WhatsApp Image 2022-05-11 at 15.24.52

Jasa Tirta I Berbagi untuk Sesama di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, merayakannya secara sederhana merupakan salah satu cara Jasa Tirta I untuk mensyukuri hal dimaksud. Mengadakan kegiatan perayaan Nuzulul Qur’an pada 20 April 2022 Jasa Tirta I berupaya merangkul dan memberikan bantuan kepada sekitar.

Mengundang Dua Yayasan Panti Asuhan yaitu Yayasan KNDJH Malang dan Yayasan Al Khaff Jabung, perayaan Nuzulul Qur’am dilaksanakan dengan pemberian santunan. Selain pemberian santunan, kegiatan juga diisi dengan pemberian zakat mal karyawan melalui BAZNAS kota Malang. Kegiatan sendiri kemudian ditutup dengan tausiyah tentang keistimewaaan Nuzulul Quran dan Bulan Ramadan.

Dihubungi kemudian, Direktur Keuangan, Pengelolaan, dan Manajemen Risiko Perum Jasa Tirta I Bapak Mukhamad Taufiq menyampaikan rasa syukurnya bahwa kegiatan dapat terlaksana setelah sebelumnya tidak dilaksanakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19. “Alhamdulilah tahun ini kita dapat melaksanakan kegiatan dengan tetap menerapkan prokes dan jumlah undangan terbatas”, ujar beliau. Kami menyiasatinya dengan melaksanakan kegiatan secara hybrid (daring dan luring) untuk meminimalkan jumlah yang hadir.

Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh Badan Pembina Dakwah Islam (BPDI) PJT I berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 24.650.000. Selain uang tunai bingkisan juga diberikan untuk seluruh adik-adik dari kedua yayasan dimaksud. Pihak PJT I juga menyerahkan zakat mal karyawan yang juga dititipkan melalui BPDI sebesar Rp. 27.430.775 kemudian diserahkan kepada BAZNAS Kota Malang.

Menutup pembicaraan, beliau menyampaikan harapannya agar perayaan Nuzulul Quran 1443 H dapat membentuk pribadi tangguh yang menerapkan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan dilandasi dengan ajaran Al Quran.

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.14.51

Flushing Wlingi-Lodoyo,Upaya Menjaga Efektivitas Tampungan Waduk

Flushing atau penggelontoran waduk merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air yang dilakukan Perum Jasa Tirta I yang kali ini dilaksanakan di Waduk Wlingi dan Lodoyo yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Kegiatan yang sebelumnya sempat terhenti dilaksanakan pada tahun 2020 dan 2021, akhirnya dapat kembali terlaksana pada 21-26 Maret 2022. Melalui flushing, selain dapat menjamin keberlangsungan fungsi Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo, juga bertujuan untuk mengoptimalkan ruang tampungan air sehingga dapat meningkatkan suplai air untuk berbagai kebutuhan di hilirnya. Flushing dapat membersihkan sampah sekaligus sedimen yang menumpuk di dasar waduk, terutama yang terletak di depan intake PLTA Wlingi dan Lodoyo. Kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas dan mengoptimalkan penyaluran air untuk produksi listrik melalui PLTA Wlingi dan Lodoyo serta suplai irigasi Lodagung untuk lahan pertanian seluas 15.132 hektare.

Untuk dapat melakukan kegiatan flushing perlu adanya penghentian operasi PLTA maupun suplai air untuk Daerah Irigasi (DI) Lodagung, selain itu diperlukan juga penutupan jalan akses lintas Bendungan Wlingi dan jalan akses lintas Bendung Lodoyo. Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I, Milfan Rantawi menyampaikan pada Kamis 31 Maret 2022 bahwa segala konsekuensi atas kegiatan flushing telah diinformasikan kepada seluruh pihak terkait baik mitra, stakeholder serta masyarakat. Sosialisasi kegiatan telah kami laksanakan sebelumnya, agar masyarakat dan para pengguna air dapat memperoleh informasi dengan baik. “Pelaksanaan flushing di musim hujan merupakan salah satu bentuk penanganan risiko, terutama terkait penghentian alokasi air irigasi. Di musim ini kebutuhan air irigasi dapat tercukupi dari curah hujan, sehingga flushing Wlingi – Lodoyo ini tidak mengganggu kebutuhan air irigasi.”

Seluruh tahapan, menurut Milfan telah dipersiapkan secara matang. Mulai dari penyusunan jadwal kegiatan, koordinasi internal maupun lintas sektor, penyiapan dan pengoperasian alat berat, inspeksi keamanan bendungan, hingga pengukuran echosounding serta pengambilan sampel kualitas air dan sedimen di waduk. “Saat ini sedang kami lakukan perhitungan efektivitas pelaksanaan flushing, evaluasi kegiatan dari pengukuran echosounding dan pengambilan sampel kualitas air pasca flushing menjadi tolok ukur berapa kubik volume tampungan yang berhasil dipulihkan. Nantinya hasil evaluasi akan Kami laporkan kepada Kementerian PUPR sebagai Kementerian teknis sekaligus pemilik aset.” ucap Milfan.

Lebih jauh, beliau menyampaikan bahwa kegiatan flushing Wlingi-Lodoyo, selain dapat mengembalikan volume efektif waduk Wlingi juga dapat mengurangi degradasi dasar sungai di Brantas tengah melalui transport sedimen yg terjadi.

Menutup pembicaraan, Direktur Operasional PJT I menyampaikan bahwa kegiatan flushing Wlingi – Lodoyo 2022 telah selesai dilaksanakan dengan baik, beliau mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kelancaran selama pelaksanaannya. Penerapan protokol kesehatan yang ketat sepanjang kegiatan juga dilakukan untuk mendukung upaya dalam menekan angka penularan penyebaran Covid-19. 

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.14.22

SWM Dukungan Jasa Tirta I Wujudkan Indonesia Tuan Rumah WWF 2024

Pengelolaan Cerdas Sumber Daya Air atau Smart Water Management (SWM) dalam menghadapi perubahan iklim menjadi isu penting yang dipaparkan oleh Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono pada perhelatan World Water Forum di Dakkar, Senegal seperti dikutip dari pernyataan resmi biro komunikasi Kementerian PUPR. Dengan adanya implementasi SWM diharapkan mampu untuk menyediakan data terkini (real time) pada kondisi sumber daya air serta prakiraan cuaca dan kondisi iklim. SWM juga mampu memungkinkan pengelolaan terpadu seluruh potensi kawasan sungai dan menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung pembangunan daerah yang strategis, seperti daerah metropolitan, daerah irigasi yang subur, tujuan wisata, kawasan industri, dan lainnya. 

Menteri Basuki menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi tiga masalah utama terkait air, yakni terlalu banyak yang menimbulkan banjir ,terlalu  sedikit yang menyebabkan kekeringan, dan terlalu kotor akibat polusi. Masalah-masalah ini saling terkait berpotensi menimbulkan bencana yang merupakan dampak dari perubahan iklim dan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi. Melalui optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan SDA secara terpadu akan meningkatkan efektifitas dan efesiensi di dalam mengukur kuantitas, kualitas, alokasi penggunaan air irigasi, pemantauan keamanan bendungan, serta penanganan risiko bencana.

Dua orang direksi Perum Jasa Tirta I ikut serta dalam kegiatan yang dihelat di Senegal dari tanggal 21-26 Maret 2022 ini, yaitu Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Direktur Operasional Bapak Milfan Rantawi. Beliau berdua hadir untuk mendampingi Menteri PUPR dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia dari sektor BUMN pengelola Sumber Daya Air beserta stakeholder lainnya. 

Dihubungi Selasa 29 Maret 2022, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Bapak Milfan Rantawi mengatakan bahwa Command Center yang dimiliki perusahaan berperan penting mewujudkan pengelolaan SWM. Digitalisasi dan penerapan teknologi informasi yang tepat guna memungkinkan PJT I memperoleh data hidrologi dan kualitas air yang terukur. Data ini diolah terpusat dan nantinya akan disampaikan kepada para stakeholder terkait dan mitra perusahaan sebagai upaya mewujudkan kolaborasi cerdas dalam pengelolaan SDA. Ditambahkan oleh beliau adanya pengukuran kualitas air juga menunjukkan dukungan perusahaan terhadap upaya monitoring kualitas perairan agar diperoleh data akurat sebagai supporting para regulator dalam mengambil keputusan.   

“Perusahaan memiliki dan mengelola 123 Automatic Rainfall Recorder untuk memonitor curah hujan dan 99 Automatic Water Level Recorder untuk memonitor tinggi muka air di 5 wilayah sungai yang kami kelola” imbuhnya. Lebih lanjut lagi beliau juga menjelaskan bahwa perusahaan memiliki 7 Water Quality Monitoring System untuk memantau kualitas air. Semua data telemetri yang masuk dikelola secara terpusat dan disajikan secara real time. 

Secara terpisah Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa penerapan SWM di PJT I berhasil mendukung Water-Energy-Food Nexus di sepanjang aliran sungai yang dikelola perusahaan. Disebutkan bahwa perusahaan mensuplai air untuk PDAM sebesar 513,5 juta meter kubik dan untuk Indsutri sebesar 522,8 juta meter kubik. Perusahaan juga mewujudkan bentuk pelayanan publik dengan pelayanan SPAM di Lamongan melalui SPAM Sekaran dan SPAM Brondong. Perusahaan memberikan layanan kepada Masyarakat Ekonomi Rendah (MER) bagi 3.821 Sambungan Rumah (SR) melalui SPAM Sekaran dan 59 SR melalui SPAM Brondong. Penyediaan layanan air bersih yang kami lakukan berupaya untuk dapat menjangkau mereka yang memang membutuhkan imbuhnya. 

Dalam hal mendukung program green energy, perusahaan turut berkontribusi dalam pembangkitan listrik setara 6,619 GWh. Selain itu, Raymond juga menyampaikan bahwa 9,2 juta ton padi dihasilkan dari layanan irigasi di lima wilayah sungai yang dikelolanya. Jumlah tersebut tentunya mendukung pemenuhan ketahanan pangan di Indonesia. “Dengan penerapan SWM diharapkan pengelolaan SDA yang kami lakukan akan semakin professional dan dapat melayani dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat Indonesia”, pungkasnya.  

————————————–

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.13.50

PJT I Dukung Pelaksanaan Asia International Water Week 2022

Kegiatan 2nd Asia International Water Week telah dilaksanakan di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu yang lalu dan PJT I turut hadir mendukung penuh kegiatan dimaksud. Dalam kesempatan tersebut, PJT I ikut serta meramaikan pameran yang diselenggarakan di lokasi acara yakni di Hotel Meruorah. Perusahaan pengelola sumberdaya air ini mempresentasikan upayanya dalam mendukung pemenuhan SDG’s dari sisi pemenuhan target 100% layanan air bersih, baik melalui pengelolaan SPAM maupun suplai air baku ke PDAM di sepanjang wilayah kerjanya. Selain itu, PJT I juga menunjukkan perannya dalam pemenuhan green energy melalui pemenuhan kebutuhan air baku untuk sejumlah PLTA. Dan untuk melengkapi Nexus water-food-energy, PJT I juga menunjukkan perannya dalam mendukung program ketahanan pangan melalui suplai air irigasi pada 5 Wilayah Sungai yang dikelolanya.

Dukungan lain juga ditunjukkan dengan keterlibatan Manajer Utama Keuangan, Perencanaan dan Manajemen Kinerja PJT I, Bapak Fahmi Hidayat sebagai salah satu narasumber dalam seminar internasional pada rangkaian kegiatan tersebut. Memaparkan mengenai Smart Solution for Irrigation in Brantas River Basin, beliau menyampaikan mengenai pengelolaan irigasi secara terencana berbasis teknologi informasi di DAS Brantas yang dilakukan PJT I. Keterlibatan aktif PJT I dalam perhelatan akbar para pakar Sumber Daya Air se – ASIA ini semakin dalam dengan hadirnya Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan sebagai moderator untuk 4 sesi seminar. Sub- tema seminar yang dikawal oleh beliau antara lain: Smart Water Solutions for Water Users, Smart Water Solutions for Water Environment, Smart Water Solutions for Water-Related Disaster dan Managing Hydrology and Environmental Flows.

Dihubungi terpisah Senin, 28 Maret 2022, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan mengatakan bahwa ajang 2nd AIWW merupakan upaya perusahaan untuk terus terhubung dengan berbagai komunitas praktisi dan akademisi di bidang sumber daya air. “Konektifitas perlu terus dijaga, agar Kami dapat terus mengakselerasi bisnis dan mengoptimalkan produk layanan sesuai dengan kondisi ataupun isu global yang saat ini sedang mengemuka.” ucap Raymond. Sebagai contoh bagaimana saat ini dunia sedang mentransformasikan pengelolaan sumber daya air menjadi smart water management dengan mengedepankan peran teknologi informasi.

Disebutkan juga oleh Raymond bahwa perusahaannya juga merupakan salah satu BUMN yang sangat strategis dalam kaitannya dengan Nexus Water-Food-Energy yang menjadi salah satu opsi untuk menghadapi krisis air yang kian hari semakin mengancam. Hal ini dilakukan perusahaan melalui penyediaan air baku untuk PLTA, PDAM dan Irigasi maupun secara langsung turut memproduksi energi baru terbarukan dan air bersih melalui PLTM maupun SPAM yang dikelolanya. Setiap tahunnya PJT I ikut berperan dalam membangkitkan 6.626 Juta Kwh ‘energy hijau’. Kedepannya perusahaan juga akan mengembangkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di permukaan waduk yang dikelola oleh PJT I. Melalui anak perusahaan PT Jasa Tirta Energi perusahaan juga semakin mengembangkan usaha penyediaan energy melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya melalui Solar Rooftop. Pengelolaan air yang kami lakukan juga mendukung program ketahanan pangan terutama di lima (5) WS yang kami kelola melalui pengaturan atas irigasi. Seperti terlihat bahwa dari perhitungan yang kami lakukan setidaknya pada pengelolaan di 5 WS PJT I mendukung tercapainya pemenuhan 9,2 juta ton padi.

———————————-

Departemen Humas dan Informasi Publik Perum Jasa Tirta I

Webinar 2022

Penguatan IT dan SDM menjadi Tema Webinar HUT Jasa Tirta I 2022

Malang – Dalam rangka HUT ke-32, Perum Jasa Tirta (PJT) I menggelar Webinar dengan mengusung tema “Stronger Together, Facing a Bright Future”. Penguatan IT dan Sumber Daya Manusia menjadi latar belakang sekaligus topik webinar yang dapat diakses tidak hanya oleh seluruh insan perusahaan tapi juga oleh masyarakat umum 

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terjadi, terdapat silver lining dimana terjadi peningkatan terhadap kebutuhan teknologi digital sehingga Perusahaan dituntut untuk melakukan lompatan besar di seluruh mata rantai kegiatan bisnisnya. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kualitas produk dan layanan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses bisnis. Untuk mendukung keberhasilan perubahan yang dilakukan oleh Perusahaan, tidak bisa dipungkiri bahwa perlu adanya penyiapan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang agile dan adaptif sehingga diharapkan perubahan tersebut dapat berjalan lancar. 

Hal lain yang juga menjadi perhatian PJT I adalah terkait faktor Keselamatan dan Kesejatan Kerja (K3). Dasar aturan terbaru mengenai K3 ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja dimana di dalamnya juga mengatur mengenai Kesehatan Mental. Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana setiap individu menyadari potensi yang dimilikinya, dapat mengatasi tekanan normal dari kehidupan, dapat bekerja secara produktif dan baik, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Stress kerja yang tidak ditangani dengan baik bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental, dan hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap produktivitas.

Narasumber pertama yaitu Dr. -Ing. Paryanto selaku Kreator Program INDI 4.0 di Kementerian Perindustrian sekaligus berprofesi sebagai Dosen di Universitas Diponegoro. Membahas mengenai penyiapan perusahaan dan berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat bersiap menghadapi era 4.0. Perusahaan perlu mempersiapkan strategi pengembangan IT, dan ini tentunya memerlukan komitmen dari top manajemen hingga level pelaksana. Penggunaan teknologi tepat guna dengan penerapan budaya kerja profesional menjadi kunci keberhasilan proses transformasi 4.0. Dan tentunya agar proses transformasi dapat berjalan berkelanjutan, perlu ditetapkan sistem monitoring dan evaluasi secara terstruktur. 

Topik yang selanjutnya menjadi pembahasan adalah terkait kesehatan mental. Bersama dengan Analisa Widyaningrum selaku Direktur sekaligus founder Analisa Personality Development Center (APDC), dipaparkan topik mengenai kesehatan mental menghadapi tuntutan pekerjaan dan lingkungan kerja yang semakin unpredictable. Analisa menjelaskan bahwa semua orang sedang berada dalam kondisi yang sama, dikarenakan adanya pandemic Covid-19. Penting bagi kita untuk menjaga kondisi fisik dan pikiran (mental) agar dapat secara konsisten memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, karena kedepan disrupsi atau perubahan menjadi sebuah tuntutan bagi suatu ekosistem untuk dapat terus bertahan. Kita tidak akan pernah tahu perubahan apa yang akan dihadapi, untuk itu kita perlu mengatur mindset dan menghindari stress agar segala perubahan yang ada dapat menjadikan turning point untuk kita dapat lebih berkembang. Salah satunya dengan mengatur manajemen waktu dalam melakukan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pribadi atau keluarga. Keduanya harus terpenuhi, namun jangan sampai saling mengganggu. 

Dihubungi Jumat, 04 Maret 2022 Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman insan PJT I dalam menghadapi era disrupsi. “Pengembangan teknologi industri 4.0 untuk menunjang proses bisnis PJT I, merupakan disrupsi yang mutlak harus dihadapi oleh seluruh insan Perusahaaan.” ucap Milfan. Beliau juga menyampaikan bahwa untuk dapat menghadapi transformasi yang unpredictable kedepan, diperlukan tim yang sehat secara fisik maupun mental serta adaptif terhadap perubahan. Harapannya, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan melalui penguatan mental insan perusahaan.

————————————

Dep. Humas dan Informasi Publik PJT I

anti-suap-2-Copy

Jasa Tirta I Gelar FGD BJPSDA Untuk Kepentingan Umum

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan dikonfirmasi,  Selasa (01/3/2022) mengatakan, topik terkait BJPSDA untuk kepentingan umum dipilih untuk dapat memberikan wawasan dan pemahaman strategis. Termasuk dari konsep makro penerapan dan dasar hukum yang melandasi BJPSDA.

FGD juga untuk dapat memberikan informasi terkait peran dan peluang perusahaan untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan Barang Milik Negara yang ada di wilayah kerja. Selain itu, untuk memberikan pemahaman mengenai peran dan peluang perusahaan sebagai BUMN dalam pengembangan SPAM secara terpadu guna pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kepentingan publik dari sisi regulasi yang berlaku.

Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR,  Adenan Rasyid mewakili Dirjen SDA menyampaikan tentang penerapan dan aspek legal dari BJPSDA sebagai instrumen finansial untuk membiayai kegiatan pengelolaan Sumber Daya Air. Ia menjelaskan, BJPSDA terdapat dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 yang disebutkan bahwa BJPSDA dipergunakan untuk keberlanjutan pengelolaan SDA di Wilayah Sungai (WS) bersangkutan.

Terkait adanya pihak-pihak yang tidak berizin maupun izin yang dimiliki tidak berlaku, Adenan menyampaikan bahwa perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan penarikan BJPSDA dan harus memberikan teguran. Adapun pihak Kementerian PUPR menyampaikan bahwa untuk pihak-pihak yang tidak mau melakukan pembayaran atas BJPSDA akan dikenakan sanksi hukum dan hal ini juga telah dilaporkan kepada pihak berwajib untuk membantu PJT I agar kegiatan operasional dapat terlaksana dengan baik.

Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian PUPR, Darwanto menyampaikan tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) untuk Pengembangan Energi baru Terbarukan (EBT) di wilayah kerja PJT I sebagai BUMN. Ia menjelaskan terkait beberapa mekanisme yang dapat ditempuh dalam pemanfaatan BMN dari mulai sewa, pinjam pakai, Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), bangun guna serah, KETUPI dan KSPI. Adapun dasar hukum dari pelaksanaan kegiatan dimaksud pada wilayah kerja PJT I adalah Peraturan Menteri Keuangan 115/PMK.06/2020 tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara. Dalam penerapannya, kata dia, perizinan membutuhkan persetujuan dari Balai Wilayah Sungai dan juga Kementerian PUPR.

Kepala Biro Hukum Kementerian PUPR, Putranta Setyanugraha menyampaikan tentang “lPenyelenggaraan dan Aspek Legal SPAM oleh BUMN dalam Rangka Pelayanan Kemanfaatan Umum. Peraturan terkait penyelenggaraan SPAM di PJT I, kata dia, terangkum dalam Undang-Undang SDA nomor 17 tahun 2019 tentang SDA, PP 46 tahun 2010 tentang pendirian Perum Jasa Tirta I dan PP No. 122 tahun 2015 tentang SPAM.

Menurutnya, penyelenggaraan SPAM merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan atau pemerintah daerah dimana dapat membentuk BUMN/BUMN untuk melakikan pengelolaan. Adapun jika berada di luar jangkauan dapat dibentuk UPT/UPTD, PJT I dapat melakukan penyelenggaraan SPAM diluar wilayah BUMN dengan membuat pemisahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Sesuai Pasal 5 PP 46. Tahun 2010 bahwa kegiatan dilaksanakan dalam rangka meyelenggarakan kemanfaatan umum (untuk pelayanan sosial, kesejahteraan dan kemaslahatan umum). Dengan adanya persetujuan dari kementerian teknis dengan melaksanakan kerjasama PDAM atau instansi lainnya. Tujuannya adalah pengembangan SPAM dan sanitasi untuk keperluan rumah tangga,” pungkasnya.

Raymond berharap melalui FGD BPJSDA dapat semakin meningkatkan pemahaman insan PJT I atas isu-isu strategis perusahaan. Dengan adanya paparan dari pihak stakeholder dalam hal ini Kementerian PUPR menurut beliau diharapkan dapat memberikan penjelasan yang komprehensif terkait beberapa hal yang sebelumnya masih belum dimengerti.

1

Digital Competition Jasa Tirta I 2022

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I) Ke-32 tahun dan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, maka untuk tetap menyemarakkan kegiatan ulang tahun akan dilakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan digitalisasi. Melihat semakin tingginya penggunaan media sosial dan e-sport di kalangan masyarakat saat ini, maka dalam rangka merayakan perayaan HUT PJT I ke-32 akan diselenggarakan Digital Competition.

Informasi lebih lanjut:

KAK Digital Competition_HUT PJT I_2022_R11 (1)

2

Jasa Tirta Virtual Race 2022

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I) ke-32 tahun, untuk tetap menyemarakkan kegiatan ulang tahun pada kondisi pandemi Covid-19 maka akan dilakukan kegiatan virtual race yaitu virtual run dan virtual ride yang dapat diikuti oleh insan perusahaan dan masyarakat umum. Pada kegiatan ini, peserta dapat merasakan sensasi berkompetisi berlari dan bersepeda dengan mengatur kecepatan, rute sesuai dengan kemampuan masing-masing (menggunakan aplikasi lari & sepeda) namun tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah setempat termasuk memperhatikan jarak sosial dan jarak fisik.

GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN

  1. Persyaratan Secara Umum
  2. Peserta harus mengikuti akun Instagram PJT I yaitu @perumjasatirta1; @jt_runners dan @jasatirta.riders.
  3. Kuota pendaftaran 4200 peserta dengan detail sebagai berikut:
  4. Karyawan : 100 peserta virtual run; 100 peserta virtual ride
  5. Umum : 2000 peserta virtual run; 2000 peserta virtual ride
  6. Peserta hanya diperbolehkan memilih 1 (satu) kegiatan virtual race.
  7. Peserta dilarang menggunakan sepeda E-Bike atau kendaraan bermotor dalam mengikuti Virtual Race.
  8. Apabila ada aktifitas yang mencurigakan atau kecurangan dalam lomba, sesama peserta diperbolehkan untuk melaporkan kecurangan tersebut kepada panitia.
  9. Aktifitas harus diunggah dan hanya dapat melakukan 2 kali aktivitas di hari yang sama.
  10. Penentuan finisher terbaik akan dipilih berdasarkan jarak tempuh; elevasi gain atau pace rata-rata di tiap workout dalam batas periode waktu yang sama.
  11. Keputusan tidak dapat diganggu gugat & bersifat mutlak.
  12. Biaya pengiriman dan pajak hadiah ditanggung oleh PJT I sebagai penyelenggara.
  13. Pengumuman resmi pemenang ditampilkan melalui Instagram PJT I dan website https://virtualracejasatirta1.com Pemenang diharuskan untuk mengirimkan data diri lengkap, berupa: foto KTP, foto NPWP (apabila ada), no. telp yang bisa dihubungi dan alamat lengkap tempat tinggal, melalui Direct Message (DM) Instagram PJT I. Data diri pemenang ditunggu paling lambat hingga 14 hari setelah pengumuman. Apabila melebihi tanggal tersebut, PJT I berhak untuk membatalkan kemenangan dan hadiah dapat diberikan kepada pemenang lain yang ditentukan oleh pihak PJT I.
  14. PJT I berhak untuk mengubah Syarat dan Ketentuan kompetisi ini setiap saat, tanpa memberi pemberitahuan sebelumnya kepada pihak manapun. Dengan mengikuti kompetisi ini, peserta dianggap setuju untuk terikat dengan Syarat dan Ketentuan, dan bahwa keputusan PJT I adalah mengikat.
  15. Hati-hati dengan penipuan, PJT I tidak memungut biaya apapun dari kompetisi ini.

Virtual Run Competition

1. Peserta kompetisi Internal : Karyawan, Calon Karyawan, MPK, PKWT, Outsourcing, dan kelompok bantuan)

Eksternal : Umum

2. Jumlah Peserta Internal : 200 orang

Eksternal : 4000 orang

3. Waktu Pelaksanaan Pengumuman : 5 s.d. 6 Feb 2022

Pendaftaran : 7 s.d. 10 Feb 2022 (kuota dibatasi 500 orang/hari)

Pelaksanaan : 12 dan 13 Feb 2022

4. Registrasi 1. Peserta melakukan registrasi pada saat pendaftaran di website https://virtualracejasatirta1.com

2. Peserta hanya diperkenankan memilih 1 kategori Virtual Run kelompok umum atau karyawan.

3. Mengisi data diri; alamat lengkap (untuk pengiriman medali dan kaos jersey); serta akun strava yang digunakan.

4. Peserta akan mendapatkan email konfirmasi apabila telah sukses melakukan registrasi.

5. Panitia akan memasukkan peserta ke dalam even.

6. Memiliki aplikasi Strava untuk validasi aktifitas dengan cara mengunggah link Strava pada website https://virtualracejasatirta1.com

5. Persyaratan Peserta dalam Virtual Run – Memiliki aplikasi Strava.

– Aktivitas harus di unggah dan hanya dapat melakukan 1 kali aktifitas saja di hari yang sama.

– Wajib menerapkan protokol kesehatan selama melakukan kegiatan virtual run

6. Jarak Minimal Total jarak 10 km selama 2 hari (12 s.d 13 Feb 2022)
7. Penentuan 50 Best Finisher – Jarak tempuh total selama 2 hari akan di akumulasi.

Pace rata-rata akan menjadi poin extra dalam penentuan best finisher.

8. Pengumuman Finisher tanggal 22 Februari 2022 pada website https://virtualracejasatirta1.com dan akun instagram PJT I yaitu @perumjasatirta1.
9. Hadiah Medali & jersey : untuk 50 best finisher di tiap kategori.

Total Hadiah kategori Eksternal senilai Rp 2.500.000 : untuk 5 finisher teratas.

Total Hadiah kategori Internal senilai Rp 2.500.000 : untuk 5 finisher teratas.

10. Lain – lain pengiriman hadiah, medali & jersey akan dilakukan ± 2 bulan setelah pengumuman 50 finisher terbaik.

Virtual Ride Competition

1. Peserta kompetisi Internal : Karyawan, Calon Karyawan, MPK, PKWT, Outsourcing, dan kelompok bantuan)

Eksternal : Umum

2. Jumlah Peserta Internal : 100 orang

Eksternal : 2000 orang

3. Waktu Pelaksanaan Pengumuman : 5 s.d. 6 Feb 2022

Pendaftaran : 7 s.d. 10 Feb 2022 (kuota dibatasi 500 orang/hari)

Pelaksanaan : 12 dan 13 Feb 2022

4. Registrasi 1. Peserta melakukan registrasi pada saat pendaftaran di website https://virtualracejasatirta1.com

2. Peserta hanya diperkenankan memilih 1 kategori Virtual Ride kelompok umum atau karyawan.

3. Mengisi data diri; alamat lengkap (untuk pengiriman medali dan kaos jersey); serta akun strava yang digunakan.

4. Peserta akan mendapatkan email konfirmasi apabila telah sukses melakukan registrasi.

5. Panitia akan memasukkan peserta ke dalam even.

6. Memiliki aplikasi Strava untuk validasi aktifitas dengan cara mengunggah link Strava pada website https://virtualracejasatirta1.com.

5. Persyaratan Peserta dalam Virtual Ride – Memiliki aplikasi Strava.

– Aktivitas harus di unggah dan hanya dapat melakukan 1 kali aktifitas saja di hari yang sama.

– Wajib menerapkan protokol kesehatan selama melakukan kegiatan virtual ride

6. Jarak Minimal Total jarak 40 km selama 2 hari (12 s.d 13 Feb 2022)
7. Penentuan 50 Best Finisher – Jarak tempuh total selama 2 hari akan di akumulasi.

Elevasi Gain akan menjadi poin extra dalam penentuan best finisher.

8. Pengumuman Finisher tanggal 22 Februari 2022 pada website https://virtualracejasatirta1.com dan akun instagram PJT I yaitu @perumjasatirta1.
9. Hadiah Medali & jersey : untuk 50 best finisher di tiap kategori.

Total Hadiah kategori Eksternal senilai Rp 2.500.000 : untuk 5 finisher teratas.

Total Hadiah kategori Internal senilai Rp 2.500.000 : untuk 5 finisher teratas.

10. Lain – lain pengiriman hadiah, medali & jersey akan dilakukan ± 2 bulan setelah pengumuman 50 finisher terbaik.

CONTACT PERSON

Janu : 0857 5533 9885

Sofii : 0812 5274 1200

Nada : 0813 5561 6663

Info selengkapnya:

HUT PJT 32 – KAK Virtual Race 2022 Final

3

Jasa Tirta I Kelola Alokasi Air, Dukung Pasokan Padi di Jatim

2021 menjadi tahun yang membanggakan bagi Jawa Timur yang telah berhasil mencapai target produksi padi tertinggi se Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi padi pada tahun 2021 mencapai 9,9 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) dan menjadikan Jawa Timur untuk pertama kalinya sebagai sentra produksi beras terbesar di Indonesia.

Sebagai perusahaan milik negara yang memiliki penugasan untuk mengoperasikam sejumlah Bendungan dan Bendung di Wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo, Perum Jasa Tirta I turut andil dalam pencapaian target produksi padi tersebut. Pasalnya, BUMN pengelola sumber daya air inilah yang setiap harinya memastikan alokasi air untuk kebutuhan irigasi dapat terpenuhi. Ketersediaan air di dua sungai besar di Jawa Timur yaitu Brantas dan Bengawan Solo sangat dipengaruhi oleh kondisi tampungan di waduk-waduk tahunan yang dikelola PJT I, antara lain Waduk Sutami, Waduk Lahor, Waduk Bening, Waduk Wonorejo, Waduk Selorejo dan Waduk Wonogiri. Sepanjang 2021, secara umum elevasi aktual dari muka air waduk di Wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo berada di atas pola yang sudah ditetapkan dalam RTOW (Rencana Tahunan Operasi Waduk). Hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang juga berada di atas rata-rata. Disamping itu dengan pemeliharaan waduk dan bendungan yang dilakukan oleh PJT I, seperti pengerukan dan penggelontoran sedimentasi dapat mengoptimalkan kapasitas tampungan waduk. Sehingga kelebihan debit inflow di atas pola ini dapat secara optimal dimanfaatkan mengairi sawah-sawah di lahan irigasi teknis sepanjang tahun.

Dihubungi Senin 31 Januari 2022 Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant menjelaskan bahwa khusus penggunaan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan irigasi ini merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang dilakukan PJT I secara cuma-cuma. “Sesuai amanah negara yang ditetapkan melalui Undang-Undang Sumber Daya Air nomor 17 Tahun 2019, para pengguna air untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian rakyat tidak dibebani Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA). Untuk itulah diperlukan komitmen dan keprofesionalan untuk menjalankan amanah tersebut.” ujar Raymond saat dikomfirmasi Senin (31/1). Menurut Raymond, luasan irigasi teknis yang mendapat layanan langsung dari intake di sepanjang Sungai Brantas sebesar 101.180 Ha, sedangkan di Wilayah Bengawan Solo sebesar 25.013 Ha berdasarkan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) 2020 yang digunakan sebagai acuan pembuatan rencana alokasi air tahunan (RAAT).

Adapun alokasi air irigasi yang dijamin dari waduk untuk keperluan irigasi di Wilayah Sungai Brantas dilakukan melalui 12 (dua belas) intake yang menjangkau 13 (tiga belas) Kota dan Kabupaten, antara lain Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya. Sedangkan alokasi air irigasi di aliran utama Bengawan Solo yang dijamin dari Waduk Wonogiri dilakukan melalui 2 (dua) intake, yakni intake Colo Barat dan ColoTimur. Pengaturan alokasi air kedua intake ini berada di Bendung Colo yang menjangkau enam Kabupaten yakni Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, hingga Sragen (di Provinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Ngawi (di Provinsi Jawa Timur). Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan irigasi di sistem Kali Madiun yang merupakan anak sungai Bengawan Solo diatur melalui intake yang berada di Bendung Jati dengan area layanan di Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.

Raymond menambahkan bahwa untuk dapat mencapai target produksi ini, tentunya merupakan hasil kerjasama berbagai pihak. Terutama Pemerintah dan masyarakat, dalam hal ini para kelompok petani. “Kami tidak bekerja sendiri. Multi stakeholder dan masyarakat terlibat dalam penetapan pola alokasi air yang ditetapkan melalui forum TKPSDA.” ucap Raymond.

Bahwasanya dukungan Jasa Tirta I untuk mencapai ketahanan pangan tidak hanya di dua wilayah sungai saja, namun juga di wilayah sungai lain yang dikelolanya yakni di WS Jratun Seluna, Serayu Bogowonto dan Toba Asahan. “Semoga kedepannya perusahaan dapat memberikan manfaat lebih besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, seperti di Jawa Timur dan provinsi yang lainnya” pungkas Raymond.Jasa Tirta I Kelola Alokasi Air, Dukung Pasokan Padi di Jawa Timur

4

PJT I Siap Kembangkan Bisnis Air dan Non Air di 2022

Malang – Memasuki tahun 2022, Perum Jasa Tirta (PJT) I sebagai salah satu BUMN pengelola sumber daya air (SDA) siap mengembangkan bisnisnya. Dengan hadirnya dua orang direksi baru, yakni Direktur Operasional, Milfan Rantawi dan Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya, dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq kini PJT I siap mengembangkan bisnis dari sektor air dan non air.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, target pengembangan bisnis menjadi salah satu rencana perusahaan setelah masuk dalam klastering BUMN. “Kami berupaya memberikan kontribusi kepada negara melalui klastering BUMN. Dua orang direksi baru kami punya kemampuan di bidang pengembangan usaha. Usaha rutin tetap diupayakan lebih baik lagi di tahun ini,” kata Raymond, Jumat (21/1/2022).

Ia menjelaskan, melalui klastering BUMN maka PJT I dan PJT II masuk dalam satu klaster di bawah PT Danareksa yang akan memberikan fasilitasi dan investasi pengembangan perusahaan. “2022 ini akan erat kerjasama dengan sub klaster keairan seperti dengan PJT II dan BUMN lain. Kita bersama memiliki KPI (Key Performance Indikator) sebagai BUMN pengelola SDA,” katanya.

Untuk bisnis air, PJT I akan melakukan pengembangan tiga SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Pertama di Lamongan dengan mengembangkan SPAM Sekaran untuk tambahan 3.000 sambungan rumah baru. Kedua dikembangkan pula SPAM Karangbinangun di Lamongan yang telah disepakati dengan Bupati Lamongan. Ketiga yakni rencana kerjasama pembangunan SPAM di Kota Malang melalui kerjasama dengan Pemkot Malang.

“Untuk bisnis air bersih kami akan lebih progresif dengan Danareksa untuk bisa mengembangkan dan investasi untuk air minum. Jadi harapannya, BUMN semacam kita ini bisa lebih berperan mengcover air untuk masyarakat yang belum terjangkau PDAM,” tuturnya.

Dari sektor bisnis non air, PJT I melalui anak perusahaan PT Jasa Tirta Energi (JTE) juga mulai mengagresifkan rencana pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). “Tahun ini JTE masuk lebih agresif untuk PLTS. Memang regulasi sangat banyak dan cukup kompleks tapi tetap bisa dinavigasi,” ungkapnya.

Untuk pembangunan PLTS rencananya akan dibangun secara terapung di bendungan yang dikelola PJT I. Untuk pilot project PLTS disiapkan di tiga lokasi bendungan. Pertama di Bendungan Wonogiri Jawa Tengah yang telah masuk RUPTL (rencana usaha penyediaan tenaga listrik) oleh PT PLN. “Semoga PLTS di Bendungan Wonogiri bisa ikut berkembang dalam prosesnya dengan PLN,” harapnya.

Kedua yakni rencana pembangunan PLTS di Bendung Kedungombo, Grobogan, Jawa Tengah. Ketiga yakni rencana pembangunan PLTS di Bendungan Sutami, Kab Malang.

Saat ini PJT I juga menargetkan penyelesaian pembangunan Laboratorium Kualitas Air di Parapat, Sumatera Utara. “Lab Parapat ini awalnya bisa selesai 2021. Karena dekat dengan bangunan cagar budaya, maka proses pembangunannya tidak boleh menggunakan alat berat. Saat ini sudah masuk tahap pembangunan konstruksi, semuanya harus terlaksana lebih hati-hati. Sudah terbangun fisik 30 persen per akhir 2021. Nanti akan kita akselerasikan lagi dan kami targetkan selesai akhir semester satu atau pertengahan 2022,” pungkasnya.

——
Dept. Humas dan Informasi Publik PJT I