WhatsApp Image 2022-10-19 at 08.21.14

Perkuat Layanan Air Bersih di Indonesia Kementerian BUMN, Perum Jasa Tirta I dan Holding Danareksa Luncurkan Indonesia Water Fund (IWF) dalam acara State Owned Enterprises: INTERNATIONAL CONFERENCE “Driving Sustainable and Inclusive Growth”

Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) menjadi salah satu bagian dalam kegiatan State Owned Enterprises road to G-20 di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022. Kegiatan hari pertama dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Bapak Luhut Binsar Panjaitan dilanjutkan paparan oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Acara juga diawali dengan pidato Wakil Presiden RI Bapak Ma’ruf Amin yang mengapresiasi IWF.

Masih dalam rangkaian acara, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding pembentukan proyek IWF pada 18 Oktober 2022. Direktur Utama Perum Jasa Tirta I bersama Direktur PT Danareksa (Persero), Perum Jasa Tirta II dan PT Nindya Karya menandantangani MoU disaksikan oleh Wakil Menteri II BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo.

IWF menjadi sarana kolaboratif antara BUMN dan mitra strategis untuk mengatasi permasalahan air bersih di Indonesia. Dukungan tentunya akan diberikan oleh PJT I dalam kerangka memberikan pelayanan lebih prima dan lebih luas untuk Indonesia. Dukungan dari investor dalam IWF juga mempercepat pelaksanaan kegiatan dari sisi pendanaan.

Harapannya agar IWF dapat berjalan dengan baik sehingga memberikan kemakmuran sebesar-besarnya bagi lebih masyarakat Indonesia secara luas.

—————————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta Pastikan Pembukaan Pintu Air di Bendungan Serut Bukan Pemicu Banjir di Sutojayan

Jasa Tirta Pastikan Pembukaan Pintu Air di Bendungan Serut Bukan Pemicu Banjir di Sutojayan

Beredar di media sosial berupa video yang memperlihatkan kondisi terkini di Bendungan Serut yang berada di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang mana pintu airnya sedang dibuka. Pada video tersebut juga terdengar suara gemuruh air dan sirine, sehingga banyak warganet yang menduga pembukaan pintu air itu menjadi penyebab banjir di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.

Lokasi Bendungan Serut sendiri berada di sebelah barat Kelurahan Sutojayan yang menjadi daerah terparah terdampak banjir. Dengan adanya video viral tersebut, pihak dari Jasa Tirta 1 selaku pengelola Bendungan Serut memberikan penjelasannya.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta 1, Raymond Valiant Ruritan melalui Zoom Meeting mengatakan, penyebab utama banjir di Kecamatan Sutojayan adalah dikarenakan meluapnya air sungai bogel yang tidak mampu menampung air hujan.

Kemudian, meluapnya air dari sungai ini masuk ke sungai Brantas. Sehingga ia bisa memastikan bahwa Bendungan Serut bukan menjadi penyebab banjir di Kecamatan Sutojayan. Selain itu, sungai bogel ini juga termasuk anak sungai Brantas yang mengalir di Bendungan Serut Kabupaten Blitar.

“Bisa saya jelasnya bahwa pelepasan debit air di Bendungan Serut itu tidak menyebabkan banjir di sungai bogel. Tetapi justru debit air di sungai bogel masuk ke sungai Brantas, kemudian oleh kami dikeluarkan secara bertahap dan terkendali melalui Bendungan Serut ini,” kata dia, Selasa (18/10/2022).

Raymond Valiant Ruritan menerangkan, dalam kurun waktu 24 jam pihaknya memantau curah hujan yang turun di sungai bogel dan bacem. Ia menilai, hujan yang jatuh di sungai bogel cukup tebal dan melampaui kapasitas dari sungai bogel.Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2022 sekitar pukul 06.00 WIB kondisi Bendungan Serut sudah mencapai siaga hijau dan meningkat menuju siaga kuning.

Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan pada saat itu. Pada kondisi ini, Perum Jasa Tirta berupaya untuk mengendalikan debit banjir yang melintas di sungai Brantas dengan cara membuka pintu air di Bendungan Serut secara bertahap dan terkendali.

“Dalam kurun waktu 24 jam, kami terus memantau curah hujan yang turun di sungai bogel. Hujan yang turun disana cukup tebal dan ini melampaui kapasitas di sungai bogel. Kami juga berusaha untuk mengendalikan debit air agar tidak membahayakan sebelah hilir Bendungan Serut,” terang dia.

Raymond juga mengaku prihatin dengan bencana banjir yang melanda wilayah Blitar Selatan tepatnya di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Akibat dari bencana banjir ini menyebabkan 465 jiwa harus tinggal di pengungsian, sebanyak 1.094 kepala keluarga terdampak.

 —————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

anti suap 2 - Copy

Jasa Tirta I Raih 3 Penghargaan dalam Ajang Infobank Award 2022

Pemeringkatan yang dilakukan oleh Infobank berhasil menempatkan Jasa Tirta I sebagai BUMN dengan predikat “Sangat Bagus” memimpin dari 19 BUMN lainnya. Dengan nilai 98,95, PJT I berhasil menunjukkan pencapaian yang sangat baik dari laporan keuangan tahun 2021. Pada pemeringkatan tahun ini PJT I memperoleh 3 penghargaan sekaligus sebagai BUMN dengan predikat “sangat bagus” atas kinerja tahun 2021, meraih “The Best Performance SOE 2022” dalam pemeringkatan berdasarkan kinerja tahun 2021, serta penghargaan 5 tahun berturut-turut sebagai BUMN dengan “Excellent Performace” dari tahun 2017 – 2021.

Berdasarkan hasil dari pemeringkatan Infobank, dari lima aspek penilaian, yakni (1) pertumbuhan, yang indikatornya aktiva, ekuitas, pendapatan usaha, dan laba tahun berjalan; (2) rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek; (3) solvabilitas; (4) efisiensi, yang dicerminkan oleh rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO); dan (5) rentabilitas, yang indikatornya ialah rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE), Jasa Tirta I mendapat nilai sempurna di empat aspek yaitu rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek, solvabilitas, efisiensi yang dicerminkan oleh rasio BO/PO, dan rentabilitas.

Peningkatan laba perusahaan, utamanya ditopang dari kenaikan pendapatan usaha sebesar 16,70% atau menjadi Rp 570,19 miliar dari Rp 488,62 miliar di 2020. Salah satu terlihat dari kinerja Perum Jasa Tirta I adalah sisi rentabilitas. Yang artinya, perusahaan pelat merah ini mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dari bisnisnya. Hal itu tergambar dari tiga indikator rentabilitas Perum Jasa Tirta I, yakni rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha, ROA, dan ROE yang masing-masing tercatat 16,74%, 8,93%, dan 10,65%. Jauh di atas rata-rata perusahaan-perusahaan BUMN yang dirating, yang masing-masing sebesar 11,25%, 1,39%, dan 4,77%. Pada akhir 2021, Perum Jasa Tirta I beraset Rp1,05 triliun.

Kamis 22 September 2022 dilakukan penyerahan penghargaan kepada Jasa Tirta I oleh Infobank. Dihubungi Jumat 23 September 2022, dengan diterimanya 3 penghargaan dimaksud, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Bapak Raymond Valiant Ruritan mengungkapkan rasa bahagianya. “Penghargaan ini merupakan bentuk upaya kerja keras seluruh insan perusahaan, dan saya mengapresiasi kinerja seluruh insan perusahaan”. Pertumbuhan positif menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam segala aspek pengelolaan. “Sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN, kami terus berupaya memenuhi target layanan umum yang menjadi DNA perusahaan berupa kegiatan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan air, pangan dan energi” ucap Raymond.
Kedepannya PJT I akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pemanfaat dan masyarakat Indonesia. Dapat dilihat bahwa pencapaian 5 tahun berturut-turut kinerja “Excellent Performance” menunjukkan bahwa perusahaan menunjukkan konsistensi dalam menjaga kinerjanya. Harapan diungkapkan bahwa perusahaan akan semakin dapat memberikan pelayanan prima dan kedepannya dapat memberikan manfaat lebih besar untuk seluruh masyarakat Indonesia, ujarnya menutup wawancara.

—————————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

Rekrutmen PT Jasa Tirta Energi

Rekrutmen PT Jasa Tirta Energi

PT Jasa Tirta Energi yang merupakan anak Perusahaan Perum Jasa Tirta I yang bergerak di bidang Energi dan Konstruksi, saat ini sedang membuka lowongan untuk beberapa posisi.

Cek persyaratannya di recruit.jasatirta1.co.id. Segera lengkapi persyaratannya dan submit pendaftaran anda. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 September 2022 pukul 23.59 WIB.

Mohon menjadi perhatian bahwa proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya apapun dan tidak bekerjasama dengan pihak manapun. Informasi resmi hanya melalui website recruit.jasatirta1.co.id dan help desk rekrutmen melalui email sdm@jasatirta1.com.

Jadilah bagian dari kami, mendukung pembangunan berkelanjutan di negeri ini.

PJT I Dukung Tim Sabers Pungli

PJT I Dukung Tim Sabers Pungli Susuri Hulu Brantas

Setelah digelar pada 2019 lalu, Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali menggelar Susur Hulu Sungai Brantas. Kegiatan yang melibatkan Tim Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali) tahun ini dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini, Senin (22/8/2022) hingga Rabu (24/8/2022) mendatang.

Dukungan diberikan PJT I dengan memfasilitasi tim mulai dari seremoni budaya dan pelepasan tim hingga operasional pelaksanaan susur sungai. Dirut PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, digelanya kembali Susur Hulu Brantas itu untuk memotret dan memetakan kembali kondisi faktual hulu Brantas di wikayah Malang Raya. Mulai dari wilayah Sumber Brantas, Kota Batu hingga perbatasan Kab Malang dan Kota Malang.

“Dari data 2019, kami ingin memotret kembali. Memetakan kondisi sungai dan bantaran setelah pandemi 2 tahun lebih kurang terpantau. Hasilnya nanti akan bisa dilihat. Apakah kondisinya jauh lebih baik atau kerusakan dab pencemaran semakin meningkat,” jelas Raymond.

Ia mengatakan, kondisi pencemaran pada 2019 didominasi limbah domestik dan tumpukan sampah padatan di bantaran sungai yang jumlahnya belasan titik antara 15-18 lokasi. Selain itu, titik-titik lokasi rawan longsor karena peralihan fungsi lahan juga menjadi salah satu faktor yang akan dipantau dan dianalisa.

“Selama ini kalau terjadi bencana seperti longsor dan banjir bandang, semua pihak baru merespon dan bertindak. Namun dengan penyusuran ini, kami berharap ada hasil analisa yang bisa menjadi bahan pertimbangan kebijakan kepala daerah dari walikota dan bupati,” tuturnya.

Menurutnya, kajian terkait kondisi hulu Brantas telah banyak dilakukan. Namun data tersebut secara akademis. Dengan penyusuran yang melibatkan elemen masyarakat ini, ia berharap bisa menjadi data untuk pertimbangan kebijakan yang lebih konkret.

“Temuan masyarakat ini akan memberikan efek sosial kebijakan yang lebih baik. Harapannya Wali Kota Batu, Bu Dewanti dan Bupati Malang, Pak Sanusi bisa mengambil langkah kebijakan dari data analisa hasil tim Sabers Pungli ini untuk mendukung kelestarian alam,” pungkasnya.

————————————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

Jasa Tirta I Dukung Misi Ekspedisi Bengawan Solo

Jasa Tirta I Dukung Misi Ekspedisi Bengawan Solo, Membangun Kesadaran Masyarakat Tepian Sungai

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di pulau Jawa. Keberadaannya berpengaruh besar terhadap perkembangan peradaban manusia di sekitarnya. Selain memberikan manfaat, sungai juga berpotensi membawa musibah. Banjir di musim hujan, kekeringan pada saat kemarau, dan juga pencemaran air akibat limbah maupun sampah. Hal ini tentu tidak terlepas dari aktivitas manusia dan budaya masyarakat di sepanjang sungai.

Berupaya untuk memetakan kondisi Sungai Bengawan Solo, Jasa Tirta I dukung pelaksanaan Misi Ekspedisi Bengawan Solo (MEBS) 2022. Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas gabungan dari Stand Up Paddle (SUP), Putra Nusantara, komunitas pecinta lingkungan, akademisi, budayawan, serta kelompok masyarakat ini telah dimulai sejak 14 Juli lalu dan rencananya akan berlanjut selama satu bulan hingga 14 Agustus 2022. Selain fokus pada masalah lingkungan, kegiatan ini juga menyentuh sisi sosio ekonomi masyarakat di sekitar sungai. Tim menginisiasi pembentukan riverside ecological society yang nantinya diharapkan dapat mengimplementasikan kebijakan jasa lingkungan. Adapun kegiatan MEBS menenempuh jarak sejauh 462 kilometer, melintasi 491 desa yang berada di 12 Kabupaten di wilayah Jawa Tengah serta Jawa Timur. Kegiatan dimulai dari pintu air Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah dan nantinya akan berakhir di Desa Bedanten, Gresik, Jawa Timur.

Salah satu bentuk dukungan Jasa Tirta I selaku BUMN Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Bengawan Solo, diwujudkan berupa kegiatan community meet up yang digelar 10 Agustus 2022 di Bendung Gerak Babat, Lamongan. Rombongan tim MEBS disambut oleh Direktur Utama serta Direktur Operasional PJT I. Dalam kesempatan itu Penanggung Jawab MEBS, Ermiko Effendi menyampaikan sekilas hasil temuan tim ekspedisi di sepanjang Bengawan Solo. diantaranya terkait kondisi di hulu, dimana tim mendapati berbagai masalah sungai baik pencemaran limbah maupun masalah persampahan. Sedangkan di bagian tengah, tim menemui banyak petani yang memiliki sawah di tepian Bengawan namun kesulitan untuk mengakses air untuk kebutuhan irigasi mereka. Sehingga harus memompa langsung air dari sungai. Disampaikan juga bahwasanya di beberapa lokasi masyarakat cukup kesulitan untuk mengakses air dimana saat kemarau terjadi kekurangan air.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Bapak Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kita perlu melihat sungai sebagai benda yang hidup. Bukan hanya sebagai wadah yang hanya dimanfaatkan dan kemudian dijadikan tempat pembuangan. “Perlu adanya penyadaran masyarakat yang berada di tepian sungai untuk bersama-sama merawat sungai melalui penguatan kelembagaan desa yang dilintasi oleh sungai.” terang Raymond. Jasa Tirta I siap mendukung program riverside community yang telah diinisiasi oleh tim MEBS. “Kita cari desa yang siap berkomitmen untuk menyiapkan sisi kelembagaannya, misal membentuk peraturan desa terkait pengelolaan sampah dan penyiapan lahan untuk TPA. PJT I akan masuk dalam pembiayaan bantuan alat pengolahan sampahnya”. jelas beliau.

PJT I juga siap mendukung aksi perdana dari Riverside ecological society berupa kegiatan penanaman bersama disepanjang Bengawan Solo pada bulan September nanti. Rencananya seremoni kegiatan ini akan dipusatkan di Waduk Pidekso. “Kegiatan Konservasi merupakan salah satu hal yang tepat dilaksanakan karena dapat menjaga ketersediaan air dan tentunya menjaga keseimbangan alam”. jelas Raymond di akhir diskusi.

Selain membentuk komunitas masyarakat desa tepi sungai, pada ekspedisi kali ini tim MEBS juga mendorong tiap Pemerintah Kabupaten/Kota untuk membentuk Satgas Patroli Pencemaran Air yang nantinya melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pihak yang berpotensi mencemari sungai. Terkait hal ini Direktur Operasional PJT I, Bapak Milfan rantawi menanggapi bahwa hasil penyusuran oleh Tim Ekspedisi Bengawan Solo merupakan potret dari sungai kita. Jika ditemukan ada potensi permasalahan, maka perlu ada upaya tindaklanjutnya. “Satgas patroli pencemaran air ini perlu dibentuk dari kolaborasi berbagai sektor. Ada Pemerintah Daerah selaku regulator, kepolisian, komunitas masyarakat, dan Perusahaan.” jelas beliau. Dibutuhkan keterlibatan multi sektor, karena persoalan sungai adalah masalah bersama. Akan lebih baik jika tim Satgas ini dibentuk per segmen sungai, dari hulu hingga hilir. “Tim ini nanti berperan sebagai cleaning service -nya sungai, yang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam menindak para pelaku pencemaran”. Mengakhiri diskusi, beliau mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim MEBS. “Kita bersama harus memiliki kepedulian terhadap sungai, sebagaimana yang telah dilakukan oleh rekan-rekan MEBS”.

————————————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik

Tekan Pertumbuhan Eceng Gondok di Rawa Pening, PJT I Tebar 50.000 Benih Ikan

Tekan Pertumbuhan Eceng Gondok di Rawa Pening, PJT I Tebar 50.000 Benih Ikan

Rawa Pening merupakan danau alami di hulu Sungai Tuntang yang terletak di Kabupaten Semarang. Keberadaannya memiliki berbagai manfaat antara lain untuk penyediaan air baku, budidaya ikan, suplai irigasi hingga pariwisata. Kondisi permukaan danau Rawa Pening sempat tertutup oleh eceng gondok. Setidaknya lebih dari 80 persen permukaannya telah dipenuhi oleh gulma air tersebut. Hal ini tentu dapat menurunkan fungsi danau, terutama dari sisi kualitas airnya. Sisa tanaman yang membusuk dan tenggelam di dasar waduk juga mengakibatkan penurunan kapasitasnya, sehingga dapat mengurangi ketersediaan air Sungai Tuntang. Seperti yang terlihat saat ini, Pemerintah melalui BBWS Pemali Juana telah berupaya melakukan pembersihan eceng gondok. Hasilnya saat ini tutupan eceng gondok di danau Rawa Pening sudah jauh berkurang.

Untuk menangani permasalahan danau Rawa Pening diperlukan keterlibatan multisektor. Selaku BUMN pengelola sumber daya air di Wilayah Sungai (WS) Jatun Seluna, PJT I turut berkontribusi dalam upaya konservasi ekosistem danau. Untuk itu, Rabu, 27 Juli 2022 PJT I bersama instasi dan stakeholder terkait melakukan penebaran benih ikan di danau Rawa Pening. Seremonial acara dilaksanakan di area wisata Bukit Cinta, Kebondowo, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang.
Pada kegiatan dimaksud dilakukan penebaran 50.000 ekor benih ikan nila dan karper.
Sejumlah pihak turut terlibat diantaranya Pemerintah Daerah Kab. Semarang, BBWS Pemali Juana, Dinas Pusdataru Jawa Tengah, PT Indonesia Power, serta masyarakat kelompok nelayan di sekitar Waduk Rawa Pening.

Direktur Operasional, Milfan Rantawi menjelaskan bahwa tujuan kegiatan penebaran benih ikan ini adalah
untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Rawa Pening, sekaligus memberikan sosialisasi ke masyarakat sekitar terkait budidaya perikanan yang ramah lingkungan. “Dengan mengembalikan populasi perikanan darat, diharapkan dapat menyeimbangkan ekosistem perairan dan menekan pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening.” jelas Milfan dalam sambutan yang disampaikan di awal acara.
“Berkurangnya eceng gondok, tentunya juga akan membantu menjaga pasokan air di PLTA Jelok yang airnya diambil melalui Dam Tuntang”.

Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan, sebagai upaya konservasi menjaga keseimbangan ekosistem serta untuk melestarikan jenis ikan asli di Rawa Pening. Selain itu ini merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama untuk senantiasa memelihara lingkungan.

Bupati Semarang, Bapak Ngesti Nugraha juga menjelaskan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang bahwa sejak dulu waduk Rawa Pening menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitarnya, terutama terkait budidaya ikan. Untuk itu perlu adanya restocking populasi ikan, agar pengembangan dan pendayagunaan SDA dapat lebih optimal. Terutama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Beliau juga menyampaikan pesan agar para kelompok nelayan dapat menggunakan alat tangkap berupa bubu payung dan bubu naga dari Perum Jasa Tirta I yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti alat tangkap branjang (lift net). “Kami sampaikan terima kasih kepada PJT I dan PT. Indonesia Power yang secara kontinyu telah melakukan penebaran benih ikan di Rawa Pening setiap tahunnya.” ucap beliau di akhir sambutan.
———————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

Perluas Layanan Uji Sampel Di Jawa Tengah, Laboratorium Lingkungan Jasa Tirta I Solo Resmi Peroleh Akreditasi KAN

Perluas Layanan Uji Sampel Di Jawa Tengah, Laboratorium Lingkungan Jasa Tirta I Solo Resmi Peroleh Akreditasi KAN

Hampir setiap aktivitas manusia memberikan dampak terhadap keseimbangan lingkungan. Untuk itu diperlukan adanya kepedulian atas pelestarian lingkungan di setiap aspek. Negara melalui UU Nomor 32 tahun 2009 telah mengatur upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dimana di dalamnya dijelaskan bahwa setiap usaha wajib menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dengan cara selalu menaati ketentuan baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan.

Hal ini berlaku juga pada kondisi lingkungan sungai atau perairan darat lainnya. Kualitas sungai dapat tercemar dengan adanya buangan limbah yang melebihi baku mutu. Untuk itu setiap kegiatan usaha wajib melakukan pemantauan mutu air limbahnya, dengan menggunakan metode pengujian sesuai standar dan dilakukan oleh Laboratorium yang teregistrasi oleh Menteri.

Perum Jasa Tirta I (PJT I) adalah BUMN yang diberikan amanah untuk melaksanakan sebagian tugas dan tanggung jawab Pemerintah dalam Pengelolaan Sumber Daya Air di wilayah kerja Perusahaan. Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo, Jratun Seluna, dan Serayu Bogowonto termasuk wilayah kerja PJT I yang berada di Jawa Tengah. Untuk dapat memperluas jangkauannya dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kualitas air sungai di tiga wilayah tersebut, sejak 2019 lalu PJT I telah membuka unit laboratorium lingkungan di Solo. Unit ini merupakan laboratorium lingkungan ketiga yang dikelola oleh PJT I, dimana dua sebelumnya ada di Malang dan Mojokerto. semua unit laboratorium tersebut telah terakreditasi ISO 17025 : 2017 sesuai dengan Surat Keputusan Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : 650/3.a.1/LAB/05/2022 dengan no. Akreditasi LP – 1646 – IDN. Dengan terakreditasinya laboratorium PJT I di Solo, kegiatan pemantauan kualitas air di wilayah Jawa Tengah dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Sehingga pelaporan evaluasi hasil pemantauan juga dapat diterima lebih cepat oleh para pengguna sumber daya air maupun instansi Pemerintah terkait.

Selain melaksanakan tugas pemantauan kualitas air, laboratorium lingkungan PJT I juga menerima permintaan layanan pengambilan maupun pengujian sampel. Adapun ruang lingkup akreditasi meliputi jasa pengambilan sampel dan analisa uji laboratorium untuk sampel air sungai atau air permukaan, air limbah, air bersih, air minum, AMDK, dan udara Ambient dengan parameter uji fisika, kimia dan mikrobiologi.

Sebagai bentuk sosialisasi atas ditetapkannya Laboratorium Lingkungan PJT I solo menjadi laboratorium teregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 26 Juli 2022 lalu digelar acara temu pelanggan di Graha Tirta PJT I Solo. Kegiatan dihadiri oleh 50 pelaku usaha di wilayah kerja PJT I di Jawa Tengah. Pada kegiatan tersebut hadir Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Tri Astuti. Beliau mensosialisasikan kewajiban para pelaku usaha untuk melakukan pemantauan lingkungan dengan pengujian limbah oleh laboratorium teregistrasi, sesuai ketentuan PP nomor 22 tahun 2021.

Milfan Rantawi selaku Direktur Operasional PJT I menyampaikan dalam sambutannya, beliau berharap kehadiran Unit Laboratorium Lingkungan PJT I terakreditasi yang beralamat di Jl. Kartosuro Km 7 Solo dapat membantu Pemerintah dalam upaya pengendalian pencemaran kualitas air di Wilayah Kawa Tengah. “Dengan terakreditasinya Laboratorium kami yang ada di Solo akan mempermudah kegiatan pemantauan kualitas air sungai. Disamping itu, sebagai laboratorium teregistrasi kami juga dapat melayani pengujian sampel limbah dari para pelaku usaha di Jawa Tengah secara profesional,” terang Milfan.
Menutup pernyataannya, beliau menyampaikan bahwa laboratorium lingkungan PJT I didukung oleh personil yang tersertifikasi dan berkompeten di bidang pengujian dan pengambilan sampel. “Kami siap melayani dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan hasil akurat dan harga yang kompetitif.”

———————————-
Departemen Humas dan Informasi Publik

0e1a0267-0ce0-49f4-b739-1b787ec42b21

Tekankan Amanah Pengelolaan Sumber Daya Air, PJT I Kembali Gelar Sosialisasi BJPSDA di Jawa Tengah

Bagaimana negara membiayai kegiatan pemeliharaan dan pelestarian sumber daya air (SDA), terutama untuk sumber air yang berada di permukaan tanah?

Air merupakan salah satu kekayaan alam yang keberadaannya dikuasai penuh oleh negara. Hal ini sejalan dengan apa yang ditetapkan dalam konstitusi Indonesia – UUD 1945 sebagai hukum dasar tertinggi di negeri ini. Untuk menjaga kelestarian SDA, Pemerintah melakukan upaya pengelolaan secara terencana dan berkelanjutan. Sehingga dibutuhkan adanya skema pembiayaan yang rigid dan berkeadilan, tanpa menghilangkan hak untuk memperoleh air sebagai kebutuhan dasar kehidupan di muka bumi ini.

Mata air, sungai, danau, rawa merupakan sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Sumber air permukaan ini harus dapat membiayai dirinya sendiri. Dengan kemandiriannya diharapkan ketersediaan air dapat bermanfaat secara kontinyu. Prinsip beneficiaries to pay atau pemanfaat membayar merupakan salah satu mekanisme pembiayaan yang ditetapkan oleh negara dalam pengelolaan SDA. Sebagaimana dijelaskan pada UU No.17 tahun 2019 bahwa Biaya Jasa Pengelolaan SDA (BJPSDA) merupakan salah satu instrumen biaya yang dikenakan pada para pengguna sumber daya air yang peruntukannya kembali untuk mengelola air itu sendiri. Selain BJPSDA, sumber dana pengelolaan SDA juga dapat berasal dari APBN dan kontribusi swasta. Hal ini sebagai perimbangan atas “ability to pay” dari para pengguna air. Sehingga dalam menetapkan tarif BJPSDA, pemerintah juga memperhitungkan kemampuan para pemanfaat untuk membayar.

Untuk memberikan pemahaman kepada pengguna SDA, Perum Jasa Tirta I (PJT I) bersama dengan Kementerian PUPR kembali menggelar sosialisasi untuk para pengguna air di sektor PDAM wilayah Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juli 2022 bertempat di Hotel Harris, Semarang. Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kegiatan kali ini ditujukan untuk memperdalam pemahaman sekaligus membangun kesadaran bersama akan ketaatan terhadap UU 17 tahun 2019 guna tercapainya amanat peraturan tersebut. “Kami (PJT I) senantiasa mengemban amanah dalam mengelola BJPSDA yang kami terima dari para pemanfaat. Biaya tersebut kami kelola sepenuhnya untuk konservasi, operasi dan pemeliharaan, serta pengendalian daya rusak air.” jelas Raymond dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa PJT I siap untuk melayani kebutuhan para pemanfaat dalam memperoleh air baku. “Jangan segan untuk menghubungi kami jika ada masalah pada air baku di intake para pemanfaat, kami akan berupaya menanganinya”.

Sejumlah narasumber dari Kementerian PUPR hadir memberikan penjelasan kepada para peserta dari 35 PDAM di Wilayah Sungai Serayu Bogowonto, Jratun Seluna dan Bengawan Solo. Diantaranya dari Direktorat Bina OP, Dirjen SDA Kementerian PUPR dengan penjelasan tentang Penetapan BJPSDA dan Penggunaannya”. Narasumber kedua yakni Kepala Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan Intern, Sekjen Kementerian PUPR yang menyampaikan tentang Peraturan Hukum Terkait Izin Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tarif BJPSDA. Paparan terakhir disampaikan oleh Kepala Bidang O&P BBWS Pemali Juana dengan materi sosialisasi terkait Rekomendasi Teknis Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air.

Selain BJPSDA, para pemanfaat air permukaan juga wajib memiliki Izin Penggunaan SDA. Ketaatan para pengguna air akan kewajibannya merupakan kontribusi penting dalam pengelolaan SDA. Sinergi antara Pemerintah, PJT I dan para pemanfaat dapat membuahkan Pengelolaan SDA secara terpadu dan berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
___________
Departemen Humas & Informasi Publik
Perum Jasa Tirta I

Lelang

Pengumuman Lelang Barang Bekas/ Aktiva Perusahaan Umum Jasa Tirta I

Perusahaan Umum Jasa Tirta I akan mengadakan Lelang Barang Bekas/Aktiva Perusahaan Umum Jasa Tirta I melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang.

Pelaksanaan lelang dengan jenis penawaran melalui internet ( closed bidding ) pada halaman resmi DJKN Lelang Indonesia (http:/lelang.go.id)

Pelaksanaan Lelang: Rabu, 29 Juni 2022 Jam 11:00 Server WIB
Penutupan Penawaran : Rabu, 29 Juni 2022 Jam 11:00 Server WIB

Narahubung Sdr. M. Sodikin 0813-3442-4220 atau Syaikhu Hidayat 0811-3662-022

Informasi selengkapnya dapat dibaca pada pengumuman berikut: