Dukung Boat Race F1 H20, Jasa Tirta I Kerjasama dengan Pemkab Toba Siapkan Rumah Toko bagi Masyarakat Terdampak Relokasi

Dukung Boat Race F1 H20, Jasa Tirta I Kerjasama dengan Pemkab Toba Siapkan Rumah Toko bagi Masyarakat Terdampak Relokasi

Gelaran F1 H20 atau yang lebih dikenal dengan F1 Boat Race akan dilaksanakan Maret 2023 di Perairan Danau Toba. Perum Jasa Tirta I (PJT I) sebagai BUMN pengelola Sumber Daya Air di wilayah Toba turut berperan untuk mensukseskan acara ini. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Toba dan sejumlah perusahaan lain, PJT I terlibat dalam proses penyiapan lahan balap Formula Satu (F1) di area perairan yang rencananya akan dilaksanakan di pantai sekitar Lapangan Sisingamangaraja, Kota Balige.
Event internasional ini digelar sebagai upaya untuk memperkenalkan Danau Toba sebagai kawasan wisata bertaraf dunia. Formula One H20 ini sendiri merupakan kejuaraan dunia balap perahu motor tertinggi saat ini. Mirip dengan balap mobil Formula Satu, event ini akan mengundang peserta dari puluhan negara. Sehingga tentunya akan meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Danau Toba yang juga masuk ke dalam lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

PJT I mewujudkan salah satu tugas dan fungsi BUMN untuk turut hadir dalam mendukung pencapaian program nasional. Penyiapan event F1 H2O, saat ini dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Salah satu tahapan persiapan yang dikoordinasikan oleh Kemenmarinves adalah relokasi bangunan warga yang berada di sekitar Lapangan Sisingamangaraja ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Toba. Dalam tahapan ini Jasa Tirta I turut berkontribusi dalam pembangunan rumah toko bagi masyarakat terdampak. Bantuan uang tunai untuk pembangunan senilai satu rumah toko direncakan diserahkan secara bertahap pada akhir triwulan IV Tahun 2022 dan awal Tahun 2023. Secara simbolis bantuan ini diserahkan oleh Kepala Sub Divisi Jasa ASA (DJA) V/2 Bapak Mahendra Sitinjak kepada Pihak Pemkab Toba diwakili oleh Sekretariat Daerah Bapak Drs. Augus Sitorus dan Kepala Bagian Ekonomi Bapak Jeffry Maradona Nainggolan pada Rabu, 9 November 2022.

Dihubungi terpisah, Kepala DJA V Bapak Agung Nugroho menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai salah satu bentuk dukungan PJT I atas kesuksesan rencana event bertaraf internasional yang diselenggarakan di area Danau Toba dimaksud. “Kami berupaya agar bantuan yang dapat kami lakukan ini nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar Danau Toba”, ujar beliau. Suksesnya event F1 Boat Race ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, baik saat pelaksanaan event hingga kedepannya.

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menegaskan bahwa PJT I sangat mendukung program Pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah Kabupaten Toba dalam tahapan persiapan ini. “Relokasi ini juga berguna untuk penataan Danau Toba agar menjadi lebih menarik sebagai kawasan wisata, disamping tujuan utamanya agar event internasional F1 H2O dapat segera terselenggara”, ucap beliau. Selain itu dari sisi masyarakat, dengan relokasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih layak. “Dengan adanya pembangunan 30 unit ruko (rumah toko), harapannya dapat meningkatkan taraf hidup warga terdampak, baik dari sisi ekonomi maupun kebersihan dan kelayakan konstruksi yang tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan penghuninya”. Penataan yang rapi juga akan dapat mendongkrak pariwisata di sekitar Danau Toba.

Direktur Operasional PJT I juga menyampaikan bahwa PJT I berupaya untuk selalu mendukung kegiatan positif yang dilaksanakan untuk kelestarian Danau Toba. Kerjasama yang telah terjalin secara intens dengan Pemerintah Kabupaten Toba, harapanya dapat mendukung terwujudnya pengelolaan sumber saya air berkelanjutan untuk Danau Toba, pungkasnya menutup wawancara.
 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

WEB

Lowongan untuk Staf IT dan Staf Akuntansi

Perum Jasa Tirta I membuka kesempatan bagi anda para talenta muda profesional di bidang IT dan Akuntansi untuk bergabung bersama kami di BUMN pengelola sumberdaya air.

Cek informasi selengkapnya di recruit.jasatirta1.co.id dan segera lengkapi syarat-syaratnya.
Pendaftaran dimulai 20 Oktober 2022 pukul 00.00 WIB dan ditutup pada tanggal 28 Oktober 2022 Pukul 23.59 WIB.

Mohon menjadi perhatian!
Bahwa segala tahapan proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun dan tidak ada kerja sama dengan pihak manapun.

Yuk catat tanggalnya dan segera kirimkan lamaranmu secara online.

Perum Jasa Tirta I Jelaskan Penyebab Banjir Parah di Trenggalek

Perum Jasa Tirta I Jelaskan Penyebab Banjir Parah di Trenggalek

Perum Jasa Tirta (PJT) 1 menjelaskan soal penyebab banjir parah yang terjadi di Kabupaten Trenggalek pada Selasa (18/10/2022), hingga Rabu (9/10/2022). Dirut PJT 1, Raymond Valiant Ruritan menjelaskan, banjir di Trenggalek yang akhirnya berdampak juga di Kabupaten Tulungagung, terjadi karena tingginya curah hujan.“Tanggal 18 Oktober, terjadi hujan yang signifikan di Trenggalek yang kami ukur di tiga titik. Yakni Kampak, Bandungan, dan Tugu,” kata Raymond, Rabu (19/10/2022).

Di Kampak, curah hujan yang tercatat sebesar 300 mm dalam waktu 24 jam. Sementara di Bandungan, curah hujan ada di angka 140 mm dalam waktu 24 jam. Di Kecamatan Tugu, curah hujan tercatat 184 mm dalam tempo yang sama. Akibat curah hujan yang tinggi itu, beberapa anak sungai seperti anak sungai Tugu, Keser dan Prambon mengalami limbasan permukaan yang besar. Akibatnya, Sungai Ngasinan tak mampu menampung air yang melintas dari anak-anak sungai tersebut. “Sehingga terjadi genangan. Air melintas keluar dari badan sungai dan menggenang di beberapa titik,” sambungnya.

Hal inilah yang disebut sebagai penyebab banjir di berbagai wilayah di Kabupaten Trenggalek. Yakni di 21 desa, di lima kecamatan. Naiknya debit sungai saat itu, juga dirasakan secara langsung di Pintu Air Bendo. Pintu air ini merupakan pengendali debit di Sungai Ngasinan. “Di Sungai Ngasinan, tercatat debit sebesar 569 m3 per detik pada pukul 11.30 WIB,” ujar Raymond.

Debit itu kembali naik pada pukul 19.00 WIB menjadi 750 m3 per detik. Kenaikkan debit pada siang hari itu menyebabkan Sungai Ngasinan dalan kondisi siaga. “Dampak dari debit yang besar, oleh PJS 1, sebagain besar aliran dari Sungai Ngasinan dapat dialirkan sebanyak mungkin ke Parit Raya,” sambungnya.

Jadi, di Pintu Air Bendo, PJS 1 memisahkan sebagian aliran dari Sungai Ngasinan ke pintu air di Tulungagung Selatan melalui saluran Parit Raya. “Kami selama 24 jam terakhir berusaha mengurangi debit yang meninggi di Ngasinan, dengan membuangnya sebanyak mungkin ke Parit Raya,” sambungnya.

Menurut Raymond, debit air di Sungai Ngasinan telah turun pada Rabu (19/10/2022) siang. “Sudah tidak masuk kondisi siaga. Debitnya 256-300 m3 per detik, yang tentu masih kami buang terus menerus ke Parit Raya,” pungkasnya.

 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta I Terjunkan Tim Evaluasi Longsor di Terowongan Kereta Karangkates

Jasa Tirta I Terjunkan Tim Evaluasi Longsor di Terowongan Kereta Karangkates

Material longsor sempat menutup rel kereta api (KA) di mulut terowongan Karangkates, Malang. Perum Jasa Tirta (PJT) I langsung menerjunkan tim untuk mengevaluasi penyebab longsor tersebut.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, mengatakan, terowongan ini ada di bawah pengelolaan PT KAI Daop 8 Surabaya. Namun, karena terowongan ini berlokasi di sekitar Bendungan Karangkates di bawah naungannya, pihak PJT I akan turun langsung menyelidiki.

“Yang pertama kami dari Perum Jasa Tirta 1 telah berkoordinasi dengan PT KAI Daop 8 untuk dapat mengevaluasi penyebab longsoran yang terjadi di mulut terowongan Karangkates,” kata Raymond dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022).

Tim ini, lanjut Raymond sudah diterjunkan sejak pagi ini. Mereka akan mengidentifikasi risiko apa yang akan terjadi ke depannya. Setelah teridentifikasi, hasil temuannya akan dilaporkan ke Kementerian PUPR.

“Koordinasi akan ditindaklanjuti pagi ini untuk mengidentifikasi risiko yang akan terjadi ke depannya, semoga hal ini tidak terulang lagi dan kita akan memetakan langkah apa yang kita lakukan untuk melindungi terowongan,” imbuhnya.

Raymond menambahkan, tim ini juga terdiri dari sejumlah pihak. Tak lupa, pihaknya menggandeng PT KAI Daop 8 Surabaya. “PT KAI telah melakukan evaluasi terhadap keamanan jalur KA tersebut, Perum Jasa Tirta menurunkan tim untuk mengevaluasi secara fisik apakah longsoran akan menimbulkan dampak yang lain atau tidak. Tim juga diikuti sejumlah ahli, mulai dari ahli geologi dan teknik sipil untuk melihat apakah itu membahayakan atau tidak,” jelas Raymond.

Dalam kesempatan ini, Raymond menjelaskan, di Bendungan Karangkates ada dua terowongan. Yakni Terowongan Karangkates 1 dengan panjang 850 meter dan sambungannya Terowongan Karangkates 2 yang memiliki panjang 600 meter.

Sementara saat disinggung soal kondisi curah hujan di Bendungan Karangkates hingga menyebabkan longsor, Raymond menyebut curah hujannya cenderung rendah. Namun, pihaknya akan menyelidiki apakah ada perubahan lingkungan di sekitar bendungan yang menjadi salah satu penyebab longsor.

“Hujan yang jatuh di area Bendungan Karangkates tidak terlalu tebal seperti di Blitar, Trenggalek yang hari ini siaga banjir. Tidak lebih dari 20-30 mm dalam sehari,” ungkapnya.

“Tapi kami segera menimimalisasi risiko, segera perlu dievaluasi daerah di sekitar terowongan, misalnya ada perubahan drainase lahan atau ada keretakan yang menyebabkan longsoran tersebut. Yang kita khawatirkan mengapa terjadi longsoran saat curah hujan tidak sedang tinggi,” pungkasnya.

—————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-10-19 at 08.21.14

Perkuat Layanan Air Bersih di Indonesia Kementerian BUMN, Perum Jasa Tirta I dan Holding Danareksa Luncurkan Indonesia Water Fund (IWF) dalam acara State Owned Enterprises: INTERNATIONAL CONFERENCE “Driving Sustainable and Inclusive Growth”

Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) menjadi salah satu bagian dalam kegiatan State Owned Enterprises road to G-20 di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022. Kegiatan hari pertama dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Bapak Luhut Binsar Panjaitan dilanjutkan paparan oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Acara juga diawali dengan pidato Wakil Presiden RI Bapak Ma’ruf Amin yang mengapresiasi IWF.

Masih dalam rangkaian acara, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding pembentukan proyek IWF pada 18 Oktober 2022. Direktur Utama Perum Jasa Tirta I bersama Direktur PT Danareksa (Persero), Perum Jasa Tirta II dan PT Nindya Karya menandantangani MoU disaksikan oleh Wakil Menteri II BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo.

IWF menjadi sarana kolaboratif antara BUMN dan mitra strategis untuk mengatasi permasalahan air bersih di Indonesia. Dukungan tentunya akan diberikan oleh PJT I dalam kerangka memberikan pelayanan lebih prima dan lebih luas untuk Indonesia. Dukungan dari investor dalam IWF juga mempercepat pelaksanaan kegiatan dari sisi pendanaan.

Harapannya agar IWF dapat berjalan dengan baik sehingga memberikan kemakmuran sebesar-besarnya bagi lebih masyarakat Indonesia secara luas.

—————————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta Pastikan Pembukaan Pintu Air di Bendungan Serut Bukan Pemicu Banjir di Sutojayan

Jasa Tirta Pastikan Pembukaan Pintu Air di Bendungan Serut Bukan Pemicu Banjir di Sutojayan

Beredar di media sosial berupa video yang memperlihatkan kondisi terkini di Bendungan Serut yang berada di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang mana pintu airnya sedang dibuka. Pada video tersebut juga terdengar suara gemuruh air dan sirine, sehingga banyak warganet yang menduga pembukaan pintu air itu menjadi penyebab banjir di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.

Lokasi Bendungan Serut sendiri berada di sebelah barat Kelurahan Sutojayan yang menjadi daerah terparah terdampak banjir. Dengan adanya video viral tersebut, pihak dari Jasa Tirta 1 selaku pengelola Bendungan Serut memberikan penjelasannya.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta 1, Raymond Valiant Ruritan melalui Zoom Meeting mengatakan, penyebab utama banjir di Kecamatan Sutojayan adalah dikarenakan meluapnya air sungai bogel yang tidak mampu menampung air hujan.

Kemudian, meluapnya air dari sungai ini masuk ke sungai Brantas. Sehingga ia bisa memastikan bahwa Bendungan Serut bukan menjadi penyebab banjir di Kecamatan Sutojayan. Selain itu, sungai bogel ini juga termasuk anak sungai Brantas yang mengalir di Bendungan Serut Kabupaten Blitar.

“Bisa saya jelasnya bahwa pelepasan debit air di Bendungan Serut itu tidak menyebabkan banjir di sungai bogel. Tetapi justru debit air di sungai bogel masuk ke sungai Brantas, kemudian oleh kami dikeluarkan secara bertahap dan terkendali melalui Bendungan Serut ini,” kata dia, Selasa (18/10/2022).

Raymond Valiant Ruritan menerangkan, dalam kurun waktu 24 jam pihaknya memantau curah hujan yang turun di sungai bogel dan bacem. Ia menilai, hujan yang jatuh di sungai bogel cukup tebal dan melampaui kapasitas dari sungai bogel.Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2022 sekitar pukul 06.00 WIB kondisi Bendungan Serut sudah mencapai siaga hijau dan meningkat menuju siaga kuning.

Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan pada saat itu. Pada kondisi ini, Perum Jasa Tirta berupaya untuk mengendalikan debit banjir yang melintas di sungai Brantas dengan cara membuka pintu air di Bendungan Serut secara bertahap dan terkendali.

“Dalam kurun waktu 24 jam, kami terus memantau curah hujan yang turun di sungai bogel. Hujan yang turun disana cukup tebal dan ini melampaui kapasitas di sungai bogel. Kami juga berusaha untuk mengendalikan debit air agar tidak membahayakan sebelah hilir Bendungan Serut,” terang dia.

Raymond juga mengaku prihatin dengan bencana banjir yang melanda wilayah Blitar Selatan tepatnya di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Akibat dari bencana banjir ini menyebabkan 465 jiwa harus tinggal di pengungsian, sebanyak 1.094 kepala keluarga terdampak.

 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

anti suap 2 - Copy

Jasa Tirta I Raih 3 Penghargaan dalam Ajang Infobank Award 2022

Pemeringkatan yang dilakukan oleh Infobank berhasil menempatkan Jasa Tirta I sebagai BUMN dengan predikat “Sangat Bagus” memimpin dari 19 BUMN lainnya. Dengan nilai 98,95, PJT I berhasil menunjukkan pencapaian yang sangat baik dari laporan keuangan tahun 2021. Pada pemeringkatan tahun ini PJT I memperoleh 3 penghargaan sekaligus sebagai BUMN dengan predikat “sangat bagus” atas kinerja tahun 2021, meraih “The Best Performance SOE 2022” dalam pemeringkatan berdasarkan kinerja tahun 2021, serta penghargaan 5 tahun berturut-turut sebagai BUMN dengan “Excellent Performace” dari tahun 2017 – 2021.

Berdasarkan hasil dari pemeringkatan Infobank, dari lima aspek penilaian, yakni (1) pertumbuhan, yang indikatornya aktiva, ekuitas, pendapatan usaha, dan laba tahun berjalan; (2) rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek; (3) solvabilitas; (4) efisiensi, yang dicerminkan oleh rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO); dan (5) rentabilitas, yang indikatornya ialah rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE), Jasa Tirta I mendapat nilai sempurna di empat aspek yaitu rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek, solvabilitas, efisiensi yang dicerminkan oleh rasio BO/PO, dan rentabilitas.

Peningkatan laba perusahaan, utamanya ditopang dari kenaikan pendapatan usaha sebesar 16,70% atau menjadi Rp 570,19 miliar dari Rp 488,62 miliar di 2020. Salah satu terlihat dari kinerja Perum Jasa Tirta I adalah sisi rentabilitas. Yang artinya, perusahaan pelat merah ini mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dari bisnisnya. Hal itu tergambar dari tiga indikator rentabilitas Perum Jasa Tirta I, yakni rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha, ROA, dan ROE yang masing-masing tercatat 16,74%, 8,93%, dan 10,65%. Jauh di atas rata-rata perusahaan-perusahaan BUMN yang dirating, yang masing-masing sebesar 11,25%, 1,39%, dan 4,77%. Pada akhir 2021, Perum Jasa Tirta I beraset Rp1,05 triliun.

Kamis 22 September 2022 dilakukan penyerahan penghargaan kepada Jasa Tirta I oleh Infobank. Dihubungi Jumat 23 September 2022, dengan diterimanya 3 penghargaan dimaksud, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan mengungkapkan rasa bahagianya. “Penghargaan ini merupakan bentuk upaya kerja keras seluruh insan perusahaan, dan saya mengapresiasi kinerja seluruh insan perusahaan”. Pertumbuhan positif menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam segala aspek pengelolaan. “Sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN, kami terus berupaya memenuhi target layanan umum yang menjadi DNA perusahaan berupa kegiatan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan air, pangan dan energi” ucap Raymond.
Kedepannya PJT I akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pemanfaat dan masyarakat Indonesia. Dapat dilihat bahwa pencapaian 5 tahun berturut-turut kinerja “Excellent Performance” menunjukkan bahwa perusahaan menunjukkan konsistensi dalam menjaga kinerjanya. Harapan diungkapkan bahwa perusahaan akan semakin dapat memberikan pelayanan prima dan kedepannya dapat memberikan manfaat lebih besar untuk seluruh masyarakat Indonesia, ujarnya menutup wawancara.

—————————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

Rekrutmen PT Jasa Tirta Energi

Rekrutmen PT Jasa Tirta Energi

PT Jasa Tirta Energi yang merupakan anak Perusahaan Perum Jasa Tirta I yang bergerak di bidang Energi dan Konstruksi, saat ini sedang membuka lowongan untuk beberapa posisi.

Cek persyaratannya di recruit.jasatirta1.co.id. Segera lengkapi persyaratannya dan submit pendaftaran anda. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 September 2022 pukul 23.59 WIB.

Mohon menjadi perhatian bahwa proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya apapun dan tidak bekerjasama dengan pihak manapun. Informasi resmi hanya melalui website recruit.jasatirta1.co.id dan help desk rekrutmen melalui email sdm@jasatirta1.com.

Jadilah bagian dari kami, mendukung pembangunan berkelanjutan di negeri ini.

PJT I Dukung Tim Sabers Pungli

PJT I Dukung Tim Sabers Pungli Susuri Hulu Brantas

Setelah digelar pada 2019 lalu, Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali menggelar Susur Hulu Sungai Brantas. Kegiatan yang melibatkan Tim Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali) tahun ini dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini, Senin (22/8/2022) hingga Rabu (24/8/2022) mendatang.

Dukungan diberikan PJT I dengan memfasilitasi tim mulai dari seremoni budaya dan pelepasan tim hingga operasional pelaksanaan susur sungai. Dirut PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, digelanya kembali Susur Hulu Brantas itu untuk memotret dan memetakan kembali kondisi faktual hulu Brantas di wikayah Malang Raya. Mulai dari wilayah Sumber Brantas, Kota Batu hingga perbatasan Kab Malang dan Kota Malang.

“Dari data 2019, kami ingin memotret kembali. Memetakan kondisi sungai dan bantaran setelah pandemi 2 tahun lebih kurang terpantau. Hasilnya nanti akan bisa dilihat. Apakah kondisinya jauh lebih baik atau kerusakan dab pencemaran semakin meningkat,” jelas Raymond.

Ia mengatakan, kondisi pencemaran pada 2019 didominasi limbah domestik dan tumpukan sampah padatan di bantaran sungai yang jumlahnya belasan titik antara 15-18 lokasi. Selain itu, titik-titik lokasi rawan longsor karena peralihan fungsi lahan juga menjadi salah satu faktor yang akan dipantau dan dianalisa.

“Selama ini kalau terjadi bencana seperti longsor dan banjir bandang, semua pihak baru merespon dan bertindak. Namun dengan penyusuran ini, kami berharap ada hasil analisa yang bisa menjadi bahan pertimbangan kebijakan kepala daerah dari walikota dan bupati,” tuturnya.

Menurutnya, kajian terkait kondisi hulu Brantas telah banyak dilakukan. Namun data tersebut secara akademis. Dengan penyusuran yang melibatkan elemen masyarakat ini, ia berharap bisa menjadi data untuk pertimbangan kebijakan yang lebih konkret.

“Temuan masyarakat ini akan memberikan efek sosial kebijakan yang lebih baik. Harapannya Wali Kota Batu, Bu Dewanti dan Bupati Malang, Pak Sanusi bisa mengambil langkah kebijakan dari data analisa hasil tim Sabers Pungli ini untuk mendukung kelestarian alam,” pungkasnya.

————————————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta I Dukung Misi Ekspedisi Bengawan Solo

Jasa Tirta I Dukung Misi Ekspedisi Bengawan Solo, Membangun Kesadaran Masyarakat Tepian Sungai

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di pulau Jawa. Keberadaannya berpengaruh besar terhadap perkembangan peradaban manusia di sekitarnya. Selain memberikan manfaat, sungai juga berpotensi membawa musibah. Banjir di musim hujan, kekeringan pada saat kemarau, dan juga pencemaran air akibat limbah maupun sampah. Hal ini tentu tidak terlepas dari aktivitas manusia dan budaya masyarakat di sepanjang sungai.

Berupaya untuk memetakan kondisi Sungai Bengawan Solo, Jasa Tirta I dukung pelaksanaan Misi Ekspedisi Bengawan Solo (MEBS) 2022. Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas gabungan dari Stand Up Paddle (SUP), Putra Nusantara, komunitas pecinta lingkungan, akademisi, budayawan, serta kelompok masyarakat ini telah dimulai sejak 14 Juli lalu dan rencananya akan berlanjut selama satu bulan hingga 14 Agustus 2022. Selain fokus pada masalah lingkungan, kegiatan ini juga menyentuh sisi sosio ekonomi masyarakat di sekitar sungai. Tim menginisiasi pembentukan riverside ecological society yang nantinya diharapkan dapat mengimplementasikan kebijakan jasa lingkungan. Adapun kegiatan MEBS menenempuh jarak sejauh 462 kilometer, melintasi 491 desa yang berada di 12 Kabupaten di wilayah Jawa Tengah serta Jawa Timur. Kegiatan dimulai dari pintu air Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah dan nantinya akan berakhir di Desa Bedanten, Gresik, Jawa Timur.

Salah satu bentuk dukungan Jasa Tirta I selaku BUMN Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Bengawan Solo, diwujudkan berupa kegiatan community meet up yang digelar 10 Agustus 2022 di Bendung Gerak Babat, Lamongan. Rombongan tim MEBS disambut oleh Direktur Utama serta Direktur Operasional PJT I. Dalam kesempatan itu Penanggung Jawab MEBS, Ermiko Effendi menyampaikan sekilas hasil temuan tim ekspedisi di sepanjang Bengawan Solo. diantaranya terkait kondisi di hulu, dimana tim mendapati berbagai masalah sungai baik pencemaran limbah maupun masalah persampahan. Sedangkan di bagian tengah, tim menemui banyak petani yang memiliki sawah di tepian Bengawan namun kesulitan untuk mengakses air untuk kebutuhan irigasi mereka. Sehingga harus memompa langsung air dari sungai. Disampaikan juga bahwasanya di beberapa lokasi masyarakat cukup kesulitan untuk mengakses air dimana saat kemarau terjadi kekurangan air.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kita perlu melihat sungai sebagai benda yang hidup. Bukan hanya sebagai wadah yang hanya dimanfaatkan dan kemudian dijadikan tempat pembuangan. “Perlu adanya penyadaran masyarakat yang berada di tepian sungai untuk bersama-sama merawat sungai melalui penguatan kelembagaan desa yang dilintasi oleh sungai.” terang Raymond. Jasa Tirta I siap mendukung program riverside community yang telah diinisiasi oleh tim MEBS. “Kita cari desa yang siap berkomitmen untuk menyiapkan sisi kelembagaannya, misal membentuk peraturan desa terkait pengelolaan sampah dan penyiapan lahan untuk TPA. PJT I akan masuk dalam pembiayaan bantuan alat pengolahan sampahnya”. jelas beliau.

PJT I juga siap mendukung aksi perdana dari Riverside ecological society berupa kegiatan penanaman bersama disepanjang Bengawan Solo pada bulan September nanti. Rencananya seremoni kegiatan ini akan dipusatkan di Waduk Pidekso. “Kegiatan Konservasi merupakan salah satu hal yang tepat dilaksanakan karena dapat menjaga ketersediaan air dan tentunya menjaga keseimbangan alam”. jelas Raymond di akhir diskusi.

Selain membentuk komunitas masyarakat desa tepi sungai, pada ekspedisi kali ini tim MEBS juga mendorong tiap Pemerintah Kabupaten/Kota untuk membentuk Satgas Patroli Pencemaran Air yang nantinya melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pihak yang berpotensi mencemari sungai. Terkait hal ini Direktur Operasional PJT I, Bapak Milfan rantawi menanggapi bahwa hasil penyusuran oleh Tim Ekspedisi Bengawan Solo merupakan potret dari sungai kita. Jika ditemukan ada potensi permasalahan, maka perlu ada upaya tindaklanjutnya. “Satgas patroli pencemaran air ini perlu dibentuk dari kolaborasi berbagai sektor. Ada Pemerintah Daerah selaku regulator, kepolisian, komunitas masyarakat, dan Perusahaan.” jelas beliau. Dibutuhkan keterlibatan multi sektor, karena persoalan sungai adalah masalah bersama. Akan lebih baik jika tim Satgas ini dibentuk per segmen sungai, dari hulu hingga hilir. “Tim ini nanti berperan sebagai cleaning service -nya sungai, yang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam menindak para pelaku pencemaran”. Mengakhiri diskusi, beliau mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim MEBS. “Kita bersama harus memiliki kepedulian terhadap sungai, sebagaimana yang telah dilakukan oleh rekan-rekan MEBS”.

————————————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik