WhatsApp Image 2023-01-12 at 14.30.03

Pengumuman Bagi UMK Mitra Binaan Jasa Tirta I

Berikut kami umumkan daftar Angsuran Belum Teridentifikasi (ABT) dari para mitra binaan PJT I yang telah melakukan pembayaran untuk periode tahun 2022.

Berikut kami umumkan daftar Angsuran Belum Teridentifikasi (ABT) dari para mitra binaan PJT I yang telah melakukan pembayaran untuk periode tahun 2022.

Anda dapat cek tanggal dan besaran nominal pembayaran yang telah anda lakukan. Jika terdapat kesamaan, anda dapat mengkonfirmasi dengan disertai bukti setor asli, identitas asli yang masih berlaku dan bukti pendukung lainnya dengan menghubungi
Departemen Pengelolaan TJSL PJT I di nomor :
0341-551971 ext 116 & 0822-2345-9500

Kami tunggu hingga 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman ya…

Rilis berita SPAM

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Jasa Tirta I Kerjasama SPAM dengan Perumda Tugu Tirta

Selang seminggu sejak Wali kota Malang menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I), Jumat 6 Januari 2022 MoU tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PJT I dengan Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi dan Direktur Utama PDAM Tugu Tirta Bapak M Nor Muhlas. Para pihak telah bersepakat untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Malang dengan volume total sebesar 500 liter per detik melalui mekanisme Build Operate Transfer. 


SPAM sebesar 500 lps ini sendiri nantinya akan dipenuhi secara bertahap dengan memanfaatkan air permukaan Sungai Bango. Air baku dari sungai akan diolah oleh PJT I melalui water treatment plan, dimana selanjutnya diserahkan pada titik yang disepakati sebelum kemudian dialirkan pada jaringan distribusi milik Perumda Tugu Tirta. Untuk tahap pertama, kapasitas WTP disepakati sebesar 200 lps. Ini ditargetkan dapat beroperasi di pertengahan 2023. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan di tahap II pada tahun 2025 dengan penambahan kapasitas 100 lps dan tahap III pada tahun 2027 sebesar 200 lps, sehingga total kapasitas keseluruhan adalah sebesar 500 lps. 


Pembangunan SPAM yang dilakukan oleh PJT I dilaksanakan di atas lahan yang akan disewa oleh Perumda Tugu Tirta dengan luasan sebesar 15.939 meter persegi. Untuk pembangunan Unit Air Baku dilaksanakan di atas lahan seluas 1.090 m2 dan pembangunan Unit Produksi di atas lahan Pemkot Malang seluas 14.849 m2. 


Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kerjasama ini telah menjadi cita-cita PJT I untuk turut hadir dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Malang. “Melalui SPAM ini, Kota Malang dapat lebih mandiri dalam pemenuhan ketahanan air yang menjadi syarat utama terpenuhinya pembangunan berkelanjutan,” terang Raymond dalam sambutannya. Kerjasama ini juga menjadi wujud sinergi antara BUMN dengan BUMD selaku representasi dari kehadiran negara untuk masyarakatnya. “Kami menyadari bahwa BUMN memiliki kewajiban melayani masyarakat sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3, dimana bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. PJT I dan Perumda Tugu Tirta harus hadir sebagai perwujudan dari negara untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat,” jelas Raymond.


Lebih jauh lagi Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakam tindak lanjut dari MoU yang sebelumnya telah disepakati oleh PJT I dengan Pemkot Malang akhir tahun 2022 lalu. “Kami memahami betul bahwa ketergantungan pada mata air sangatlah besar di Malang, dan tindak lanjut PKS dengan Perumda Tugu Tirta merupakan langkah untuk memperkecil ketergantungan akan hal dimaksud serta sebagai bentuk layanan publik”, ujar beliau. Pelayanan untuk SPAM diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat Malang pada Agustus atau September 2023.


Beliau juga menyampaikan bahwa instalasi SPAM yang akan dibangun oleh PJT I ini nantinya akan dioperasikan selama 20 tahun dan setelahnya akan diserah operasikan kepada Perumda Tugu Tirta. “Isi perjanjian sudah sangat detail baik dari sisi legal, teknis, maupun finansial. Juga ada tim khsusus untuk membahas perjanjian secara holistik. Ini semua merupakan upaya antar pihak untuk mengeliminasi kemungkinan munculnya perselisihan di kemudian hari,” ujar Milfan. “Untuk tarif air bersih yang akan dibeli oleh Perumda Tugu Tirta juga telah disepakati sebesar Rp.1.600 per kubik. Harga ini akan naik sebesar 15% setiap empat tahun sekali. Kerjasama ini kami pandang bersama sebagai wujud pelayanan sosial kami sebagai BUMN dan BUMD berbentuk Perum yang tidak semata-mata mengejar keuntungan,” ujarnya menutup percakapan. 


Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, Bapak M Nor Muhlas juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan kerjasama ini nantinya pihaknya tetap akan berpegang pada penerapan good corporate governance. “Kami dan PJT I ini sama-sama Perusahaan negara yang harus mengedepankan pelayanan publik. Jadi kami pastikan penerapan di setiap tahapannya harus berlandaskan pada peraturan yang berlaku,” jelas beliau di akhir sambutannya. 


—————————–

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Perum Jasa Tirta I

Rilis berita moupemkotmalang

Menjamin Akses Air Bersih Kota Malang, Akhir Tahun 2022 Jasa Tirta I Teken MoU dengan Pemerintah Kota Malang

Ketersediaan Air bersih di Kota Malang menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya kota di hulu Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, hingga saat ini masih menggantungkan pemenuhan air bersihnya dari luar wilayah Kota Malang. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Sabtu 31 Desember 2022 bertempat di Kantor Pusat Jasa Tirta I dilaksanakan penandatanganan MoU antara PJT I dengan Pemerintah Kota Malang tentang Penyediaan Air Bersih Curah dan Bidang Usaha Lainnya. Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Walikota Malang Bapak Sutiaji.  

Dengan kesepakatan bersama tersebut akan membuka peluang kerjasama dalam rangka pemenuhan air bersih curah Kota Malang melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Jasa Tirta I. Jangka waktu MoU tersebut satu tahun, dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama yang lebih detil antara PJT I dan Perumda Tugu Tirta untuk merealisasikannya.

Raymond Valiant Ruritan selaku Direktur Utama PJT I menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Kota Malang. “Kita tentunya melihat bahwa ketergantungan Kota Malang akan sumber air bersih dari luar wilayah ini cukup besar, diharapkan MoU ini nantinya menjadi langkah kongkret dalam pemenuhan ketahanan air yang lebih mandiri untuk Kota Malang,” ujar beliau. Kota Malang sendiri merupakan basis pusat dari Jasa Tirta I. Sebagai BUMN yang diberikan penugasan dalam penyelenggaraan SPAM, Raymond berharap PJT I dapat turut andil dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Malang. “Kesepakatan hari ini merupakan salah satu bentuk kehadiran kami untuk Kota Malang.”

Dirut PJT I menambahkan bahwa PJT I akan melakukan investasi 200 liter per detik instalasi Water Treatment Plant (WTP) kemudian ditingkatkan hingga 500 liter per detik. Proyek ini direncanakan untuk selesai Agustus atau September 2023 hingga proses produksi air. Untuk kapasitas produksinya akan ditingkatkan lagi pada 2024, sambil melihat progres distribusinya. Untuk tahap awal, air yang akan digunakan adalah aliran dari Sungai Bango dan Sungai Metro. Untuk air dari Sungai Bango dan Sungai Metro sendiri sudah disetujui oleh Perumda Tugu Tirta. Lahan 9 hektar milik Pemkot Malang yang berada di Kedungkandang nantinya akan digunakan untuk membangun tempat penjernih air seluas 1,8 hektar. 

Lebih jauh Walikota Malang Bapak Sutiaji menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat menjadi realisasi menuju kemandirian air yang selama ini telah dicita-citakan. Harapannya tentu bahwa akan ada jaminan masyarakat agar tidak mengalamai kekurangan air. Disampaikan bahwa selepas kesepakatan bersama ini percepatan akan segera dilaksanakan secara bisnis dimana skema Business to Business (B to B) akan dilaksanakan antara PJT I dan Perumda Tugu Tirta. Bentuk dukungan dari Pemkot diberikan dengan penyiapan lahan 1,8 hektar di area Sungai Bango untuk membangun WTP ujar beliau menutup pembicaraan. 

————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik