WhatsApp Image 2022-06-17 at 14.55.11

Jasa Tirta I Bersama Kementerian PUPR Gelar Sosialisasi Pengelolaan SDA Ke Perpamsi Jawa Tengah

Yogyakarta – Air merupakan komponen vital yang dibutuhkan bagi kehidupan. Untuk dapat memberikan manfaat secara optimal, Sumber Daya Air (SDA) harus dikelola secara terintegrasi. Ada lima pilar pengelolaan SDA, antara lain konservasi, pendayagunaan air, pengendalian daya rusak air, sistem informasi SDA dan pemberdayaan masyarakat. Pembiayaan pengelolaan SDA dapat diperoleh melalui APBN, swasta, maupun dari retribusi yang dipungut dari pihak yang memanfaatkan keberadaan air.

Namun agar pengelolaan dapat berkelanjutan, sungai harus bisa membiayai diri sendiri. Prinsip kemandirian inilah yang melandasi Pemerintah menerbitkan aturan Biaya Jasa Pengelolaan SDA (BJPSDA) yakni biaya yang dikenakan kepada badan usaha atau perorangan yang memanfaatkan keberadaan air. Biaya ini nantinya digunakan kembali untuk pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Untuk memberikan pemahaman konsepsi pembiayaan pengelolaan SDA, Perum Jasa Tirta I (PJT I) menggelar sosialisasi BJPSDA kepada para pengguna air permukaan khususnya PDAM di wilayah Jawa Tengah serta Pengurus Persatuan Perusahaan Air Minum (Perpamsi) Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 13 Juni 2022 bertempat di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi. Dalam sambutannya Milfan menyampaikan bahwa PJT I merupakan BUMN yang diberikan amanah dalam membantu tugas Pemerintah untuk melakukan pengelolaan sumber daya air, terutama air permukaan di beberapa wilayah sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Termasuk wilayah sungai Jratun Seluna, Serayu Bogowonto dan Bengawan Solo yang berada di Jawa Tengah. “Menjadi kewajiban kami untuk dapat melaksanakan pengelolaan SDA, untuk itu perlu adanya profesionalitas dan komitmen dalam mengembannya,” terang Milfan. “Kontribusi dari para pihak yang berkepentingan menggunakan air, menjadikan sungai dapat secara mandiri membiayai dirinya sendiri. Sehingga nantinya dapat tercapai pengelolaan secara terintegrasi serta manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bersama.” Jelas Milfan di tengah sambutannya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut hadir tiga narasumber dari Kementerian PUPR selaku kementerian teknis yang membidangi Pengelolaan SDA, antara lain Nur Widiyati dari Dit Bina OP, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR yang menyampaikan tentang penetapan tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air dan penggunannya. Berikutnya narasumber dari Biro Hukum Kementerian PUPR, Mardi Parnowiyoto selaku Kepala Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan Intern. Mardi menyampaikan tentang instrumen hukum terkait Izin Pengelolaan Sumber Daya Air dan pembiayaan SDA menggunakan BJPSDA. Narasumber ketiga yaitu Andri Rachmanto Wibowo, Kepala Bidang OP BBWS Pemali Juana.

Lingkup sosialisasi seputar peraturan terkait UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, PP No. 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan SDA dan Permen PUPR No. 18/PRT/M/2015 terkait mekanisme penetapan tarif BJPSDA. Salah satu poin sosialisasi yakni menjelaskan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum selaku Pengguna Sumber Daya Air berkewajiban untuk membayar Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) sesuai Izin Pengusahaan Sumber Daya Air yang diterbitkan oleh Menteri PUPR. Disampaikan juga bahwa pengguna air permukaan yang dikenakan kewajiban disini adalah badan usaha atau perorangan yang mengambil air dari mata air, sungai, danau, waduk, rawa, atau sumber air lainnya sebagaimana dijelaskan dalam UU 17/2019 pasal 29.

Dihubungi Kamis, 16 Juni 2022 Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi menyampaikan bahwa dukungan, sinergi, dan kolaborasi berbagai pihak tentunya sangat diperlukan oleh PJT I yang diamanatkan Pemerintah dalam melaksanakan pengelolaan Sumber Daya Air. Diharapkan dengan pengelolaan Sumber Daya Air yang baik, dapat menjadikan keamanan dan ketahanan sumber daya air itu sendiri, sehingga tidak hanya bisa kita nikmati saat ini, namun hingga anak cucu kita nanti. Milfan juga menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi ini sebagai wadah diskusi sekaligus memberikan pemahaman akan pentingnya BJPSDA dalam mendukung pengelolaan SDA terpadu dalam suatu Wilayah Sungai. Menutup pembicaraan, beliau menyampaikan bahwa PJT I selalu siap untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi serupa kepada para pengguna air permukaan di wilayah kerjanya, hal ini agar pengelolaan SDA di wilayah Jawa Tengah terus meningkat derajat OPnya selaras dengan penambahan derajat kontribusi pemanfaat yang menjadi salah satu faktor dalam menetapkan besarnya tarif BJPSDA.
———————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-06-09 at 09.09.56 (1)

Sinergi Jasa Tirta I, PT Kilang Pertamina International RU IV dan Pemerintah Kabupaten Cilacap Lestarikan Sungai Donan

Sebagai BUMN pengelola Sumber Daya Air sebagaimana diamatkan PP 46 Tahun 2010 dan Kepres 2 Tahun 2014, Perum Jasa Tirta I (PJT I) telah hadir memberikan pelayanannya di 5 Wilayah Sungai di Indonesia, salah satunya pengelolaan di Wilayah Sungai Serayu Bogowonto sejak tahun 2016. Kegiatan pengelolaan sumber daya air yang dilakukan diantaranya berupa konservasi dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2022 ini, PJT I bekerjasama dengan Pemkab Cilacap serta PT. Kilang Pertamina Internasional (PT. KPI) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan konservasi Pelestarian Sungai Donan yang terlaksana pada Selasa, 7 Juni 2022 di Kelurahan Kutawaru, Kabupaten Cilacap.

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama PJT I, Kepala Biro Infrastruktur Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacal, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap serta perwakilan instansi terkait lainnya. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis dari PJT I kepada pemerintah Kabupaten Cilacap berupa 50.000 batang bibit mangrove, 1.000 ekor bibit kepiting, dan 10 unit sumur resapan serta pemberian sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Sungai Donan mengenai strategi pengelolaan Lingkungan Hidup dan penerapannya.

Dalam wawancaranya, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa upaya konservasi muara Sungai Donan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2016, bersinergi dengan instansi melakukan kegiatan konservasi dan sosialisasi. Hingga tahun ini berarti Kami telah melakukan konservasi 300.000 bibit mangrove untuk menghijaukan muara Sungai Donan. Konservasi ini bertujuan untuk meminimalisir dampak abrasi air laut serta melestarikan ekosistem biota muara sungai. Sebagai salah satu aspek penting penunjang perekonomian di Kabupaten Cilacap, Sungai Donan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri yang berada di sekitarnya, diantaranya sebagai jalur transportasi, penyediaan air baku, dan budidaya kepiting dan perikanan. Harapannya kegiatan ini dapat terus terlaksana agar manfaatnya semakin dapat dinikmati banyak pihak.

Lebih lanjut Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami berharap sinergi antara PJT I, PT KPI RU IV, dan Pemerintah Kabupaten Cilacap tetap terjalin dengan baik, khususnya dalam pelestarian Sungai Donan”, ujar beliau. Adapun kegiatan sosialisasi ini pun juga dapat membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat dan seluruh pihak akan pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian Sungai.

Menutup pembicaraan, beliau menyampaikan harapannya agar sinergi yang telah terjalin ini dapat tetap terjaga di waktu yang akan datang. Serta mengajak masyarakat untuk peduli akan kelestarian Sungai Donan. “Kita Peduli, Donan Pun Akan Lestari” pungkas beliau.

———————————————–

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp-Image-2022-06-09-at-09.09.56

Jasa Tirta I Dampingi Pendirian Laboratorium Air Perumda Tirta Kanjuruhan

Sebagai tindak lanjut dari Kerjasama antara Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Perumda Tirta Kanjuruhan, Kedua belah pihak bersepakat untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait Pengelolaan dan Pelayanan Air Bersih. Secara spesifik kerjasama akan dilakukan dalam bidang pelayanan uji kualitas air. Penandatanganan dilaksanakan pada Sabtu, 04 Juni 2022 pada acara tasyakuran ulang tahun Perumda Tirta Kanjuruhan. MoU ditandatangani oleh Manajer Utama Bisnis Strategis (MUBS) Perum Jasa Tirta I Bapak M. Taufiruqurrachman dan Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Bapak Syamsul Hadi. Hadir dalam kegiatan dimaksud Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi serta Bupati Malang HM Sanusi.

Dihubungi Senin, 06 Juni 2022, Bapak Milfan menyampaikan bahwa sinergi antara Jasa Tirta I dengan Perumda Tirta Kanjuruhan telah terjalin lebih dari lima tahun. Utamanya terkait kerjasama dalam hal pengujian kualitas sampel air, dimana selama ini telah terjalin dengan baik. “Kami berupaya memberikan layanan dengan jaminan mutu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Baik dari kualitas hasil uji laboratorium, maupun kecepatan proses analisa hingga diperoleh sertifikat hasil uji. Semuanya harus sesuai dengan komitmen yang disepakati bersama Perumda” jelas Milfan.

Beliau menambahkan bahwa sinergi dan kolaborasi tentunya diharapkan akan terus berjalan dengan baik antara kedua belah pihak. Tahun ini dukungan kepada pihak Perumda Tirta Kanjuruhan kami tingkatkan berupa pendampingan terhadap SDM dari pihak Perumda dalam rangka pendirian laboratorium kualitas air yang terakreditasi. Harapannya, melalui pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas layanan air minum masyarakat di Kabupaten Malang. “Sebagai laboratorium rujukan skala nasional, Laboratorium Lingkungan PJT I memiliki peran untuk meningkatkan kapabilitas laboratorium lain untuk memperoleh akreditasi. Di sini kami harus hadir.” terang Milfan.

Dalam kesempatan ini, Direktur Operasional PJT I juga menyampaikan bahwa ke depan perusahaannya siap berkolaborasi untuk bidang layanan sumber daya air lainnya. Semisal kerjasama dalam penyediaan layanan air bersih melalui mekanisme SPAM atau pengolahan air baku menjadi air bersih. “Kami juga siap kerjasama dalam hal pengolahan air bersih. Ada sejumlah titik sumber air yang telah kami kaji ketersediaan airnya. Kami yang akan kelola air bakunya (sungai.red), sehingga PDAM bisa fokus dengan layanan distribusi ke end user (masyarakat.red)”.

Perum Jasa Tirta I menjadi salah satu BUMN yang mengelola Sumber Daya Air di Indonesia yang mengelola 5 wilayah sungai, termasuk diantaranya WS Brantas. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan tupoksi, perusahaan memiliki laboratorium lingkungan dengan fungsi utamanya untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi kualitas air pada Sumber Air yang menjadi tanggung jawab Perusahaan.

Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I menerapkan Sistem Manajemen Mutu sesuai ISO/IEC 17025 mulai tahun 2003 dan sampai dengan saat ini terus dilakukan resertifikasi. Yang terbaru yakni akreditasi ISO 17025 : 2017 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi dengan ruang lingkup air dan udara. Di samping itu, Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I juga telah menjadi laboratorium Rekomendasi Nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2009.

———————————-

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-05-11 at 10.56.09

Perum Jasa Tirta I dan PT. Indra Karya Kolaborasi Untuk Optimasi Penguatan Peran BUMN Sektor Sumber Daya Air

Jakarta – Penguatan peran BUMN di sektor Sumber Daya Air (SDA) menjadi salah satu agenda Perum Jasa Tirta (PJT) I tahun ini, diantaranya ditempuh melalui optimasi sumber daya Perusahaan. Untuk itulah, Selasa (10/5) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara PJT I dengan PT. Indra Karya (persero). Bertempat di Kantor PJT I Jakarta, Direktur Utama dari kedua BUMN yang memiliki DNA di bidang sumber daya air ini menandatangani sekaligus menyepakati kerjasama di bidang optimasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan. Dari pihak PJT I diwakili oleh Raymond Valiant Ruritan selaku Direktur Utama, begitu pula dari Indra Karya diwakili oleh Direktur Utama, Gok Ari Joso Simamora.

Kesepakatan kedua belah pihak berfokus kepada tiga hal yaitu kerjasama di bidang SDA terutama pengembangan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan SDA. Kedua adalah terkait pengelolaan sumber daya perusahaan, khususnya dalam hal penggunaan teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) untuk mengelola SDM dan keuangan Perusahaan. Dan ketiga, kerjasama dalam hal penguatan proses bisnis jasa konsultansi serta laboratorium lingkungan (air, tanah dan udara).

Untuk mempercepat realisasi kerjasama, pada kesempatan tersebut juga dibahas terkait pembentukan pokja yang beranggotakan para praktisi dari kedua belah pihak. Harapannya kerjasama kedua pihak ini dapat segera terealisasi, baik berupa pengkajian, pengembangan maupun pengusahaan atas pemanfaatan sumber daya dari kedua Perusahaan.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan apresiasi atas kerjasama dimaksud. “Kerjasama ini sebagai upaya untuk penguatan peran BUMN di sektor SDA, yang juga merupakan bagian dari Holding Danareksa”, jelas Raymond. MoU kedua belah pihak sebagai bentuk kolaborasi antar BUMN dengan dibentuknya klaster, dimana PJT I dan Indra Karya masuk di dalam klaster Danareksa. Disampaikan oleh Raymond bahwa kerjasama ini juga merupakan langkah PJT I dalam menghadapi era disrupsi, karena tidak hanya berfokus kepada pengelolaan SDA namun juga pemanfaatan teknologi serta optimasi aset. “Ini juga selaras dengan blueprint pengembangan jangka panjang perusahaan dalam hal optimasi bisnis baik SDA maupun non SDA” ucap beliau. Raymond menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama ini akan meningkatkan value added perusahaan untuk dapat semakin bersaing di kancah nasional serta global.

Senada dengan pernyataan Direktur Utama PJT I, Direktur Utama PT. Indra Karya (Persero) Bapak Gok Ari Joso Simamora menyampaikan harapannya bahwa dengan kerjasama ini dapat meningkatkan performa kedua perusahaan. Beliau menyampaikan bahwa Indra Karya memiliki keahlian di bidang Jasa Konsultan Engineering, Developer dan Industri yang tentunya dapat mendukung optimasi yang diharapkan oleh PJT I. “Potensi yang kami miliki dalam bidang konsultansi, diharapkan dapat mendukung pengembangan PJT I tentunya dan mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak”, tutur beliau. Pengalaman lebih dari 60 tahun yang dimiliki diharapkan dapat menjadi modal awal untuk semakin memperkuat positioning kedua belah pihak sebagai BUMN di Indonesia.

Kolaborasi dan sinergi BUMN menjadi landasan awal kerjasama kedua belah pihak. Memberikan pelayanan terbaik untuk para pihak yang berkepentingan serta masyarakat menjadi komitmen kedua belah dan MoU menjadi langkah awal mewujudkan hal tersebut. Pengembangan tentunya akan terus dilaksanakan dan harapannya peningkatan performa dan layanan akan semakin baik kedepannya.

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-05-11 at 15.26.45

Dukung Konservasi WS Serayu Bogowonto, PJT I dan Pertamina Lakukan Penanaman 50.000 Batang Pohon

Sinergi dan kolaborasi terus dilakukan oleh PJT I sebagai upaya untuk menjaga Sumber Daya Air. Dan kali ini PJT I bersama dengan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV melakukan konservasi di area Wilayah Sungai (WS) Serayu Bogowonto, Cilacap. Kegiatan ini merupakan agenda kerjasama kedua belah pihak pada tahun 2022 dan sebagai bentuk pelayanan manfaat langsung atas pembayaran Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) oleh PT Pertamina (Persero) RU IV untuk penggunaan air Sungai Donan di tahun 2022. Program pengelolaan sumber daya air tersebut dilaksanakan berupa penanaman 50.000 batang tanaman mangrove.

Dihubungi terpisah, Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan. Tujuannya untuk melestarikan sumber daya air yang ada di WS Serayu Bogowonto, sehingga air dapat terus mengalir secara berkelanjutan. Penanaman mangrove ini telah berjalan selama 3 tahun berturut-turut, dan tentunya diharapkan dapat terus terprogram kedepannya.

Ada sedikit perubahan dari tahun lalu. Jika sebelumnya tanaman yang digunakan untuk kegiatan konservasi adalah campuran dari tanaman keras dan mangrove, tahun ini hanya menggunakan tanaman mangrove saja. “Tahun ini kita fokus ke mangrove, sekaligus sebagai upaya untuk mendukung mitra binaan dari PT Pertamina (Persero) RU IV”, ucap beliau. Kami tentunya mendukung mitra binaan dalam hal ini UMKM binaan Pertamina. Hal ini sebagai bentuk sinergi BUMN sekaligus juga upaya untuk tetap melaksanakan tupoksi PJT I dalam hal konservasi SDA.

Disampaikan bahwa PJT I menyadari pentingnya mitra dalam hal pengelolaan SDA. Kegiatan konservasi semacam ini akan terus digiatkan dengan seluruh mitra perusahaan yang tersebar di WS Brantas hingga Toba Asahan. Hal ini menjadi penting karena perusahaan menyadari bahwa tidak mungkin untuk melakukan pengelolaan secara individu namun dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan mitra dan stakeholder terkait. Menutup pembicaraan beliau menyampaikan harapannya agar kolaborasi dapat terus terbina dengan baik dan kedepannya perusahaan dapat semakin berkontribusi untuk memberikan yang terbaik dalam pengelolaan SDA. Salam sinergi!

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-05-11 at 14.34.01

Perum Jasa Tirta I Serius Kembangkan Potensi Energi Terbarukan

Selaras dengan rencana Pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT), Perum Jasa Tirta I serius untuk melakukan pengembangan potensi pembangkitan energi tersebut pada infrastruktur yang dikelola. Sebagaimana telah diprogramkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam Prioritas Nasional (PN) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022, Pemerintah menargetkan porsi EBT mencapai 15,7% dari bauran energi nasional dan akan terus meningkat hingga 23% di tahun 2024. Untuk mendukung hal tersebut, PJT I sudah mulai mencanangkan keterlibatannya sejak awal tahun.

Untuk mencapai target bauran EBT, pemerintah membuat beberapa sasaran program. Diantaranya berupa peningkatan pemenuhan kebutuhan energi diutamakan melalui EBT dengan kapasitas (kumulatif) sebesar 13,9 giga watt. Disampaikan oleh Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant bahwa perusahaannya saat ini serius melakukan pengembangan untuk energi terbarukan dari berbagai sumber energi yang berpotensi di wilayah kerjanya. Selain pembangkit listrik berbasis tenaga air (PLTA/PLTM), PJT I juga mulai mengembangkan potensi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang dapat dibangkitkan di Waduk dan Bendungan yang dikelola perusahaan.

“Kami sudah menggandeng konsultan untuk meninjau lokasi mana yang sesuai, sejauh ini ada dua Wilayah Sungai yang sekiranya memenuhi kriteria yaitu di WS Brantas dan WS Bengawan Solo”, ujar beliau. Saat ini sedang dalam tahap studi awal untuk menetapkan lokasi-lokasi mana yang strategis dan memiliki potensi untuk pengembangan PLTB dimaksud. Untuk lokasi detailnya masih dalam proses pengecekan oleh konsultan, karena tidak hanya di Bendung ataupun Bendungan namun juga ada di Pintu Air serta Floodway.

Selain PLTB, PJT I juga serius untuk melakukan pengembangan PLTS pada infrastruktur yang dikelola perusahaan. Sebagai langkah percepatan, PJT I telah membuka peluang kerjasama dengan para investor. Disampaikan terpisah oleh Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi bahwa hingga saat ini telah masuk beberapa surat keberminatan kerjasama (LoI) dari sejumlah investor. “Ada beberapa investor asing yang sudah menyatakan minatnya, terutama untuk potensi listrik yang sudah masuk di dalam RUPTL seperti PLTS Kedungombo dan PLTS Sutami. Kami harus menangkap dan mendetilkan peluang ini”.
Untuk mempercepat capaian target tersebut, saat ini PJT I sudah menggandeng salah satu investor Jepang, PT. Marubeni Corporation. Diawali dengan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) pada 21 April 2022 lalu oleh Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Perwakilan Marubeni di Indonesia sekaligus Direktur Utama PT Matlamat Cakera Canggih, Mr. Shigeru Nagashima.

Dirut PJT I menyampaikan bahwa ini baru langkah awal, dimana selanjutnya masih banyak hal yang harus dilaksanakan mulai dari perizinan, perolehan power purchase agreement (PPA) dari PLN, pengurusan rekomendasi teknis terkait keamanan bendungan dari Balai Bendungan, hingga nanti proyek dapat terbangun dan beroperasi (COD). Meskipun demikian beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata perusahaan untuk serius melakukan pengembangan energi terbarukan. “Harapannya kegiatan ini akan berefek positif dalam mendukung ketahanan energi dan meningkatkan performa bisnis perusahaan kedepannya.” ujar beliau menutup pembicaraan.

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-05-11 at 15.24.52

Jasa Tirta I Berbagi untuk Sesama di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, merayakannya secara sederhana merupakan salah satu cara Jasa Tirta I untuk mensyukuri hal dimaksud. Mengadakan kegiatan perayaan Nuzulul Qur’an pada 20 April 2022 Jasa Tirta I berupaya merangkul dan memberikan bantuan kepada sekitar.

Mengundang Dua Yayasan Panti Asuhan yaitu Yayasan KNDJH Malang dan Yayasan Al Khaff Jabung, perayaan Nuzulul Qur’am dilaksanakan dengan pemberian santunan. Selain pemberian santunan, kegiatan juga diisi dengan pemberian zakat mal karyawan melalui BAZNAS kota Malang. Kegiatan sendiri kemudian ditutup dengan tausiyah tentang keistimewaaan Nuzulul Quran dan Bulan Ramadan.

Dihubungi kemudian, Direktur Keuangan, Pengelolaan, dan Manajemen Risiko Perum Jasa Tirta I Bapak Mukhamad Taufiq menyampaikan rasa syukurnya bahwa kegiatan dapat terlaksana setelah sebelumnya tidak dilaksanakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19. “Alhamdulilah tahun ini kita dapat melaksanakan kegiatan dengan tetap menerapkan prokes dan jumlah undangan terbatas”, ujar beliau. Kami menyiasatinya dengan melaksanakan kegiatan secara hybrid (daring dan luring) untuk meminimalkan jumlah yang hadir.

Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh Badan Pembina Dakwah Islam (BPDI) PJT I berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 24.650.000. Selain uang tunai bingkisan juga diberikan untuk seluruh adik-adik dari kedua yayasan dimaksud. Pihak PJT I juga menyerahkan zakat mal karyawan yang juga dititipkan melalui BPDI sebesar Rp. 27.430.775 kemudian diserahkan kepada BAZNAS Kota Malang.

Menutup pembicaraan, beliau menyampaikan harapannya agar perayaan Nuzulul Quran 1443 H dapat membentuk pribadi tangguh yang menerapkan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan dilandasi dengan ajaran Al Quran.

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.14.51

Flushing Wlingi-Lodoyo,Upaya Menjaga Efektivitas Tampungan Waduk

Flushing atau penggelontoran waduk merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air yang dilakukan Perum Jasa Tirta I yang kali ini dilaksanakan di Waduk Wlingi dan Lodoyo yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Kegiatan yang sebelumnya sempat terhenti dilaksanakan pada tahun 2020 dan 2021, akhirnya dapat kembali terlaksana pada 21-26 Maret 2022. Melalui flushing, selain dapat menjamin keberlangsungan fungsi Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo, juga bertujuan untuk mengoptimalkan ruang tampungan air sehingga dapat meningkatkan suplai air untuk berbagai kebutuhan di hilirnya. Flushing dapat membersihkan sampah sekaligus sedimen yang menumpuk di dasar waduk, terutama yang terletak di depan intake PLTA Wlingi dan Lodoyo. Kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas dan mengoptimalkan penyaluran air untuk produksi listrik melalui PLTA Wlingi dan Lodoyo serta suplai irigasi Lodagung untuk lahan pertanian seluas 15.132 hektare.

Untuk dapat melakukan kegiatan flushing perlu adanya penghentian operasi PLTA maupun suplai air untuk Daerah Irigasi (DI) Lodagung, selain itu diperlukan juga penutupan jalan akses lintas Bendungan Wlingi dan jalan akses lintas Bendung Lodoyo. Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I, Milfan Rantawi menyampaikan pada Kamis 31 Maret 2022 bahwa segala konsekuensi atas kegiatan flushing telah diinformasikan kepada seluruh pihak terkait baik mitra, stakeholder serta masyarakat. Sosialisasi kegiatan telah kami laksanakan sebelumnya, agar masyarakat dan para pengguna air dapat memperoleh informasi dengan baik. “Pelaksanaan flushing di musim hujan merupakan salah satu bentuk penanganan risiko, terutama terkait penghentian alokasi air irigasi. Di musim ini kebutuhan air irigasi dapat tercukupi dari curah hujan, sehingga flushing Wlingi – Lodoyo ini tidak mengganggu kebutuhan air irigasi.”

Seluruh tahapan, menurut Milfan telah dipersiapkan secara matang. Mulai dari penyusunan jadwal kegiatan, koordinasi internal maupun lintas sektor, penyiapan dan pengoperasian alat berat, inspeksi keamanan bendungan, hingga pengukuran echosounding serta pengambilan sampel kualitas air dan sedimen di waduk. “Saat ini sedang kami lakukan perhitungan efektivitas pelaksanaan flushing, evaluasi kegiatan dari pengukuran echosounding dan pengambilan sampel kualitas air pasca flushing menjadi tolok ukur berapa kubik volume tampungan yang berhasil dipulihkan. Nantinya hasil evaluasi akan Kami laporkan kepada Kementerian PUPR sebagai Kementerian teknis sekaligus pemilik aset.” ucap Milfan.

Lebih jauh, beliau menyampaikan bahwa kegiatan flushing Wlingi-Lodoyo, selain dapat mengembalikan volume efektif waduk Wlingi juga dapat mengurangi degradasi dasar sungai di Brantas tengah melalui transport sedimen yg terjadi.

Menutup pembicaraan, Direktur Operasional PJT I menyampaikan bahwa kegiatan flushing Wlingi – Lodoyo 2022 telah selesai dilaksanakan dengan baik, beliau mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kelancaran selama pelaksanaannya. Penerapan protokol kesehatan yang ketat sepanjang kegiatan juga dilakukan untuk mendukung upaya dalam menekan angka penularan penyebaran Covid-19. 

————————

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.14.22

SWM Dukungan Jasa Tirta I Wujudkan Indonesia Tuan Rumah WWF 2024

Pengelolaan Cerdas Sumber Daya Air atau Smart Water Management (SWM) dalam menghadapi perubahan iklim menjadi isu penting yang dipaparkan oleh Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono pada perhelatan World Water Forum di Dakkar, Senegal seperti dikutip dari pernyataan resmi biro komunikasi Kementerian PUPR. Dengan adanya implementasi SWM diharapkan mampu untuk menyediakan data terkini (real time) pada kondisi sumber daya air serta prakiraan cuaca dan kondisi iklim. SWM juga mampu memungkinkan pengelolaan terpadu seluruh potensi kawasan sungai dan menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung pembangunan daerah yang strategis, seperti daerah metropolitan, daerah irigasi yang subur, tujuan wisata, kawasan industri, dan lainnya. 

Menteri Basuki menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi tiga masalah utama terkait air, yakni terlalu banyak yang menimbulkan banjir ,terlalu  sedikit yang menyebabkan kekeringan, dan terlalu kotor akibat polusi. Masalah-masalah ini saling terkait berpotensi menimbulkan bencana yang merupakan dampak dari perubahan iklim dan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi. Melalui optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan SDA secara terpadu akan meningkatkan efektifitas dan efesiensi di dalam mengukur kuantitas, kualitas, alokasi penggunaan air irigasi, pemantauan keamanan bendungan, serta penanganan risiko bencana.

Dua orang direksi Perum Jasa Tirta I ikut serta dalam kegiatan yang dihelat di Senegal dari tanggal 21-26 Maret 2022 ini, yaitu Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Direktur Operasional Bapak Milfan Rantawi. Beliau berdua hadir untuk mendampingi Menteri PUPR dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia dari sektor BUMN pengelola Sumber Daya Air beserta stakeholder lainnya. 

Dihubungi Selasa 29 Maret 2022, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Bapak Milfan Rantawi mengatakan bahwa Command Center yang dimiliki perusahaan berperan penting mewujudkan pengelolaan SWM. Digitalisasi dan penerapan teknologi informasi yang tepat guna memungkinkan PJT I memperoleh data hidrologi dan kualitas air yang terukur. Data ini diolah terpusat dan nantinya akan disampaikan kepada para stakeholder terkait dan mitra perusahaan sebagai upaya mewujudkan kolaborasi cerdas dalam pengelolaan SDA. Ditambahkan oleh beliau adanya pengukuran kualitas air juga menunjukkan dukungan perusahaan terhadap upaya monitoring kualitas perairan agar diperoleh data akurat sebagai supporting para regulator dalam mengambil keputusan.   

“Perusahaan memiliki dan mengelola 123 Automatic Rainfall Recorder untuk memonitor curah hujan dan 99 Automatic Water Level Recorder untuk memonitor tinggi muka air di 5 wilayah sungai yang kami kelola” imbuhnya. Lebih lanjut lagi beliau juga menjelaskan bahwa perusahaan memiliki 7 Water Quality Monitoring System untuk memantau kualitas air. Semua data telemetri yang masuk dikelola secara terpusat dan disajikan secara real time. 

Secara terpisah Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa penerapan SWM di PJT I berhasil mendukung Water-Energy-Food Nexus di sepanjang aliran sungai yang dikelola perusahaan. Disebutkan bahwa perusahaan mensuplai air untuk PDAM sebesar 513,5 juta meter kubik dan untuk Indsutri sebesar 522,8 juta meter kubik. Perusahaan juga mewujudkan bentuk pelayanan publik dengan pelayanan SPAM di Lamongan melalui SPAM Sekaran dan SPAM Brondong. Perusahaan memberikan layanan kepada Masyarakat Ekonomi Rendah (MER) bagi 3.821 Sambungan Rumah (SR) melalui SPAM Sekaran dan 59 SR melalui SPAM Brondong. Penyediaan layanan air bersih yang kami lakukan berupaya untuk dapat menjangkau mereka yang memang membutuhkan imbuhnya. 

Dalam hal mendukung program green energy, perusahaan turut berkontribusi dalam pembangkitan listrik setara 6,619 GWh. Selain itu, Raymond juga menyampaikan bahwa 9,2 juta ton padi dihasilkan dari layanan irigasi di lima wilayah sungai yang dikelolanya. Jumlah tersebut tentunya mendukung pemenuhan ketahanan pangan di Indonesia. “Dengan penerapan SWM diharapkan pengelolaan SDA yang kami lakukan akan semakin professional dan dapat melayani dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat Indonesia”, pungkasnya.  

————————————–

Departemen Humas dan Informasi Publik

WhatsApp Image 2022-04-06 at 10.13.50

PJT I Dukung Pelaksanaan Asia International Water Week 2022

Kegiatan 2nd Asia International Water Week telah dilaksanakan di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu yang lalu dan PJT I turut hadir mendukung penuh kegiatan dimaksud. Dalam kesempatan tersebut, PJT I ikut serta meramaikan pameran yang diselenggarakan di lokasi acara yakni di Hotel Meruorah. Perusahaan pengelola sumberdaya air ini mempresentasikan upayanya dalam mendukung pemenuhan SDG’s dari sisi pemenuhan target 100% layanan air bersih, baik melalui pengelolaan SPAM maupun suplai air baku ke PDAM di sepanjang wilayah kerjanya. Selain itu, PJT I juga menunjukkan perannya dalam pemenuhan green energy melalui pemenuhan kebutuhan air baku untuk sejumlah PLTA. Dan untuk melengkapi Nexus water-food-energy, PJT I juga menunjukkan perannya dalam mendukung program ketahanan pangan melalui suplai air irigasi pada 5 Wilayah Sungai yang dikelolanya.

Dukungan lain juga ditunjukkan dengan keterlibatan Manajer Utama Keuangan, Perencanaan dan Manajemen Kinerja PJT I, Bapak Fahmi Hidayat sebagai salah satu narasumber dalam seminar internasional pada rangkaian kegiatan tersebut. Memaparkan mengenai Smart Solution for Irrigation in Brantas River Basin, beliau menyampaikan mengenai pengelolaan irigasi secara terencana berbasis teknologi informasi di DAS Brantas yang dilakukan PJT I. Keterlibatan aktif PJT I dalam perhelatan akbar para pakar Sumber Daya Air se – ASIA ini semakin dalam dengan hadirnya Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan sebagai moderator untuk 4 sesi seminar. Sub- tema seminar yang dikawal oleh beliau antara lain: Smart Water Solutions for Water Users, Smart Water Solutions for Water Environment, Smart Water Solutions for Water-Related Disaster dan Managing Hydrology and Environmental Flows.

Dihubungi terpisah Senin, 28 Maret 2022, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan mengatakan bahwa ajang 2nd AIWW merupakan upaya perusahaan untuk terus terhubung dengan berbagai komunitas praktisi dan akademisi di bidang sumber daya air. “Konektifitas perlu terus dijaga, agar Kami dapat terus mengakselerasi bisnis dan mengoptimalkan produk layanan sesuai dengan kondisi ataupun isu global yang saat ini sedang mengemuka.” ucap Raymond. Sebagai contoh bagaimana saat ini dunia sedang mentransformasikan pengelolaan sumber daya air menjadi smart water management dengan mengedepankan peran teknologi informasi.

Disebutkan juga oleh Raymond bahwa perusahaannya juga merupakan salah satu BUMN yang sangat strategis dalam kaitannya dengan Nexus Water-Food-Energy yang menjadi salah satu opsi untuk menghadapi krisis air yang kian hari semakin mengancam. Hal ini dilakukan perusahaan melalui penyediaan air baku untuk PLTA, PDAM dan Irigasi maupun secara langsung turut memproduksi energi baru terbarukan dan air bersih melalui PLTM maupun SPAM yang dikelolanya. Setiap tahunnya PJT I ikut berperan dalam membangkitkan 6.626 Juta Kwh ‘energy hijau’. Kedepannya perusahaan juga akan mengembangkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di permukaan waduk yang dikelola oleh PJT I. Melalui anak perusahaan PT Jasa Tirta Energi perusahaan juga semakin mengembangkan usaha penyediaan energy melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya melalui Solar Rooftop. Pengelolaan air yang kami lakukan juga mendukung program ketahanan pangan terutama di lima (5) WS yang kami kelola melalui pengaturan atas irigasi. Seperti terlihat bahwa dari perhitungan yang kami lakukan setidaknya pada pengelolaan di 5 WS PJT I mendukung tercapainya pemenuhan 9,2 juta ton padi.

———————————-

Departemen Humas dan Informasi Publik Perum Jasa Tirta I