WhatsApp Image 2023-03-08 at 13.38.44

Jaga Keamanan Bendungan, Jasa Tirta I Lakukan Pengaturan Outflow Waduk Wonogiri

Berdasarkan hasil pantauan Perum Jasa Tirta I, tercatat pada 14-16 Februari 2023 terjadi hujan lebat di hulu Waduk Wonogiri dan area Solo Raya. Hal tersebut terpantau secara realtime melalui telemetri yang dikelola oleh Jasa Tirta I. Dari pembacaan telemetri Automatic Rainfall Record (ARR) diketahui curah hujan di wilayah Wonogiri mencapai angka 145 mm, sedangkan di stasiun Pracimantoro sebesar 136 mm, Jatisrono sebesar 281 mm, Batuwarno sebesar 168 mm, Tirtomoyo sebesar 210 mm dan di wilayah Solo sebesar 50,6 mm. Tingginya curah hujan yang merata ini menyebabkan debit Sungai Bengawan Solo terus meningkat hingga masuk ke level Siaga Merah di Stasiun Jurug pada 16 Februari 2023.

Di sisi lain, tingginya curah hujan di Solo raya juga menyebabkan peningkatan drastis debit di sejumlah anak sungai Bengawan Solo. Diantaranya Kali Dengkeng yang terus meningkat dari kondisi normal sebesar 41 meter kubik per detik menjadi 562 meter kubik per detik atau masuk ke level Siaga Merah. Sedangkan Kali Samin dari kondisi normal 54 meter kubik per detik naik menjadi 401 meter kubik per detik dan juga masuk ke level siaga merah. Hal ini tentunya mengakibatkan debit Bengawan Solo di Kota Surakarta ikut meningkat. Dari hasil pembacaan telemetri di pos pemantauan Jurug Surakarta pada tanggal 14 hingga 16 Februari 2023 tercatat naik dari 204 meter kubik per detik (kondisi Normal) menjadi 1.596 meter kubik per detik (Siaga Merah).

Peningkatan debit ini secara proporsional merupakan kumulatif dari aliran Kali Dengkeng 562 m3/detik atau 35% dari total debit, Kali Samin 401 m3/detik atau sekitar 25%, outflow Waduk Wonogiri sebesar 280 m3/detik atau sekitar 18%, dan sisanya merupakan limpasan air permukaan lainnya dengan prosentase 22%.

Kondisi demikian juga terjadi di hulu Bengawan Solo dimana peningkatan curah hujan di catchment Waduk Wonogiri sejak tanggal 14 – 16 Februari 2023 menyebabkan elevasi muka air Waduk Wonogiri naik dari +135,11 meter menjadi +137,00 meter. Elevasi ini lebih tinggi 3,35 meter dari kondisi normal sesuai pola yakni +133,65 m. Terkait hal tersebut PJT I telah berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk melakukan pengendalian elevasi muka air Waduk Wonogiri melalui penambahan outflow waduk secara bertahap, dari 50 m3/detik menjadi 280 m3/detik.

Dihubungi terpisah, Plt Direktur Utama PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa Waduk Wonogiri memiliki fungsi krusial dalam pengendalian banjir. Terdapat aturan yang harus kita patuhi bersama dalam pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan dimana Ketika tinggi muka air mencapai Siaga Hijau (elevasi +135,30 m), maka secara bertahap akan dilaksanakan pelepasan air melalui pembukaan spillway. “Tujuan pengendalian elevasi Waduk Wonogiri dengan pelepasan debit melalui mekanisme pembukaan pintu spillway secara bertahap ditujukan untuk keamanan infrastruktur Bendungan Wonogiri dari bahaya overtopping atau pelimpasan air melalui puncak bendungan. Selain itu juga mencegah potensi terjadinya pelepasan debit banjir yang lebih besar di daerah hilir”, jelas beliau lebih lanjut.

Beliau menyampaikan bahwa outflow Wonogiri sempat diturunkan pada 17 Februari 2023 jam 11.00 WIB. “Kami sempat menurunkan outflow Wonogiri dari 280 m3/detik menjadi 200 m3/detik dan terakhir 100 m3/detik pada jam 15.30 WIB hari Jumat kemarin. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban Bengawan Solo di bagian hilir.” Jelas Milfan. Namun, dalam perkembangannya elevasi waduk kembali naik hingga menyentuh level 137,07 m di jam 20.00 WIB. Sehingga, setelah berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Solo Raya, PJT I kembali menambah outflow spillway mulai jam 21.00 WIB. Penambahan dilakukan dari semula 100 m3/detik menjadi 200 m3/detik, jadi total outflow setelah ditambah dari PLTA menjadi 250 m3/detik. “Debit outflow ini kami jaga konstan sampai dengan jam 13.00 siang ini (18/2)”, ujarnya.

Milfan menyampaikan bahwa pengendalian elevasi Waduk Wonogiri melalui pengaturan outflow ini akan terus dievaluasi kemudian dengan terus mempertimbangkan kondisi cuaca di hulu Waduk Wonogiri dan kondisi di hilir Bendungan Wonogiri sesuai dengan Pedoman Operasi yang berlaku serta dengan tetap mengkomunikasikan perkembangan yang ada kepada para stakeholder terkait.

“Selain berupaya untuk meminimalisir dampak yang terjadi, kami juga berusaha meringankan beban para korban terdampak banjir. Hari ini, Sabtu 18 Februari 2023 telah disampaikan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk para pengungsi” terang Milfan. Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, minyak goreng, mie instan, air mineral, biskuit, susu balita, gula, kecap, terpal dan sabun. Lebih lanjut, Milfan menjelaskan bahwa bantuan dari PJT I diserahkan di 4 titik di wilayah terdampak. “Bantuan tersebut diterima oleh BPBD Kabupaten Wonogiri, BPBD Kabupaten Sukoharjo, Pos Pengungsi SD Joyotakan Surakarta, dan Desa Bener Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Harapan kami semoga kondisi segera teratasi dan para korban dapat segera kembali ke rumah mereka,” ungkap Milfan menutup pembicaraan.

———————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2023-02-27 at 08.34.23

33 Tahun HUT Jasa Tirta I, Berkolaborasi dalam Akselerasi

Merayakan pertambahan usia ke 33 pada 12 Februari 2023, Jasa Tirta I laksanakan beragam kegiatan dari mulai lomba internal, bakti sosial, hingga kegiatan gateball. Momen pertambahan usia ke-33 tahun ini dimaknai dengan semangat dimana akselerasi menjadi semangat yang dijadikan acuan bersama segenap insan perusahaan untuk berkarya. Sejumlah lomba internal diselenggarakan dari mulai lomba tenins, badminton serta lomba foto dan video untuk karyawan. Kegiatan puncak akan diselenggarakan pada 22 Februari 2023 dimana akan dilaksanakan kegiatan workshop dan employee gathering yang mengundang Bapak Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Bapak Ir. Jarot Widyoko Sp-1 dan Prita Ghozie.

Mengambil tempat di Lapangan Komando Resort Militer 074/Warastratama dan Lapangan Komando Distrik Militer Surakarta kegiatan lomba gateball memperebutkan piala Direktur Utama PJT I digelar pada Sabtu 11 Februari 2023. Sejumlah stakeholder dan shareholder dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Plt Dirut PJT I Bapak Milfan Rantawi. Sambutan juga diberikan oleh Ketua Umum KONI Surakarta Bapak Lilik Kusnandar serta Wakil Ketua Umum Pergatsi Jawa Tengah SR Eko Yunianto.

32 tim ikut serta dalam lomba gateball dalam rangka HUT PJT I. Kegiatan diikuti oleh tim dari Dinas PSDA, Balai Besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Borobudur juga ikut mengirimkan tim dalam kegiatan perlombaanDalam perlombaan dimaksud tampil sebagai juara I TWC Borobudur, Juara II Tim A PJT I, Juara III BPSDA Serayu Citanduy dan Juara Harapan I BPSDA Seluna.

Selain kegiatan dimaksud peringatan HUT juga dilaksanakan dengan kegiatan berbagi kepada sesama. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT PJT I diantaranya adalah kegiatan BASKOM atau Bantuan SembaKO peruM Jasa Tirta I yang diberikan kepada masyarakat sekitar kantor PJT I. Milenial PJT I bersama dengan TJSL PJT I juga memberikan bantuan TJSL dan pelatihan usaha bagi Komunitas Penyandang Disabilitas yang dilaksanakan di Workshop Disabilitas Karya Inklusi di Kabupaten Malang. PJT I Berbagi juga dilaksanakan dengan memberikan bantuan komposter kepada Masyarakat Kelurahan Gadingkasri.

Milfan Rantawi selaku Plt Direktur Utama PJT I menyampaikan bahwa sebagai perayaan atas pertambahan usia perusahaan, kegiatan seremoni dilaksanakan pada Senin 12 Februari 2023. Kegiatan dilaksanakan dengan undangan terbatas termasuk mengundang para Direksi periode sebelumnya yang telah memberikan baktinya dalam memajukan perusahaan. Disampaikan oleh Milfan bahwasanya berbagai pencapaian perusahaan adalah sumbangsih dan giat seluruh insan perusahaan. Sejumlah pencapaian hingga tahun 2022 dari mulai aset perusahaan yang bernilai 1 T dan peningkatan lainnya dari sisi finalsial. Hal positif lainnya adalah diterimanya sejumlah penghargaan dari mulai penghargaan atas Implementasi AKHLAK, penghargaan INDI 4.0 oleh Kementerian Perindustrian, Infobank, Anugerah Komisi Informasi Publik yang menobatkan PJT I sebagai Badan Publik Informatif, Penghargaan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kehutanan atas kontribusi perusahaan dalam kegiatan konservasi di Kediri dan Tulungagung.

Akserelasi tentunya akan kami laksanakan dalam upaya untuk meningkatkan performa perusahaan. Di tahun 2023 ini sejumlah proyek siap untuk dilaksanakan dari mulai pengembangan SPAM Malang, penjajakan kerjasama carbon trading, hingga pelaksanaan kegiatan PLTS terapung di waduk yang dikelola perusahaan. Upaya untuk semakin mengembangkan bisnis baik di sektor pengelolaan SDA dan Non-SDA tentunya akan kami laksanakan sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan ujar beliau menutup pembicaraan.

————————————–
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2023-01-12 at 14.30.03

Pengumuman Bagi UMK Mitra Binaan Jasa Tirta I

Berikut kami umumkan daftar Angsuran Belum Teridentifikasi (ABT) dari para mitra binaan PJT I yang telah melakukan pembayaran untuk periode tahun 2022.

blank

Berikut kami umumkan daftar Angsuran Belum Teridentifikasi (ABT) dari para mitra binaan PJT I yang telah melakukan pembayaran untuk periode tahun 2022.

Anda dapat cek tanggal dan besaran nominal pembayaran yang telah anda lakukan. Jika terdapat kesamaan, anda dapat mengkonfirmasi dengan disertai bukti setor asli, identitas asli yang masih berlaku dan bukti pendukung lainnya dengan menghubungi
Departemen Pengelolaan TJSL PJT I di nomor :
0341-551971 ext 116 & 0822-2345-9500

Kami tunggu hingga 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman ya…

Rilis berita SPAM

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Jasa Tirta I Kerjasama SPAM dengan Perumda Tugu Tirta

Selang seminggu sejak Wali kota Malang menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I), Jumat 6 Januari 2022 MoU tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PJT I dengan Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi dan Direktur Utama PDAM Tugu Tirta Bapak M Nor Muhlas. Para pihak telah bersepakat untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Malang dengan volume total sebesar 500 liter per detik melalui mekanisme Build Operate Transfer. 


SPAM sebesar 500 lps ini sendiri nantinya akan dipenuhi secara bertahap dengan memanfaatkan air permukaan Sungai Bango. Air baku dari sungai akan diolah oleh PJT I melalui water treatment plan, dimana selanjutnya diserahkan pada titik yang disepakati sebelum kemudian dialirkan pada jaringan distribusi milik Perumda Tugu Tirta. Untuk tahap pertama, kapasitas WTP disepakati sebesar 200 lps. Ini ditargetkan dapat beroperasi di pertengahan 2023. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan di tahap II pada tahun 2025 dengan penambahan kapasitas 100 lps dan tahap III pada tahun 2027 sebesar 200 lps, sehingga total kapasitas keseluruhan adalah sebesar 500 lps. 


Pembangunan SPAM yang dilakukan oleh PJT I dilaksanakan di atas lahan yang akan disewa oleh Perumda Tugu Tirta dengan luasan sebesar 15.939 meter persegi. Untuk pembangunan Unit Air Baku dilaksanakan di atas lahan seluas 1.090 m2 dan pembangunan Unit Produksi di atas lahan Pemkot Malang seluas 14.849 m2. 


Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kerjasama ini telah menjadi cita-cita PJT I untuk turut hadir dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Malang. “Melalui SPAM ini, Kota Malang dapat lebih mandiri dalam pemenuhan ketahanan air yang menjadi syarat utama terpenuhinya pembangunan berkelanjutan,” terang Raymond dalam sambutannya. Kerjasama ini juga menjadi wujud sinergi antara BUMN dengan BUMD selaku representasi dari kehadiran negara untuk masyarakatnya. “Kami menyadari bahwa BUMN memiliki kewajiban melayani masyarakat sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3, dimana bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. PJT I dan Perumda Tugu Tirta harus hadir sebagai perwujudan dari negara untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat,” jelas Raymond.


Lebih jauh lagi Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakam tindak lanjut dari MoU yang sebelumnya telah disepakati oleh PJT I dengan Pemkot Malang akhir tahun 2022 lalu. “Kami memahami betul bahwa ketergantungan pada mata air sangatlah besar di Malang, dan tindak lanjut PKS dengan Perumda Tugu Tirta merupakan langkah untuk memperkecil ketergantungan akan hal dimaksud serta sebagai bentuk layanan publik”, ujar beliau. Pelayanan untuk SPAM diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat Malang pada Agustus atau September 2023.


Beliau juga menyampaikan bahwa instalasi SPAM yang akan dibangun oleh PJT I ini nantinya akan dioperasikan selama 20 tahun dan setelahnya akan diserah operasikan kepada Perumda Tugu Tirta. “Isi perjanjian sudah sangat detail baik dari sisi legal, teknis, maupun finansial. Juga ada tim khsusus untuk membahas perjanjian secara holistik. Ini semua merupakan upaya antar pihak untuk mengeliminasi kemungkinan munculnya perselisihan di kemudian hari,” ujar Milfan. “Untuk tarif air bersih yang akan dibeli oleh Perumda Tugu Tirta juga telah disepakati sebesar Rp.1.600 per kubik. Harga ini akan naik sebesar 15% setiap empat tahun sekali. Kerjasama ini kami pandang bersama sebagai wujud pelayanan sosial kami sebagai BUMN dan BUMD berbentuk Perum yang tidak semata-mata mengejar keuntungan,” ujarnya menutup percakapan. 


Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, Bapak M Nor Muhlas juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan kerjasama ini nantinya pihaknya tetap akan berpegang pada penerapan good corporate governance. “Kami dan PJT I ini sama-sama Perusahaan negara yang harus mengedepankan pelayanan publik. Jadi kami pastikan penerapan di setiap tahapannya harus berlandaskan pada peraturan yang berlaku,” jelas beliau di akhir sambutannya. 


—————————–

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Perum Jasa Tirta I

Rilis berita moupemkotmalang

Menjamin Akses Air Bersih Kota Malang, Akhir Tahun 2022 Jasa Tirta I Teken MoU dengan Pemerintah Kota Malang

Ketersediaan Air bersih di Kota Malang menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya kota di hulu Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, hingga saat ini masih menggantungkan pemenuhan air bersihnya dari luar wilayah Kota Malang. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Sabtu 31 Desember 2022 bertempat di Kantor Pusat Jasa Tirta I dilaksanakan penandatanganan MoU antara PJT I dengan Pemerintah Kota Malang tentang Penyediaan Air Bersih Curah dan Bidang Usaha Lainnya. Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Walikota Malang Bapak Sutiaji.  

Dengan kesepakatan bersama tersebut akan membuka peluang kerjasama dalam rangka pemenuhan air bersih curah Kota Malang melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Jasa Tirta I. Jangka waktu MoU tersebut satu tahun, dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama yang lebih detil antara PJT I dan Perumda Tugu Tirta untuk merealisasikannya.

Raymond Valiant Ruritan selaku Direktur Utama PJT I menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Kota Malang. “Kita tentunya melihat bahwa ketergantungan Kota Malang akan sumber air bersih dari luar wilayah ini cukup besar, diharapkan MoU ini nantinya menjadi langkah kongkret dalam pemenuhan ketahanan air yang lebih mandiri untuk Kota Malang,” ujar beliau. Kota Malang sendiri merupakan basis pusat dari Jasa Tirta I. Sebagai BUMN yang diberikan penugasan dalam penyelenggaraan SPAM, Raymond berharap PJT I dapat turut andil dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Malang. “Kesepakatan hari ini merupakan salah satu bentuk kehadiran kami untuk Kota Malang.”

Dirut PJT I menambahkan bahwa PJT I akan melakukan investasi 200 liter per detik instalasi Water Treatment Plant (WTP) kemudian ditingkatkan hingga 500 liter per detik. Proyek ini direncanakan untuk selesai Agustus atau September 2023 hingga proses produksi air. Untuk kapasitas produksinya akan ditingkatkan lagi pada 2024, sambil melihat progres distribusinya. Untuk tahap awal, air yang akan digunakan adalah aliran dari Sungai Bango dan Sungai Metro. Untuk air dari Sungai Bango dan Sungai Metro sendiri sudah disetujui oleh Perumda Tugu Tirta. Lahan 9 hektar milik Pemkot Malang yang berada di Kedungkandang nantinya akan digunakan untuk membangun tempat penjernih air seluas 1,8 hektar. 

Lebih jauh Walikota Malang Bapak Sutiaji menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat menjadi realisasi menuju kemandirian air yang selama ini telah dicita-citakan. Harapannya tentu bahwa akan ada jaminan masyarakat agar tidak mengalamai kekurangan air. Disampaikan bahwa selepas kesepakatan bersama ini percepatan akan segera dilaksanakan secara bisnis dimana skema Business to Business (B to B) akan dilaksanakan antara PJT I dan Perumda Tugu Tirta. Bentuk dukungan dari Pemkot diberikan dengan penyiapan lahan 1,8 hektar di area Sungai Bango untuk membangun WTP ujar beliau menutup pembicaraan. 

————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita bening

Nikmati Keseruan Pergantian Tahun di Waduk Bening

Madiun- Penat dan Lelah saatnya Kembali menyegarkan diri dengan menikmati hiburan pergantian tahun di Waduk Bening-Widas. Waduk Bening menjadi salah satu ikon Madiun, menawarkan wisata alam yang tentunya tidak boleh dilewatkan. Tempat ini sangat cocok menjadi alternatif pilihan menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan panorama waduk nan asri yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I (PJT I). 

Waduk Bening berlokasi di Dusun Petung, Desa pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur Indonesia. Cukup 1 jam dari Madiun, para pecinta wisata waduk sudah dapat menuju Waduk Bening. Adapun Waduk Bening menjadi salah satu waduk terbesar di Jawa Timur dengan pemandangan hijau yang menghampar serta perairan jernih di Kabupaten Madiun. 

Dua tahun belum pernah ada kegiatan yang dilakukan pada momen pergantian tahun dan pada tahun 2022 sudah saatnya kerinduan ini diobati. Hal ini juga menjadi perhatian dari Inni Dian Rohani selaku Kepala Divisi Operasional Bisnis PJT I. Inni Dian melihat bahwa masyarakat sudah haus akan hiburan merakyat. Melihat hal tersebut kemudian sebagai pengelola Waduk Bening, Inni Dian dan timnya mengurus perizinan untuk membuat kegiatan keramaian di penghujung 2022 dan di awal 2023 yang telah mendapatkan persetujuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun. 

Semua orang butuh hiburan, dan hiburan rakyat di Waduk Bening tentunya menjadi alternatif untuk meredakan dahaga pada momen pergantian tahun. Inni Dian menyampaikan bahwa harga tiket untuk menikmati hiburan pergantian tahun di Waduk Bening terjangkau yaitu di harga Rp.30.000. Akan ada penampilan dari orkes dangdut serta hiburan kesenian tradisional Madiun. Akan ada High Performe dari Zulfais Audio 16 Sub Double, DJ Ghea Barbie serta Jaranan Lodo Budoyo. 

Menutup pembicaraan Inni Dian menyampaikan bahwa hiburan di Bening buka pada pukul 10.00 WIB. Jadi kalau masih bingung akan kemana pada momen pergantian tahun, jangan lupa untuk menjadikan Waduk Bening sebagai alternatif pilihan, ujarnya menutup pembicaraan. 

 

———————————————-

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita selorejo

Momen Tahun Baru, Selorejo Hotel & Resort Sediakan Promo Menarik

Menyambut Tahun Baru, berbagai bidang usaha seperti hotel, restaurant dan taman wisata mulai gencar memberikan promo-promo akhir tahun, apalagi tahun baru ini merupakan tahun baru pertama yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk menggelar kegiatan atau aktivitas dengan mengundang banyak massa setelah 2 tahun masa pandemi. Promo menarik ditawarkan juga Selorejo Hotel and Resort yang dikelola PJT I. Hotel ini menawarkan panorama bendungan Selorejo yang asri, sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata keluarga di akhir tahun.

 –

Berlokasi di Banturejo, Ngantang, Kabupaten Malang, Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort tidak hanya menawarkan wisata bendungan tapi juga fasilitas-fasilitas lain seperti camping ground, restaurant, kolam renang, recreation area dan wisata perahu. Dengan banyaknya hal yang ditawarkan, tidak heran jika banyak orang mengunjungi Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort untuk sekedar melepas penat dari kesibukan daerah perkotaan.

Kepala Divisi Operasional Bisnis Perum Jasa Tirta I, Inni Dian mengatakan perayaan malam tahun baru selalu menjadi momen yang berharga untuk dirayakan bersama keluarga, sahabat maupun orang terkasih. “Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort ingin menjadi bagian dari momen spesial tersebut, harapannya dengan adanya promo ini dapat menarik para tamu untuk memiliki momen perayaan malam tahun baru yang indah di hotel kami dengan adanya promo End Year Package tahun ini akan memberikan keuntungan kepada para tamu dengan pemberian diskon hingga 20% untuk kamar yang di pesan”, ujarnya. 

“End Year package yang kami tawarkan berada dalam range harga mulai 600 ribu permalam dengan diskon mulai 20% off untuk tanggal 27 Desember sampai 30 Desember dan diskon 15% persen untuk range harga 1 juta yang bisa dinikmati mulai tanggal 31 Desember hingga 1 Januari” Dengan adanya paket promo tersebut, para tamu akan mendapatkan beragam fasilitas seperti breakfast untuk dua orang, buffet dinner untuk 2 orang, Wifi, BBQ, Live Music, souvenir, dan diskon 10 persen untuk laundry. Khusus untuk momen tahun baru akan ada live music untuk memeriahkan momen jelang pergantian tahun. 

Secara garis besar kami menawarkan tempat yang dapat menjadi alternatif menghabiskan akhir tahun dengan nuansa berbeda karena ada pemandangan waduk yang tentunya berbeda dengan tempat lain. Selorejo Hotel & Resort dapat menjadi pilihan menghabiskan akhir tahun dengan suasana yang berbeda ujar Inni Dian menutup pembicaraan. 

—————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

MOUPEMKABLAMONGAN

Jasa Tirta I Kembali Berkolaborasi Dengan Pemkab Lamongan, Penuhi Kebutuhan Air Bersih Domestik dan Industri

Bertempat di Selorejo Hotel and Resort, Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melakukan penandatanganan MoU penyediaan dan pengembangan air bersih melalui SPAM dan produk lainnya pada Jumat 23 Desember 2022. Penandatanganan langsung dilaksanakan oleh Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Bupati Lamongan Bapak Yuhronur Efendi. MoU ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara kedua belah pihak yang sebelumnya telah berhasil membuahkan dua unit SPAM di wilayah Brondong dan Sekaran. 


Melalui kesepakatan ini akan muncul komitmen kerja sama antar pihak untuk pentahapan yang lebih riil dalam rangka penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan, terutama di wilayah Karangbinangun. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karangbinangun ini sendiri telah masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019, dimana mengatur tentang percepatan pembangunan sejumlah kawasan ekonomi di Jawa Timur, termasuk di Karangbinangun, Lamongan. 


Keberadaan SPAM Karangbinangun nantinya akan melayani kebutuhan air bersih di empat kecamatan di wilayah tengah Lamongan, antara lain Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Kalitengah dan Deket. Dengan total kebutuhan air sebesar 300 liter per detik, nantinya akan ditargetkan penyerapannya sebesar 25 liter per detik untuk tiap kecamatan dan 200 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan industri.


Dalam sambutannya, Bupati Lamongan menyampaikan bahwa MoU ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Lamongan, sehingga kelanjutan dari MoU ini harus dapat segera terealisasi. “Kerjasama Pemkab Lamongan dan PJT I ini adalah untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya kerjasama dengan PJT I telah berhasil dibuktikan dengan beroperasinya SPAM Brondong dan SPAM Pantura (Sekaran),” terang beliau. Harapannya, untuk SPAM Karangbinangun pun akan menyusul keberhasilannya seperti kerjasama sebelumnya. 


Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan juga menyampaikan bahwa Jasa Tirta I harus bisa hadir dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Lamongan yang masuk dalam Wilayah Sungai Bengawan Solo. “Ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lamongan. Dengan layanan SPAM, masyarakat Lamongan dapat menikmati air bersih dengan harga yang lebih terjangkau,” terang beliau dalam sambutannya. Selain itu, produksi air bersih nantinya juga akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan industri. “Sehingga ini juga akan meciptakan iklim investasi yang positif serta mendukung pertumbuhan industri sebagai salah satu penggerak roda perekonomian daerah.” jelas Raymond.


Raymond menambahkan bahwa pemerataan air bersih menjadi salah satu permasalahan bagi banyak pihak. “Kami berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Sebagai BUMN berbentuk Perum, kami juga menghadirkan fungsi pelayanan kepada Masyarakat Ekonomi Rendah (MER) yang berada di Lamongan.” ujar Raymond. Saat ini Jasa Tirta I melalui 2 unit IPA yang ada di Brondong dan Sekaran telah memenuhi kebutuhan air bersih untuk lebih dari 4 ribu sambungan rumah


Penandatangan MoU juga dihadiri oleh stakeholder diantaranya Perwakilan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, PT Danareksa (Persero) serta tentunya jajaran Pemkab Lamongan. 


Selain pengembangan SPAM, kesepakatan dua pihak ini juga mencakup kegiatan lainnya sesuai kewenangan masing-masing. MoU ini juga memiliki lingkup terkait bidang usaha pengembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), pengembangan laboratorium kualitas air/lingkungan, serta penyediaan instalasi pengolahan air bersih dan air limbah.


Melalui kerjasama dengan Pemkab Lamongan serta dengan support dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, Jasa Tirta I  diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai tambahnya dalam memberikan pelayanan di bidang sumber daya air bagi masyarakat di Wilayah Sungai Bengawan Solo, khususnya di Wilayah Lamongan.


—————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita toba2

Mengubah Sampah Eceng Gondok Menjadi Kompos, PJT I Berdayakan Masyarakat di Siruar

Menjalankan peranan yang ditugaskan oleh pemerintah dalam mengelola Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan, Perum Jasa Tirta I (PJT I) secara rutin melakukan pembersihan sungai. Selain bertujuan untuk menjaga kualitas air, pemeliharaan sungai juga merupakan upaya optimasi fungsi bangunan prasarana sumber daya air sebagai penyuplai kebutuhan air maupun pengendali banjir.

 

Secara rutin PJT I melakukan kegiatan pembersihan sampah Sungai Asahan, termasuk di segmen hulu Bendungan Siruar dengan panjang sekitar 15 km. Setiap bulannya, volume rata-rata limbah padat yang diangkat sebanyak 200 – 300 meter kubik atau mencapai 4.000 meter kubik dalam satu tahun.

Hasil dari sampah yang dibersihkan kemudian dipilah antara bahan anorganik dan organik, dimana eceng gondok menjadi salah satu material sampah orgaik yang diangkut. Terkait hal ini, PJT I berupaya untuk mengoptimalkan perolehan eceng gondok agar dapat memiliki nilai ekonomis lebih dengan cara mengolahnya menjadi bahan pupuk kompos. Pada tahun 2020 sesuai hasil kajian kelayakan yang dilakukan PJT I, akhirnya Rumah Komposter kerjasama PJT I dan PT. Bajradaya Setra Nusa dan Konsultan Artajaya resmi beroperasi. Kapasitas produksi kompos yang dihasilkan dalam kurun waktu 1 bulan berkisar 500 kg – 1 ton bergantung volume eceng gondok sebagai bahan baku utama.

Direktur Operasional PJT I, Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa limbah eceng gondok diambil agar tidak mengganggu ekosistem sungai dan operasional intake PLTA yang berada di Bendungan Siruar. Rumah komposter berhasil mengubah limbah menjadi sesuatu yg bermanfaat. Secara sederhana, eceng gondok basah dikeringkan selama 15 hari dan dicampur bahan bio treatment yakni herboclyn dan herbocomp. Kemudian dicacah dengan alat komposter, setelahnya didiamkan selama 3-7 hari untuk mendapatkan suhu dan kelembaban sesuai standar yang dipersyaratkan sehingga menjadi kompos yang aman untuk digunakan. Kompos dari eceng gondok yg dikelola disini sendiri sudah sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pertanian dan telah melewati sertifikasi pengujian dari laboratorium lingkungan di Medan.

PJT I tidak memungut maupun menjual hasil olahan kompos ini. Hasil produksi sepenuhnya didistribusikan sebagai bantuan kepada masyarakat, terutama untuk kebutuhan pertanian dengan harapan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Selain itu, kegiatan rumah komposter ini juga menyerap sejumlah tenaga kerja lokal sebagai operator komposter. Pekerja rumah komposter didominasi oleh para wanita atau ibu-ibu di sekitar Desa Siruar. Hal ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Produk pupuk kompos ini juga telah dibuktikan tingkat keamanannya. Dari testimoni masyarakat penerima bantuan, mereka menyatakan bahwa kompos ini telah meningkatkan produksi tanaman mereka. Baik untuk tanaman non pangan maupun tanaman pangan, seperti jagung dan padi.

“Kedepannya kami mengharapkan rumah komposter ini dapat berkembang dan meningkat kapasitas produksinya.” Terang Milfan. Selain itu, kegiatan semacam ini juga dapat di cpoy paste-kan ke wilayah di sekitar Danau Toba yang lainnya.

 

——————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

rilistoba1

Lestarikan DTA Danau Toba, Jasa Tirta I Konservasi 900 Hektar Lahan Kritis Milik Masyarakat

Dalam upaya pengelolaan Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Jasa Tirta I sebagai BUMN yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola Wilayah Sungai Toba Asahan terus menggiatkan kegiatan konservasi penanaman pohon. Kegiatan konservasi ini sendiri bertujuan untuk menjaga lingkungan danau Toba serta melestarikan ketersediaan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Toba Asahan secara berkelanjutan. Tingginya lahan kritis yang ada di DTA Danau Toba, menyebabkan meningkatnya laju sedimentasi. Hal ini yang mendasari perlunya upaya konservasi di DTA Danau Toba, pasalnya peningkatan sedimentasi ini semakin lama semakin berdampak pada menurunnya kapasitas pengaliran Sungai Asahan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya upaya peningkatan daya dukung lingkungan dengan cara menambah populasi pepohonan menggunakan jenis tanaman konservatif yang bernilai ekonomis. Sehingga diharapkan juga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dalam hal peningkatan sektor ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan hasil tanam.

 –

Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Jasa Tirta I sejak tahun 2019 masuk dalam Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (PJPSDA) dimana pembiayaannya diperoleh dari iuran yang dipungut atas pemanfaatan air permukaan untuk berbagai kebutuhan komersial, seperti PLTA, PDAM dan industri. Khusus untuk kegiatan konservasi di hulu Danau Toba, masuk dalam PJPSDA PJT I dengan PT Inalum. Kegiatan ini terbagi di 4 kabupaten di sekitar DTA Danau Toba. Di kabupaten Samosir ada 500 Ha yang telah terlaksana sejak tahun 2019. Untuk Kabupaten Toba total lahan sebanyak 250 Ha dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga tahun 2022. Di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan luas lahan total 100 Ha dilaksanakan sejak tahun 2021. Sedangkan di Kabupaten Tapanuli Utara, kegiatan penanaman masih berlangsung saat ini dengan target 50 Ha lahan kritis.

 –

Selain di DTA Danau Toba kegiatan penanaman pohon juga di lakukan di area Sungai Asahan dengan luas lahan sebesar 75 Ha, yang menjadi bagian dari PJPSDA dengan PT Bajra Daya Sentra Nusa.

 –

Di Kabupaten Toba sendiri kegiatan penghijauan dilakukan di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Ajibata, Kecamatan Lumban Julu dan Kecamatan Bonatua Lunasi. Penanaman pohon tersebar di sejumlah desa. 6 desa di Kecamatan Ajibata dengan total luasan 86,38 Ha, 8 desa di Lumban Julu dengan total 134,17 Ha. Sementara sisanya, sekitar 23 Ha tersebar di 3 desa di Kecamatan Bonatua Lunasi.

 –

Hampir seluruh bibit konservasi ditanam di lahan masyarakat yang teridentifikasi masuk ke dalam areal kritis. Dalam pelaksanaannya, permintaan bibit yang ditanam pun menyesuaikan dengan permintaan dari pemilik lahan. Jenis tanaman yang dominan diminta adalah jenis tanaman produktif buah-buahan, seperti Alpukat dan Durian. Disamping itu, juga terdapat tanaman konservasi seperti Pinus dan Ingul juga banyak diminati oleh masyarakat. Nantinya tanaman produktif ini akan dimiliki oleh para pemilik lahan, sehingga sekaligus sebagai bentuk apresiasi untuk para pemilik lahan yang bersedia menjaga tanaman tersebut.

 –

Untuk memastikan tingkat kehidupan tanaman, Kegiatan penanaman pohon di kabupaten Toba ini juga mendapatkan pendampingan teknis dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara selaku pihak Independen. Selain itu, PJT I bersama PT Inalum juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Toba melalui Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah berlangsung sejak 2021.

 –

Saat ini PJT1 melakukan tahapan pemantauan pasca penanaman sembari mengumpulkan data sebagai acuan perbaikan tingkat hidup tanaman semakin baik untuk dapat berkontribusi dalam usaha konservasi tanah dan air di DTA danau Toba ini. Kegiatan ini masih perlu perbaikan dan pendapat dari banyak stakeholder agar kegiatan ini dapat terlaksana dan tercapai sasarannya yakni melestarikan Danau Toba.

 –

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa Perum Jasa Tirta I sebagai BUMN berbentuk Perum diberi serah operasi oleh Kementerian dalam hal ini Kementerian PUPR dengan berpegang pada 5 pilar yaitu Konservasi Sumber Daya Air (SDA), Pendayagunaan SDA, Pengendalian Daya Rusak (memastikan infrastuktur optimal dan memiliki usia guna panjang), Memberikan informasi tentang kualitas SDA, dan Melakukan pemberdayaan masyarakat.

Beliau menyampaikan bahwa Konservasi yang dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh, mengawetkan air agar Danau Toba dan Sungai terjaga. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa perusahaan mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. Perusahaan memberikan bantuan bibit, penanaman hingga perawatan pada masyrakat pemilik lahan untuk memastiman tanaman tumbuh terawat dan terjaga. Hasil lahan akan menjadi milik masyarakat. Kegiatan juga sebagai upaya untuk mengantisipasi climate change.

PJT I sendiri sudah sejak 2019 melakukan kegiatan konservasi dan terus dilaksanakan hingga sekarang. Bekerjasama dengan instansi dan stakeholder terkait untuk menjaga kelestarian WS Toba Asahan.

Kegiatan konservasi sebagai bentuk tanggung jawab, kegiatan yang kami lakukan dengan tujuan untuk menjaga Tinggi Muka Air Danau Toba. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi sedimentasi. Menghadirkan BUMN sebagai pilar masyarakat, konservasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi kegiatan yang kami lakukan untuk menjaga Toba tetap lestari tutup beliau.

———————————————————-

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik