Kepala Divisi Jasa ASA IV, Sugik Edy Sartono. “Selain itu, nantinya masyarakat juga akan menikmati hasil dari pohon yang ditanam maupun ikan yang ditebar. Ini tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal masyarakat setempat.” Pungkas Sugik pada saat dikonfirmasi Jumat sore (15/10)

Acara ini juga melibatkan sejumlah instansi pengelola SDA, diantaranya BBWS Pemali Juana, Dinas PSDA Prov. Jateng, serta PT. Indonesia Power selaku pemanfaat air permukaan dari series bangunan prasaran di DAS Serang. “Agar upaya konservasi dapat berjalan optimal dan terintegrasi dengan para pengelola SDA lain, kami melibatkan sejumlah instansi pusat maupun daerah serta kelompok masyarakat dalam hal ini kelompok tani dan nelayan Desa Sobo.” ucap Sugik. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk mengenalkan PJT I kepada masyarakat dan bentuk tanggung jawab perusahaan baik kepada masyarakat maupun stakeholder terkait. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi adalah wujud nyata kehadiran PJT I sebagai pengelolaan SDA di Wilayah Sungai Jratun Seluna. Kegiatan ini juga menurut beliau adalah bentuk sosialisasi karena di akhir tahun 2021 ini PJT I diserahi amanah mengelola beberapa infrastruktur diantaranya Bendung Sidorejo, Bendung Sedadi, Bendung Klambu dan disusul dengan Bendungan Kedungombo di awal tahun 2022.