PJT I Berikan Pelatihan Online kepada Pelaku UMKM untuk Bangkit di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif terhadap sektor ekonomi di Indonesia terutama bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional termasuk diantaranya dukungan di sektor UMKM, Perum Jasa Tirta I (PJT I) turut berkontribusi melaksanakan sejumlah program bersama para mitra binaannya yang merupakan pelaku UMKM.

Pemberian suntikan modal berbunga ringan serta program relaksasi pengembalian pinjaman selama 1 tahun menjadi kebijakan perusahaan dalam menstimulus keberlangsungan usaha para mitra binaan. “Diharapkan dengan program relaksasi ini dapat sedikit meringankan beban para pelaku UMKM ditengah masa pandemi ini.” kata Samsul Hidayat, Sekretaris Perusahaan Perum Jasa Tirta I.

Selain itu, PJT I juga menyelenggarakan pelatihan online khusus untuk para mitra binaannya. Sesuai dengan tujuannya, pelatihan ini mengangkat tema tentang Pemberdayaan Mitra Binaan Untuk Bangkit Di Masa Pandemi.

Kali ini unit PKBL PJT I menggandeng Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PSP-KUMKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) sebagai narasumber. Tidak hanya itu, untuk memberikan pengalaman praktis tentang bisnis online kepada para mitra binaannya, PJT I pun menghadirkan narasumber dari Shopee Indonesia. “Harapan kami melalui pelatihan online ini dapat menambah wawasan serta kompetensi para mitra binaan, sehingga dapat naik kelas” ucap Sekretaris Perusahaan PJT I ditengah sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan.

Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu mulai tanggal 24 – 26 November 2020. Materi yang disampaikan cukup beragam, mulai dari paparan kebijakan Pemerintah dalam upaya menyelamatkan UMKM di masa pandemi Covid-19, hingga bagaimana cara UMKM dapat bangkit dari krisis. Khusus untuk ini, para peserta diberikan pelatihan terkait strategi pengembangan diversifikasi produk dalam membaca peluang pasar, strategi pemasaran dalam menyiasati kondisi Pandemi Covid-19, serta pemanfaatan teknologi sosial media dalam mendukung pengembangan pasar UMKM.

Pelatihan diikuti oleh 50 pelaku UMKM yang terdiri dari 21 peserta di bidang olahan makanan dan minuman dan 29 peserta di bidang non makanan. Para peserta ini pun berasal dari berbagai daerah, diantaranya dari Sidoarjo, Kediri, Malang, Trenggalek, Surabaya, Mojokerto, Jombang, Pati dan Surakarta. Antusias peserta cukup tinggi, ini terlihat dari banyaknya pertanyaan kepada narasumber. Terutama terkait permasalahan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada PJT I. Pelatihan ini memberi bekal wawasan kepada kami tentang bagaimana mengembangkan usaha. Terutama cara memasarkan produk UMKM melalui media online.” Ucap Muhammad Zamzam, mitra binaan pengrajin sepatu dari Mojokerto. “Kami juga berharap agar PJT I dapat memberikan pendampingan untuk pendaftaran merk atas produk buatan kami.”

Pembinaan berupa pemberian modal, pelatihan, pameran dan pendampingan akan senantiasa dilakukan PJT I sebagai BUMN pembina untuk meningkatkan kapasitas usaha UMKM yang berdaya saing tinggi. Secara riil, UMKM telah menjadi sektor utama penggerak perekonomian berbasis kemasyarakatan. Kontribusinya pada PDB Indonesia mencapai angka 60,3 %. Sehingga dengan mendukung sektor ini, maka sudah barang tentu akan mampu membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia.

___________
Departemen Humas dan Informasi Publik
Perum Jasa Tirta I

Jasa Tirta I sosialisasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016

Setelah berhasil memperoleh sertifikat ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan pada Agustus lalu, secara bertahap implementasi pada sistem internal Perusahaan dilakukan penyesuaian. Mulai dari penetapan kebijakan anti penyuapan, penunjukan tim pengawas kepatuhan, melakukan analisa resiko terjadinya penyuapan, hingga menetapkan prosedur pengendalian finansial dan pelaporan & penyelidikan.

Sebagai upaya internalisasi semangat perubahan ini, Jumat 13 November 2020 telah dilaksanakan sosialisasi akan implementasi SMAP bagi internal PJT I. Materi sosialisasi diberikan oleh lembaga sertifikasi TUV Nord Indonesia, Bapak Boby Arief Indrajaja selaku Training Services Manajer. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh pejabat serta karyawan perusahaan di seluruh unit kerja.

Sistem Anti Suap ini merupakan High Level System (HLS) dimana penerapnnya dapat diintegrasikan ke dalam sistem internal Perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menetapkan sasaran SMAP dan mereview sejumlah prosedur operasional dengan memasukkan proses pengendalian resiko penyuapan sekaligus tindak lanjut jika didapati adanya kejadian penyuapan. Di dalam paparannya, bapak Bobby pun menjelaskan bahwa aksi penyuapan ini merupakan bagian dari tindak korupsi yang tunduk pada UU nomor 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap serta UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Oleh karenanya dalam implementasi SMAP, setiap insan perusahaan harus memahami dasar hukum akan tindakan penyuapan serta konsekuensinya.

Menerapkan SMAP dengan mengedepankan nilai-nilai AKHLAK adalah upaya kami untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan integritas dalam segala tindakan yang dilakukan.

PJT I Raih Golden Award BUMN 2020 Infobank

Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali meraih penghargaan dalam State Owned Enterprise Award 2020. Rating BUMN ini secara rutin diselenggarakan tiap tahun oleh Infobank sebagai sarana untuk mengukur kinerja dari perusahaan milik negara. Tahun 2020 ini PJT I berhasil menerima Golden Award atas prestasinya dalam mempertahankan predikat “sangat bagus” dalam kinerjanya sebagai BUMN pengelolaan Sumber Daya Air untuk kelima kalinya.

Dengan mengedepankan semangat AKHLAK dari seluruh insan perusahaan,perusahaan menerima penghargaan Golden Award BUMN 2020. Penghargaan ini diraih atas kinerja perusahaan dengan predikat sangat bagus.

Adapun penilaian pada ajang penghargaan ini dilakukan oleh tim independen secara profesional dengan melihat beberapa faktor. Diantaranya terkait pertumbuhan usaha yang dinilai dari pertumbuhan aset, ekuitas, dan laba perusahaan. Dari aspek rasio keuangan juga dinilai dengan delapan kriteria. Diantaranya, rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek, kewajiban terhadap total aset, ekuitas terhadap aktiva total, dan kewajiban terhadap ekuitas. Selain itu, dinilai pula dari rasio biaya terhadap pendapatan operasional, laba perusahaan terhadap pendapatan, return on average assets atau ROA dan return on average equity atau ROE.

Dari hasil penilaian sejumlah parameter itu, PJT I berhasil memperoleh nilai 96,08 atau masuk dalam kategori sangat bagus. Dari 118 BUMN yang dinilai, PJT I menduduki peringkat ke-7 sebagai BUMN yang memiliki kinerja sangat baik selama 5 (lima) tahun terakhir, terhitung mulai 2015 hingga 2019. Hasil yang diperoleh tidak lepas dari arahan serta dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir selama 365 hari ke belakang. Melalui program #365HariUntukIndonesia, PJT I telah melakukan sejumlah aksi korporasi untuk menerapkan 5 Prioritas Kementerian BUMN,.

Di bidang pengembangan teknologi, PJT I telah melakukan transformasi digital dalam menunjang kepemimpinan teknologi. Misalnya melalui sistem pemantauan hidrologi secara terpusat dengan analisa peramalan banjir yang mampu mempersingkat dan mengefisienkan pengambilan keputusan dalam rangka upaya pengendalian banjir. Hal itu merupakan salah satu peran Command Center PJT I yang menjadi wujud nyata akan transformasi teknologi. Terkait investasi optimalisasi aset, PJT I juga menambah investasi pengembangan bisnis di bidang pariwisata alam. Misalnya, memanfaatkan lahan greenbelt waduk yang merupakan aset serah kelola perusahaan yang berpusat di Kota Malang tersebut. Saat ini, PJT I tengah mempercantik sembilan lokasi pariwisata yang disiapkan sebagai tempat untuk menikmati eksotisme keindahan bendungan.

Inovasi model bisnis juga dilakukan, salah satunya dengan pengembangan bisnis Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM). Kedepan diharapkan PJT I dapat menjadi BUMN pengelola air bersih untuk mendukung pencapaian Millenium Development Goals berupa 100% layanan air bersih untuk masyarakat. Hal lain yang dilakukan adalah pengembangan talenta muda melalui proses rekrutment hingga ke Indonesia Timur maupun peningkatan skill bisnis para karyawan milenial melalui sejumlah pelatihan. Ini bertujuan untuk menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta yang siap besaing di kancah global.

Adapun keberadaan perusahaan telah memberikan dukungan pada peningkatan sosial ekonomi Indonesia, terutama dalam program ketahanan pangan dan energi. Melalui kegiatan pengelolaan sumberdaya air, PJT I berupaya menjamin ketersediaan air untuk kebutuhan irigasi dan PLTA (sesuai Rencana Alokasi Air yang telah ditetapkan). Dari lima wilayah sungai yang dikelola, PJT I berkontribusi terhadap layanan irigasi seluas 1,39 juta hektar sawah dan pembangkitan listrik dari PLTA dan PLTM sebesar 4.500 juta Kwh/tahun.

Dept. Humas dan Informasi Publik

Perum Jasa Tirta I

Menjaring talenta muda Indonesia menjadi agen perubahan

Tenaga muda bertalenta tersebar di seluruh negeri ini, dari ujung barat hingga timur. Untuk memperoleh talenta terbaiknya, PJT I menjaring karyawan dari seluruh Indonesia. Tak terkecuali putra – putri terbaik dari Papua.

Proses seleksi para talenta muda diselenggarakan melalui berbagai program. Baik yang dilakukan oleh internal Perusahaan, maupun yang terkoordinir melalui program rekrutment bersama BUMN yang diselenggarakan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Hal ini merupakan langkah strategis Kementerian BUMN untuk menjadikan perusahaan negara sebagai pabrik talenta yang mampu menyerap tenaga dari seluruh nusantara.

Tahun 2019 lalu, Papua terpilih sebagai lokasi rekrutmen bersama BUMN. Secara khusus, kami membuka kesempatan kepada putra-putri daerah untuk bersaing secara sehat. Proses rekrutmen dilaksanakan secara transparan dan profesional, dimana kompetensi pesertalah yang menjadi faktor utama untuk terpilih.

Dengan sumberdaya manusia yang handal, diharapkan mampu menjadikan BUMN bersaing secara global. Untuk membawa negeri ini, menjadi Indonesia maju.

Membangun Ekosistem Investasi Melalui Optimalisasi Nilai Aset Perusahaan

Untuk dapat terus bertumbuh, Perusahaan perlu melakukan investasi yang layak dan memiliki nilai manfaat. Diantaranya berupa optimalisasi potensi aset yang dikelola. Nilai aset yang meningkat, akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Perusahaan.

Iklim investasi semacam ini, telah terbentuk di PJT I. Salah satunya berupa investasi pengembangan bisnis di bidang pariwisata alam. Dengan memanfaatkan lahan greenbelt waduk yang merupakan aset serah kelola Perusahaan, PJT I telah mengembangkan 9 (sembilan) lokasi pariwisata yang disiapkan sebagai tempat untuk menikmati eksotisme keindahan bendungan.

Dalam dua tahun terakhir ini, sejumlah area Pariwisata telah dikembangkan, baik berupa renovasi fisik maupun penambahan wahana wisata. diantaranya PATA Lahor, PATA Wonorejo, PATA Selorejo. Anda bisa menikmati keseruan camping di pinggir waduk maupun berkuda di Selorejo, atau puas berselfie ria di spot – spot menarik di PATA Lahor sambil menikmati aneka bakaran ikan.

Dengan tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan, setiap Unit Pariwisata yang kami kelola wajib menerapkan protokol kesehatan. Sehingga untuk anda yang menginginkan wisata alam bersama keluarga yang nyaman dan tenang, dapat menjadikan unit pariwisata kami sebagai pilihan menikmati akhir pekan.

Mengoptimalkan potensi aset yang Kami miliki merupakan implementasi akan nilai AKHLAK. Amanah dalam mengharmonisasikan antara kebutuhan dengan kapasitas Perusahaan untuk terus loyal dalam menjalankan tugas sebagai agent of change…