Rilis beritaKIP

Jasa Tirta I Raih Predikat Informatif Anugerah Monev KIP Badan Publik 2022

Jakarta – Badan Publik Informatif menjadi predikat yang diperoleh Perum Jasa Tirta I (PJT I) dalam gelaran Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022. Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam acara yang bertempat di Hotel Atria Gading Serpong, Tangerang, Rabu 14 Desember 2022. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat, terdapat 122 badan publik yang memperoleh predikat informatif. 


Dalam sambutannya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD yang hadir mewakili Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan apresiasi atas peningkatan jumlah badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif. “Tahun 2021 hanya ada 83 Badan Publik yang Informatif, tahun ini meningkat menjadi 122 Badan Publik. Ini merupakan bentuk kepatuhan dari lembaga publik akan penerapan undang – undang keterbukaan informasi publik” terang Mahfud. Beliau juga berpesan agar badan publik tidak anti terhadap keterbukaan informasi. Pasalnya, tertutupnya informasi bagi publik dapat memicu munculnya banyak informasi yang salah atau hoax. “Kalau informasi yang seharusnya dibuka itu ditutup-tutupi di zaman sekarang ini medsos bisa sangat cepat menemukan fakta-fakta yang tidak dibuka itu. Lebih baik terbuka dari awal,” ucap Mahfud.


Bagi Perum Jasa Tirta I, capaian pemeringkatan Informatif di tahun 2022 ini merupakan lompatan cukup tinggi. Pasalnya, BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air ini tahun 2021 lalu masih berpredikat sebagai Badan Publik Cukup Informatif. “Tahun 2021 skor kami hanya diangka 73, sehingga kami hanya meraih predikat cukup informatif. Tahun ini, dari hasil Monev kami berhasil mencapai skor 98,25 dan masuk sebagai Badan Publik Informatif, ujar beliau Jumat 16 Desember 2022. Jelas Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan dengan skor ini, PJT I masuk sebagai 5 besar dari 19 BUMN yang memperoleh predikat informatif. Dirut PJT I juga turut hadir dalam acara penganugerahan, sekaligus menerima penghargaan secara langsung.


Raymond menyampaikan bahwa pencapaian PJT I ini tidak lepas dari dukungan insan perusahaan, terutama tim PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang telah menyiapkan sistem sekaligus melaksanakan layanan informasi publik di Perusahaannya. Menurutnya, banyak inovasi yang telah dilakukan oleh timnya dalam dua tahun terakhir ini. “Banyak pembenahan yang dilakukan dari internal perusahaan, baik dalam aspek teknologi informasi, pendokumentasian dan beragam aspek penunjang lain untuk memenuhi pelayanan informasi kepada masyarakat,” jelas beliau. Yang menjadi targetnya adalah perusahaan dapat memberikan layanan terbaik, yang cepat, efisien dan mudah kepada publik.


Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 merupakan akhir dari tahapan pelaksanaan Monev keterbukaan informasi publik yang seluruh prosesnya sudah dilaksanakan sejak Agustus hingga penghujung tahun 2022. Serangkaian proses tersebut antara lain, pengisian Self Assessment Quistioner melalui aplikasi online dan presentasi uji publik. 


Yang berbeda dengan Monev sebelumnya, tahun 2022 ini Jasa Tirta I terpilih sebagai badan publik yang menerima visitasi dari Komisioner Komisi Informasi Pusat Ibu Rospita Vici Paulyn. Visitasi ini dilakukan sebagai bentuk pendalaman sekaligus klarifikasi atas penerapan layanan keterbukaan informasi publik. Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PJT I di Malang, Rospita mengapresiasi sistem layanan publik PJT I, mulai dari layanan permohonan informasi publik berbasis web dan mobile hingga sistem informasi terkait pengadaan barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Menurutnya, tidak banyak badan publik yang terbuka terhadap keseluruhan sistem pengadaannya. Sistem e-proc milik Jasa Tirta I sudah mengumumkan setiap tahapannya dengan cukup informatif.


“Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BUMN harus terus terjaga. Penerapan layanan Keterbukaan Informasi ini menjadi salah satu penghubung kami dengan publik,” tutur Raymond. Kedepannya Jasa Tirta I akan berusaha untuk terus mempertahankan amanah predikat Informatif dengan meningkatkan layanan yang diberikan.


———————————————-

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita PJTVK

Perkuat Lini Bisnis Energi dan SPAM, Jasa Tirta I Teken MoU dengan Virama Karya

Jakarta – Masih dalam momentum Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I) resmi menandatangani MoU dengan PT. Virama Karya terkait kerjasama perencanaan di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pengembangan usaha lainnya. Prosesi penandantangan dilaksanakan di Kantor PT. Virama Karya pada 6 Desember 2022 oleh Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Direktur Utama PT. Virama Karya, Bapak Jusarwanto. Turut hadir menyaksikan penandatanganan, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang juga bertindak selaku Komisaris Utama PT. Virama Karya Ibu Ir. Diana Kusumastuti, MT beserta jajaran pejabat dari kedua perusahaan.

Nota Kesepahaman ini menjadi gerbang awal bagi kedua pihak untuk mengakselerasi rencana bisnis keduanya, terutama di bidang EBT, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), maupun optimasi usaha lainnya. Selain itu, kedua pihak juga membuka peluang untuk saling berinvestasi dalam kerangka percepatan pengembangan bisnis. Seperti rencana pengembangan SPAM Malang Raya dan Pemasangan PLTS di area waduk yang dikelola PJT I.

Dalam kesempatan ini Dirjen Cipta Karya menyampaikan dukungannya bahwa selaku Komisaris Utama PT. Virama Karya, beliau meminta agar paska MoU ditandatangani kedua belah pihak dapat segera menyampaikan detil pengembangan bisnis apa saja yang dapat direalisasikan di 2023. Harapannya MoU ini dapat menjadi pemicu akselerasi pengembangan kedua BUMN.

Direktur Utama PT. Virama Karya dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya akan menyiapkan bentuk bisnis apa yang dapat dikerjasamakan oleh pihaknya. Mulai dari desain engineering, manajemen konstruksi, maupun project supervisi yang merupakan bidang usaha Virama Karya, memiliki value bisnis yang dapat chip in dalam rencana bisnis Jasa Tirta I. Jusarwanto juga mengharapkan dukungan dari Dirjen Cipta Karya terkait potensi proyek di bidang air bersih dan sanitasi yang bisa ditangkap oleh kedua BUMN melalui kerjasama ini. “Tentunya tetap mengedepankan proses tata kelola dan akuntansi yang benar sesuai aturan” ujar beliau.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I menyampaikan bahwa perusahaannya sudah lama berniat untuk bersinergi dengan PT. Virama Karya. Hal ini didasari karena baik PJT I dan PT. Virama Karya, keduanya memiliki kemiripan DNA yang berasal dari BUMN dibawah pembinaan Kementerian PUPR yang sama-sama menerima penugasan dari negara, PT Virama Karya sebagai konsultan dan PJT I sebagai pengelola sumber daya air. Sehingga melalui sinergi ini diharapkan dapat semakin menguatkan kehadiran negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui peran BUMN.

Lebih lanjut Raymond juga menyampaikan saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah proyek pengembangan bisnis non sumber daya air di bidang energi dan air bersih. Harapannya dengan sinergi BUMN dapat memperkuat skema bisnis melalui optimasi bidang usaha masing-masing pihak. “Kerjasama BUMN di bawah klaster Danareksa ini dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih efektif dan efisien”. Beliau juga menekankan bahwa selepas penandatanganan MoU ini perlu ada tindaklanjut yang riil terkait rencana kerjasama. “Kerja keras kita justru akan dimulai selepas penandatanganan ini, rencana kerjasama perlu di detilkan dalam bentuk skema bisnis dengan timeline terinci,” ujar beliau. Semoga ikhtiar kedua belah pihak berjalan sesuai harapan, sehingga segera menghasilkan manfaat bagi negara maupun masyarakat ujar beliau menutup pembicaraan.

———————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

HARBAKPU

Jasa Tirta I Bersama Insan PU se-Jawa Timur Peringati Harbak PU Ke 77 & 50 Tahun Bendungan Sutami Dengan Menanam 12 Ribu Pohon

3 Desember bagi insan Pekerjaan Umum (PU) merupakan momen istimewa, mengingat pada tanggal tersebut setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bakti PU. Peringatan ini untuk mengenang sejarah tujuh pemuda PU yang gugur dalam mempertahankan Gedung Sate yang merupakan gedung pertama Departemen PU RI dari pasukan tentara sekutu (NICA) pada tahun 1945.

Dalam rangkaian peringatan Hari Bakti PU ke-77, seluruh instansi dan lembaga Pemerintah di bidang ke-PU an khususnya di Wilayah Jawa Timur menggelar kegiatan tanam pohon serentak. Kegiatan dilaksanakan Jumat, 2 Desember 2022 dan berpusat di Bendungan Sutami, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman pohon di seluruh Jawa Timur secara serentak sebanyak 12.357 batang pohon dengan rincian 500 batang di tanam di Sutami, 11.857 batang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Jasa Tirta I sebagai salah satu Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Jawa Timur turut serta dalam kegiatan tanam pohon tersebut. Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan saat dihubungi pada 04 Desember 2022 menyampaikan bahwa dipilihnya Sutami sebagai titik pusat penyelenggaraan tanam pohon serentak ini sekaligus untuk memperingati ulang tahun emas Bendungan Sutami. “Sebagai bendungan terbesar di sepanjang aliran Brantas, Sutami telah menjalankan tugasnya untuk memakmurkan Jawa Timur selama 50 tahun”. Setidaknya lebih dari 34 ribu hektar sawah irigasi di Jawa Timur bergantung pada alokasi air yang ditampung Sutami setiap tahunnya. Lainnya, Bendungan dengan kapasitas tampungan 343 juta meter kubik ini juga berfungsi untuk mengendalikan banjir maksimal dari 4.200 meter kubik menjadi 1.600 meter kubik. Manfaat lainnya adalah untuk membangkitkan listrik dari PLTA berkapasitas 105 mega watt atau setara dengan produksi listrik sekitar 1.051 juta Kwh per tahunnya.

Seremonial dibuka oleh sambutan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bapak Haeruddin C. Maddi. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa tanam pohon ini merupakan upaya konservasi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan daerah tangkapan air dari ancaman erosi dan sedimentasi. “Kondisi sedimentasi di Sutami ini sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi” jelas beliau. Permasalahan sedimentasi ini terjadi hampir di seluruh bendungan di Indonesia. Penyebabnya adalah laju erosi lahan di hulu yang semakin tinggi tiap tahunnya karena tutupan lahan yang semakin gundul.

Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Bapak Muhammad Isa Anshori juga berkesempatan menyampaikan sambutan dan sekaligus menyapa peserta tanam pohon dari 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim yang terhubung secara daring dan diwakili oleh tiap Dinas PU kab/kota.

Dalam acara ini juga dilakukan pemotongan tumpeng untuk memperingati 50 tahun peresmian Bendungan Sutami oleh Direktur Utama PJT I.
Raymond juga berpesan bahwa kita semua harus ikut menjaga kelestarian Bendungan Sutami. “Usia bendungan ini telah melampui usia gunanya, perlu ada upaya ekstra untuk memelihara Sutami agar usianya dapat melampui usia kita dan anak cucu kita,” ucap Raymond.

Melalui peringatan hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, PJT I siap bersinergi secara aktif dengan berbagai pihak untuk melestarikan sumber daya air. Tidak hanya di Jawa Timur, namun di seluruh wilayah Indonesia. “Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola sumber daya air, perlu upaya bersama dan kesadaran seluruh pihak, utamanya masyarakat dalam memperlakukan air dan sumber air,” ujar beliau menutup pembicaraan.

————————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

TEMU ILMIAH

Mendukung Generasi Muda Peduli Lingkungan, Jasa Tirta I Adakan Temu Ilmiah JKPKA 2022

Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) resmi menyelenggarakan kegiatan Temu Ilmiah JKPKA 2022, Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Pemantauan Kualitas Air dalam Rangkaian Student Competition ke-24 pada 30 November 2022. Kegiatan ini diiikuti oleh 36 kelompok siswa dan siswi anggota JKPKA dan Senin kemarin dilaksanakan kegiatan presentasi bagi 5 besar peserta. Adapun 5 besar dimaksud adalah dari SMKN 7 Malang, SMA Laboratorium UM Malang (2 tim), SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun dan SMAN 1 Tulungagung. Dari ke-5 tim yang berpartisipasi juara pertama diperoleh tim SMA Laboratorium UM Malang yang mengusung judul “Pemantauan Kualitas Air secara Fisik dan Kimia”.

Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk dukungan PJT I untuk meningkatkan kompetensi para siswa didik anggota JKPKA serta para guru pembina. PJT I melihat bahwa JKPKA menjadi bentuk nyata pelestarian lingkungan dimana generasi muda dibekali pengetahuan dan juga praktik lapangan untuk melakukan pemantauan kualitas air. Hal ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kepedulian bersama untuk terus melestarikan SDA.

Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko Bapak Mukhamad Taufiq dihubungi pada 01 Desember 2022 mengatakan bahwa PJT I akan terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan bersama dengan JKPKA. Sesuai dengan semboyan yang dimiliki BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), kerjasama dengan JKPKA merupakan wujud dari Harmonis dan Kolaboratif. Sinergi yang berkesinambungan dengan JKPKA mampu mewujudkan pengelolaan SDA hingga ke generasi muda. Disebutkan bahwa kegiatan Temu Ilmiah JKPKA ke-22 yang dilaksanakan menjadi wujud nyata dukungan PJT I dalam bermitra untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di sisi akademis.

Lebih lanjut disampaikan oleh Bapak Mukhamad Taufiq bahwa PJT I telah bermitra dengan JKPKA selama lebih dari 25 tahun. Kemitraan strategis sebagai upaya bersama telah dilaksanakan sebagai upaya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Bersama dengan guru dan siswa di Wilayah Sungai (WS) Brantas, Bengawan Solo, dan Toba Asahan, PJT I bangga menjadi bagian dari upaya pelestarian SDA hingga melibatkan tenaga pendidik hingga generasi muda.

Sinergi dan kolaborasi tentunya kami harapkan akan terus berjalan dengan baik antara PJT I dan JKPKA ungkap Bapak Mukhamad Taufiq. Dukungan kepada JKPKA juga akan kami terus lakukan untuk terus membangun generasi muda yang mencintai lingkungan serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di bidang pengelolaan SDA. Kedepannya semoga keanggotaan JKPKA dapat semakin luas sehingga lebih banyak pihak teredukasi serta memiliki pengetahuan untuk melestarikan SDA. Kegiatan yang dilakukan sekarang kedepannya akan terus dilaksanakan hingga tahun-tahun selanjutnya pungkas beliau menutup pembicaraan.

———————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Dukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Toba, Jasa Tirta I Serahkan Bantuan Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Dukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Toba, Jasa Tirta I Serahkan Bantuan Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Toba – Bersinergi dengan 10 BUMN, Perum Jasa Tirta (PJT) I turut serta memberikan bantuan kepada Bank Sampah Induk (BSI) Indah Asri Serasi (IAS) Toba. Bantuan tersebut masuk sebagai program bersama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN tahun 2022. Termasuk program pengelolaan sampah terintegrasi di Wilayah Toba sebagai bagian dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

Adapun bantuan diberikan kepada bank sampah mitra binaan PT Inalum (Persero) setelah sebelumnya dilakukan survei oleh perwakilan dari sepuluh BUMN pada Juni 2022. Sesuai jadwal, bantuan dari Jasa Tirta I diserahkan kepada BSI IAS Toba. 

Sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2017, kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dalam perkembangannya telah tumbuh banyak fasilitas pariwisata seperti hotel, rumah makan, dan tempat perbelanjaan di sekitar danau. Hal ini tentunya meningkatkan jumlah timbulan sampah domestik yang berpotensi menjadi permasalahan baru jika tidak dioleh secara terintegrasi. 

Dari data tahun 2016, diketahui jumlah sampah yang mengalir ke Danau Toba mencapai 262 ton/hari. Untuk itu, kehadiran BUMN dalam upaya pengelolaan sampah terintegrasi melalui program TJSL ini diharapkan dapat membantu menjadikan Kawasan Danau Toba lebih bersih dan sehat. 

Paket bantuan yang diberikan kepada Bank Sampah Induk IAS Toba ini tidak hanya berupa barang dan alat kerja saja. Namun juga termasuk penguatan sarana edukasi bagi masyarakat sekitar melalui pemasangan papan informasi dan tong sampah terpilah di area pemukiman warga. 

BSI IAS Toba saat ini telah memiliki jumlah nasabah sebanyak 60 unit Bank Sampah Unit serta 113 nasabah perorangan. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan sampah yang diterima oleh BSI dapat terkelola lebih optimal, baik dari produktivitas mesin pres sampah maupun proses daur ulang dan pengomposan. Pasalnya, pengolahan sampah selama ini terkendala dengan keterbatasan prasarana dan alat kerja. 

Tidak hanya itu, dalam program TJSL juga akan diberikan bantuan berupa pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola sampah selama enam bulan kedepan. 

Kepala Sub Divisi TJSL PJT I, Nina Meita Sari menyampaikan bahwa kolaborasi bersama BUMN ini telah menjadi program tahunan yang dikoordinir langsung oleh Kementrian BUMN. “Program Bersama TJSL BUMN ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, sekaligus untuk mendukung pencapaian target yang telah diprogramkan oleh Pemerintah,” jelasnya, Rabu (16/11/2022). 

Ia menjelaskan, kehadiran PJT I di Toba Asahan sejak 2014 diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Ia juga berharap program TJSL tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat namun juga dapat mewujudkan Toba yang bersih dan asri. 

“Bantuan TJSL diberikan kepada pihak-pihak yang sebelummnya telah terverifikasi dari PT Inalum (Persero), sehingga kami yakin bantuan dimaksud tepat sasaran,” ucap Nina. 

Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan bahwa bantuan sudah masuk dalam salah satu program TJSL PJT I yang diprogramkan pada tahun 2022. “Bantuan ini masuk dalam lingkup Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) perusahaan yaitu Program Prioritas di Bidang Lingkungan dan untuk tahun ini Bantuan Bank Sampah Terintegrasi Binaan masuk didalamnya selain program-program lain di wilayah kerja perusahaan tentunya,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, kata Milfan Rantawi, bantuan pengelolaan sampah juga merupakan salah satu upaya dalam pengurangan emisi karbon yang saat ini tengah menjadi isu global. Penerapan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) merupakan bentuk pengolahan sampah ramah lingkungan yang dapat menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca (GRK). 

“Jika sampah yang terkumpul ini dapat diolah kembali menjadi barang siap guna, maka akan mengurangi jumlah timbunan sampah di TPA yang biasanya proses akhirnya dilakukan pembakaran terbuka (open burning) atau insinerasi. Pembakaran inilah yang berpotensi menghasilkan karbon,” ujarnya. 

Milfan juga menyampaikan bahwa dengan sinergi BUMN maka kehadiran peran BUMN ditengah masyarakat akan lebih dapat dirasakan manfaatnya. “Setidaknya ada 10 BUMN yang terlibat dalam program ini, sehingga kontribusi yang diberikan dapat lebih terintegrasi dan dapat memenuhi seluruh aspek yang diperlukan. Harapan kami, PJT I dapat ikut hadir memberikan manfaat dalam skala makro hingga mikro, untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitar wilayah kerja kami,” pungkasnya. 

——————————————– 

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Perum Jasa Tirta I

Jaga Ketahanan Pangan, Jasa Tirta I Sumbang Traktor Melalui Pemerintah Kabupaten Toba

Jaga Ketahanan Pangan, Jasa Tirta I Sumbang Traktor Melalui Pemerintah Kabupaten Toba

Pemulihan ekonomi paska resesi akibat pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Toba, diantaranya melalui upaya peningkatan pertumbuhan di sektor pertanian. Perum Jasa Tirta (PJT) I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) turut berkomitmen mendukung upaya pemulihan ekonomi tersebut. Rabu, 9 November 2022 dilakukan penyerahan bantuan traktor roda 4 dari Jasa Tirta I kepada Pemerintah Kabupaten Toba. Bantuan diserahkan oleh Kepala Sub Divisi Jasa ASA V/2 Bapak Mahendra Sitinjak dan diterima oleh Sekretaris Daerah Pemkab Toba Bapak Drs. Augus Sitorus didampingi oleh Kepala Bagian Ekonomi Bapak Jeffry Maradona Nainggolan.

Ketersediaan pangan yang terjangkau dapat ikut menjaga kestabilan ekonomi di tengah dinamika global saat ini. Maka dari itu, ketahanan pangan perlu menjadi fokus bersama dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignity) dan mandiri (food resilience). Pemkab Toba dalam upayanya meningkatkan bahan pangan dan hortikultura, telah memprogramkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) padi dan produk pertanian lainnya menjadi tanam dua kali dalam setahun. Peningkatan IP ini dilakukan melalui optimalisasi lahan sawah seluas 17.438 hektar dan potensi lahan kering seluas 30 ribu hektar.

Untuk mendukung program tersebut Jasa Tirta I turut berkontribusi melalui penyediaan alat mesin pertanian atau alsintan berupa 1 unit Traktor roda 4 kapasitas 40 horse power. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah dipetakan pada masing-masing BUMN melalui program TJSL. Bantuan traktor ini masuk sebagai pemenuhan pilar TPB pembangunan ekonomi melalui peningkatan produksi dan produktivitas Indeks Pertanian (IP).

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi dihubungi Jumat 11 November 2022 menyampaikan bahwa bantuan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN dalam hal ini terkait aspek Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. “Dukungan kami melalui program TJSL, merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, maupun lingkungan di sekitar wilayah kerja kami”, ucap beliau. Bapak Milfan juga menjelaskan bahwa Perusahaannya akan selalu siap berkolaborasi dalam upaya membantu masyarakat, sesuai kaidah tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sinergi dengan Pemkab Toba merupakan salah satu cara yang ditempuh perusahaan untuk dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Disampaikan bahwa sumbangan traktor roda 4 ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. “Semoga sinergi ini dapat terjalin dengan baik dan hadirnya PJT I dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya”, ujarnya menutup pembicaraan
—————————————————
Departemen Humas dan Informasi Publik

Dukung Boat Race F1 H20, Jasa Tirta I Kerjasama dengan Pemkab Toba Siapkan Rumah Toko bagi Masyarakat Terdampak Relokasi

Dukung Boat Race F1 H20, Jasa Tirta I Kerjasama dengan Pemkab Toba Siapkan Rumah Toko bagi Masyarakat Terdampak Relokasi

Gelaran F1 H20 atau yang lebih dikenal dengan F1 Boat Race akan dilaksanakan Maret 2023 di Perairan Danau Toba. Perum Jasa Tirta I (PJT I) sebagai BUMN pengelola Sumber Daya Air di wilayah Toba turut berperan untuk mensukseskan acara ini. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Toba dan sejumlah perusahaan lain, PJT I terlibat dalam proses penyiapan lahan balap Formula Satu (F1) di area perairan yang rencananya akan dilaksanakan di pantai sekitar Lapangan Sisingamangaraja, Kota Balige.
Event internasional ini digelar sebagai upaya untuk memperkenalkan Danau Toba sebagai kawasan wisata bertaraf dunia. Formula One H20 ini sendiri merupakan kejuaraan dunia balap perahu motor tertinggi saat ini. Mirip dengan balap mobil Formula Satu, event ini akan mengundang peserta dari puluhan negara. Sehingga tentunya akan meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Danau Toba yang juga masuk ke dalam lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

PJT I mewujudkan salah satu tugas dan fungsi BUMN untuk turut hadir dalam mendukung pencapaian program nasional. Penyiapan event F1 H2O, saat ini dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Salah satu tahapan persiapan yang dikoordinasikan oleh Kemenmarinves adalah relokasi bangunan warga yang berada di sekitar Lapangan Sisingamangaraja ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Toba. Dalam tahapan ini Jasa Tirta I turut berkontribusi dalam pembangunan rumah toko bagi masyarakat terdampak. Bantuan uang tunai untuk pembangunan senilai satu rumah toko direncakan diserahkan secara bertahap pada akhir triwulan IV Tahun 2022 dan awal Tahun 2023. Secara simbolis bantuan ini diserahkan oleh Kepala Sub Divisi Jasa ASA (DJA) V/2 Bapak Mahendra Sitinjak kepada Pihak Pemkab Toba diwakili oleh Sekretariat Daerah Bapak Drs. Augus Sitorus dan Kepala Bagian Ekonomi Bapak Jeffry Maradona Nainggolan pada Rabu, 9 November 2022.

Dihubungi terpisah, Kepala DJA V Bapak Agung Nugroho menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai salah satu bentuk dukungan PJT I atas kesuksesan rencana event bertaraf internasional yang diselenggarakan di area Danau Toba dimaksud. “Kami berupaya agar bantuan yang dapat kami lakukan ini nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar Danau Toba”, ujar beliau. Suksesnya event F1 Boat Race ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, baik saat pelaksanaan event hingga kedepannya.

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menegaskan bahwa PJT I sangat mendukung program Pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah Kabupaten Toba dalam tahapan persiapan ini. “Relokasi ini juga berguna untuk penataan Danau Toba agar menjadi lebih menarik sebagai kawasan wisata, disamping tujuan utamanya agar event internasional F1 H2O dapat segera terselenggara”, ucap beliau. Selain itu dari sisi masyarakat, dengan relokasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih layak. “Dengan adanya pembangunan 30 unit ruko (rumah toko), harapannya dapat meningkatkan taraf hidup warga terdampak, baik dari sisi ekonomi maupun kebersihan dan kelayakan konstruksi yang tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan penghuninya”. Penataan yang rapi juga akan dapat mendongkrak pariwisata di sekitar Danau Toba.

Direktur Operasional PJT I juga menyampaikan bahwa PJT I berupaya untuk selalu mendukung kegiatan positif yang dilaksanakan untuk kelestarian Danau Toba. Kerjasama yang telah terjalin secara intens dengan Pemerintah Kabupaten Toba, harapanya dapat mendukung terwujudnya pengelolaan sumber saya air berkelanjutan untuk Danau Toba, pungkasnya menutup wawancara.
 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

WEB

Lowongan untuk Staf IT dan Staf Akuntansi

Perum Jasa Tirta I membuka kesempatan bagi anda para talenta muda profesional di bidang IT dan Akuntansi untuk bergabung bersama kami di BUMN pengelola sumberdaya air.

Cek informasi selengkapnya di recruit.jasatirta1.co.id dan segera lengkapi syarat-syaratnya.
Pendaftaran dimulai 20 Oktober 2022 pukul 00.00 WIB dan ditutup pada tanggal 28 Oktober 2022 Pukul 23.59 WIB.

Mohon menjadi perhatian!
Bahwa segala tahapan proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun dan tidak ada kerja sama dengan pihak manapun.

Yuk catat tanggalnya dan segera kirimkan lamaranmu secara online.

Perum Jasa Tirta I Jelaskan Penyebab Banjir Parah di Trenggalek

Perum Jasa Tirta I Jelaskan Penyebab Banjir Parah di Trenggalek

Perum Jasa Tirta (PJT) 1 menjelaskan soal penyebab banjir parah yang terjadi di Kabupaten Trenggalek pada Selasa (18/10/2022), hingga Rabu (9/10/2022). Dirut PJT 1, Raymond Valiant Ruritan menjelaskan, banjir di Trenggalek yang akhirnya berdampak juga di Kabupaten Tulungagung, terjadi karena tingginya curah hujan.“Tanggal 18 Oktober, terjadi hujan yang signifikan di Trenggalek yang kami ukur di tiga titik. Yakni Kampak, Bandungan, dan Tugu,” kata Raymond, Rabu (19/10/2022).

Di Kampak, curah hujan yang tercatat sebesar 300 mm dalam waktu 24 jam. Sementara di Bandungan, curah hujan ada di angka 140 mm dalam waktu 24 jam. Di Kecamatan Tugu, curah hujan tercatat 184 mm dalam tempo yang sama. Akibat curah hujan yang tinggi itu, beberapa anak sungai seperti anak sungai Tugu, Keser dan Prambon mengalami limbasan permukaan yang besar. Akibatnya, Sungai Ngasinan tak mampu menampung air yang melintas dari anak-anak sungai tersebut. “Sehingga terjadi genangan. Air melintas keluar dari badan sungai dan menggenang di beberapa titik,” sambungnya.

Hal inilah yang disebut sebagai penyebab banjir di berbagai wilayah di Kabupaten Trenggalek. Yakni di 21 desa, di lima kecamatan. Naiknya debit sungai saat itu, juga dirasakan secara langsung di Pintu Air Bendo. Pintu air ini merupakan pengendali debit di Sungai Ngasinan. “Di Sungai Ngasinan, tercatat debit sebesar 569 m3 per detik pada pukul 11.30 WIB,” ujar Raymond.

Debit itu kembali naik pada pukul 19.00 WIB menjadi 750 m3 per detik. Kenaikkan debit pada siang hari itu menyebabkan Sungai Ngasinan dalan kondisi siaga. “Dampak dari debit yang besar, oleh PJS 1, sebagain besar aliran dari Sungai Ngasinan dapat dialirkan sebanyak mungkin ke Parit Raya,” sambungnya.

Jadi, di Pintu Air Bendo, PJS 1 memisahkan sebagian aliran dari Sungai Ngasinan ke pintu air di Tulungagung Selatan melalui saluran Parit Raya. “Kami selama 24 jam terakhir berusaha mengurangi debit yang meninggi di Ngasinan, dengan membuangnya sebanyak mungkin ke Parit Raya,” sambungnya.

Menurut Raymond, debit air di Sungai Ngasinan telah turun pada Rabu (19/10/2022) siang. “Sudah tidak masuk kondisi siaga. Debitnya 256-300 m3 per detik, yang tentu masih kami buang terus menerus ke Parit Raya,” pungkasnya.

 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta I Terjunkan Tim Evaluasi Longsor di Terowongan Kereta Karangkates

Jasa Tirta I Terjunkan Tim Evaluasi Longsor di Terowongan Kereta Karangkates

Material longsor sempat menutup rel kereta api (KA) di mulut terowongan Karangkates, Malang. Perum Jasa Tirta (PJT) I langsung menerjunkan tim untuk mengevaluasi penyebab longsor tersebut.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, mengatakan, terowongan ini ada di bawah pengelolaan PT KAI Daop 8 Surabaya. Namun, karena terowongan ini berlokasi di sekitar Bendungan Karangkates di bawah naungannya, pihak PJT I akan turun langsung menyelidiki.

“Yang pertama kami dari Perum Jasa Tirta 1 telah berkoordinasi dengan PT KAI Daop 8 untuk dapat mengevaluasi penyebab longsoran yang terjadi di mulut terowongan Karangkates,” kata Raymond dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022).

Tim ini, lanjut Raymond sudah diterjunkan sejak pagi ini. Mereka akan mengidentifikasi risiko apa yang akan terjadi ke depannya. Setelah teridentifikasi, hasil temuannya akan dilaporkan ke Kementerian PUPR.

“Koordinasi akan ditindaklanjuti pagi ini untuk mengidentifikasi risiko yang akan terjadi ke depannya, semoga hal ini tidak terulang lagi dan kita akan memetakan langkah apa yang kita lakukan untuk melindungi terowongan,” imbuhnya.

Raymond menambahkan, tim ini juga terdiri dari sejumlah pihak. Tak lupa, pihaknya menggandeng PT KAI Daop 8 Surabaya. “PT KAI telah melakukan evaluasi terhadap keamanan jalur KA tersebut, Perum Jasa Tirta menurunkan tim untuk mengevaluasi secara fisik apakah longsoran akan menimbulkan dampak yang lain atau tidak. Tim juga diikuti sejumlah ahli, mulai dari ahli geologi dan teknik sipil untuk melihat apakah itu membahayakan atau tidak,” jelas Raymond.

Dalam kesempatan ini, Raymond menjelaskan, di Bendungan Karangkates ada dua terowongan. Yakni Terowongan Karangkates 1 dengan panjang 850 meter dan sambungannya Terowongan Karangkates 2 yang memiliki panjang 600 meter.

Sementara saat disinggung soal kondisi curah hujan di Bendungan Karangkates hingga menyebabkan longsor, Raymond menyebut curah hujannya cenderung rendah. Namun, pihaknya akan menyelidiki apakah ada perubahan lingkungan di sekitar bendungan yang menjadi salah satu penyebab longsor.

“Hujan yang jatuh di area Bendungan Karangkates tidak terlalu tebal seperti di Blitar, Trenggalek yang hari ini siaga banjir. Tidak lebih dari 20-30 mm dalam sehari,” ungkapnya.

“Tapi kami segera menimimalisasi risiko, segera perlu dievaluasi daerah di sekitar terowongan, misalnya ada perubahan drainase lahan atau ada keretakan yang menyebabkan longsoran tersebut. Yang kita khawatirkan mengapa terjadi longsoran saat curah hujan tidak sedang tinggi,” pungkasnya.

—————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik