KIP 24 (2)

Upaya Perkuat Komunikasi, Jasa Tirta I Laksanakan Workshop Komunikasi 2025

Sebagai upaya meningkatkan dan memperkuat komunikasi internal, Jasa Tirta I selenggarakan Woskhop Komunikasi 2025. Kegiatan yang diselenggarakan Jumat 28 Februari 2025 mengundang Juru Bicara Kementerian BUMN Ibu Putri Violla. Paparan awal dibuka dengan penjelasan dari Bapak Wahyu Dutonoto selaku Sekretaris Perusahaan PJT I. Dalam paparannya beliau menyampaikan tentang hasil diskusi yang telah dilakukan sebelumnya pada Februari 2025 dengan rekan-rekan Gen Z. Hasil diskusi dimaksud diformulasikan dan disinergikan dengan agenda strategis perusahaan. Bapak Wahyu juga menjelaskan mengenai apa saja tujuan pelaksanaan Workshop Komunikasi BUMN 2025 PJT I, dalam hal ini untuk menformulasikan bersama program komunikasi korporat yang nantinya berdasarkan kondisi holistik perusahaan secara keseluruhan. 

Selanjutnya paparan diberikan oleh Ibu Putri Violla selaku Jubir Kementerian BUMN. Dalam paparannya beliau menjelaskan strategi komunikasi yang dapat dilaksanakan oleh BUMN serta insan BUMN. Beliau memberikan insight strategi komunikasi apa yang dapat diimplementasikan selaras dengan Asta Cita dan fokus Kementerian BUMN. Beliau juga mengingatkan kepada BUMN pentingnya transparansi, bagaimana seharusnya kita sebagai BUMN untuk dapat memberikan informasi terkait kinerja perusahaan yang selaras dengan upaya untuk pembangunan yang keberlanjutan. 

Selepas paparan beliau memberikan waktu untuk tanya jawab bagi insan PJT I. Dalam tanya jawab dimaksud Ibu Putri Violla menyampaikan bentuk komunikasi Kementerian BUMN yang dapat diadopsi oleh BUMN ketika menghadapi problematika komunikasi yang muncul. Beliau memberikan masukan kepada PJT I strategi-strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan branding perusahaan PJT I sebagai pengelola SDA maupun komunikasi bisnis Non SDA yang dikelola perusahaan. Hal lain yang juga disampaikan adalah bagaimana cara menghadapi media yang dirasa memberikan pemberitaan yang tidak mendasar. Disampaikan bahwa dari tingkat divisi maupun korporat PJT I harus dapat memberikan informasi baik melalui massa maupun media sosial. Menanfaatkan kedua media dimaksud dapat menjadi sarana penyebaran informasi untuk klarifikasi atas berita yang sekiranya tidak sesuai. 

Direktur Utama PJT I Bapak Fahmi Hidayat menyampaikan sebagai BUMN yang bertugas mengelola sumber daya air, PJT I berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat hubungan dengan masyarakat. Dengan komunikasi yang lebih terbuka, transparan, dan terintegrasi dari pusat hingga ke level terbawah, PJT I dapat semakin dekat dengan masyarakat serta memberikan informasi yang lebih akurat dan relevan, sejalan dengan ASTA CITA dan fokus utama Kementerian BUMN.

Bapak Fahmi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Juru Bicara Kementerian BUMN, Ibu Putri Violla, yang telah berbagi wawasan dan pengalaman berharga dalam membangun komunikasi yang strategis dan berefek positif selaras dengan Asta Cita dan fokus Kementerian BUMN. Kehadiran dan pemaparan beliau sangat memperkaya pemahaman PJT I dalam menyelaraskan komunikasi perusahaan dengan visi besar publikasi Kementerian BUMN. Menutup pembicaraan Bapak Fahmi menyampaikan harapan agar ilmu dan wawasan yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk memperkuat strategi komunikasi PJT I ke depannya.

 

——————————————————

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KIP 24 (1)

Pintu Air Wonokromo Dilengkapi Sistem IoT Berbasis Sensor Canggih

Surabaya –  Pintu Air Wonokromo yang menghubungkan Kali Surabaya dengan Kali Mas kini dilengkapi dengan sistem IoT (Internet of Things) berbasis sensor canggih dan otomatis. Dengan sistem tersebut, maka pemantauan Pintu Air Wonokromo dapat dilakukan secara Real Time dari Command Centre atau pusat kendali yang berada di kantor pusat Perum Jasa Tirta (PJT) I di Kota Malang. 

Kepala Sub Divisi Pengelolaan Wilayah Sungai Brantas 3 PJT I, Teguh Bayu Aji menjelaskan, dengan sistem IoT sensor canggih maka pengendalian pintu air dari ruang kendali dapat dilakukan secara presisi. “Dengan modernisasi ini efisiensi pengelolaan air meningkat. Terutama dalam merespon terhadap perubahan debit air yang lebih cepat, risiko human error juga berkurang dan distribusi air menjadi lebih optimal,” jelas Bayu Aji, Jumat (21/2/2025). 

Sebelumnya, pengoperasian Pintu Air Wonokromo masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan tenaga operator luntuk mengoperasikan pintu air di lokasi kontrol. “Proses manual sebelumnya sering mengalami tantangan seperti ketepatan pemantauan realtime dan kecepatan respon terhadap perubahan debit air serta cuaca di Kota Surabaya,” ungkapnya. 

Untuk itu, proses modernisasi Pintu Air Wonokromo dimulai dengan pemasangan sensor pada infrastruktur bendung. Meliputi sensor ketinggian elevasi hulu dan hilir, sensor ketinggian bukaan pintu dan sensor pengaman pintu saat kondisi terbuka dan tertutup penuh. 

Dilanjutkan dengan pemasangan controller berbasis programable logic controller untuk melakukan kalibrasi setiap sensor, sinkronisasi dan integrasi dari infrastruktur menuju server. Dengan sensor tersebut, maka dapat dioperasikan secara online maupun otomatis sesuai aturan yang diberikan untuk memastikan kendali yang lebih efisien dan responsif. 

Supervisor Wilayah Sungai Brantas PJT I, Dwi Mihayanto mengungkapkan, Pintu Air Wonokromo telah dibangun sejak 1917 di masa kolonial Belanda. “Posisinya berada tepat di percabangan antara Kali Mas dan Kali Surabaya di wilayah Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya,” katanya. 

Lalu dilakukan proses rehabilitasi untuk pertama kali pada tahun 1991 oleh Proyek Brantas. “Saat itu dilakukan berupa penggantian pintu air berbahan kayu diganti dengan pintu baja dengan motor elektrik,” ungkap pria yang juga menjadi Tim Elektromekanis tersebut. 

Pintu Air Wonokromo memiliki dua pintu pengatur dan dua pintu pelayaran yang berfungsi mengendalikan banjir di Kali Mas. Selain itu juga berfungsi untuk mengatur debit pemeliharaan sungai, mengatur ketinggian muka air di Kali Surabaya dan untuk air baku PDAM Kota Surabaya serta untuk mengatur ketersediaan air baku industri di bagian hilir sungai. 

Bayu Aji menambahkan, sumber daya air merupakan aset berharga yang perlu dikelola dengan bijak dan modern. Dengan sistem yang bekerja otomatis didukung menggunakan jaringan internet itu diyakininya akan sangat membantu dalam upaya pengendalian banjir. 

“Ini menjadi bagian dari langkah strategis Perum Jasa Tirta I sebagai BUMN pengelola sumber daya air dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan. PJT I yang kini telah memasuki usia 35 tahun tentu akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi cerdas bagi keberlanjutan air di masa depan,” pungkasnya. 

 

—-

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

KIP 24 (6)

Dukung Pemantauan Kualitas Air Wilayah Sungai Danau Toba, Jasa Tirta I Resmikan Gedung Laboratorium Parapat

Jasa Tirta I meresmikan Laboratorium Lingkungan (LL) Parapat di kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Selasa, 4 Februari 2025. Adapun gedung laboratorium yang berlokasi di Jalan Istana, Kelurahan Tiga Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara berada cukup dekat dengan Danau Toba. Pada kegiatan dimaksud sejumlah tamu undangan hadir dari perwakilan Pemprov Sumatera Utara, Muspida, Kapolsek Parapat, Danramil, Lurah serta Koordinator Wisata Grand Pantai Timur.

Secara langsung peresmian dilakukan oleh Direktur Utama PJT I, Bapak Fahmi Hidayat. Secara simbolis peresmian dilakukan ditandai dengan penandatanganan prasasti yang akan menjadi monumen di Laboratorium Lingkungan Parapat milik PJT I. Bapak Fahmi menyampaikan harapannya, “Semoga kehadiran laboratorium ini memberikan manfaat besar bagi pemantauan dan perlindungan lingkungan di kawasan Danau Toba yang memiliki peran strategis sebagai destinasi wisata dan sumber daya air yang penting”.

Pembangunan Laboratorium Lingkungan ini merupakan bagian dari upaya PJT I dalam mendukung pengelolaan dan pemantauan kualitas lingkungan, khususnya di wilayah Danau Toba dan sekitarnya. Dengan adanya laboratorium ini, pengujian kualitas air dan lingkungan dapat dilakukan lebih efektif guna memastikan kelestarian ekosistem di kawasan tersebut.

Dengan adanya Laboratorium Lingkungan Parapat milik PJT I ini, analisa berbagai parameter kualitas air dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu mengirimkan sampel ke laboratorium di Jawa. Langkah yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa setiap parameter kualitas air yang memiliki holding time atau batas waktu tertentu dapat diukur dengan akurasi dan ketepatan waktu.

Bapak Fahmi menyampaikan, “Laboratorium Lingkungan Parapat PJT I diupayakan secepatnya dapat beroperasi. Harapannya tidak lebih dari tahun 2025 Laboratorium PJT I yang ada di Parapat dapat memberikan layanan kepada seluruh pihak terkait. Kami harapkan doanya agar hal dimaksud dapat segera terwujud,” ujarnya menutup pembicaraan.

——————————————————
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KIP 24 (3)

PJT I Ajak Gen-Z Wujudkan Asta Cita Dengan Sadar Alam dan Lingkungan

Perum Jasa Tirta (PJT) I mengajak para Generasi Z atau Gen Z untuk mewujudkan Asta Cita dengan sadar alam dan lingkungan. Satu dari delapan misi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto adalah memperkuat lingkungan. Untuk itu, para Gen Z diajak melakukan konservasi sumber daya air (SDA) dengan melakukan penanaman bibit pohon dan penyebaran benih ikan di Waduk Bening, Madiun. 

Acara dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-35 tahun PJT I itu juga dihadiri Direktur Utama, Fahmi Hidayat dan Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumberdaya, dan Manajemen Risiko, Mukhamad Taufiq. Diikuti sekitar 40 Gen Z dari berbagai divisi perusahaan. 

“Gen Z ini ke depan akan menjadi calon pemimpin masa depan yang akan terus mengawal Visi Presiden Prabowo, Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Dengan mengenal dan menjalankan Asta Cita juga menjadi upaya kami sebagai BUMN pengelola SDA untuk berkontribusi lebih baik untuk bangsa dan negara, khususnya dalam hal penguatan lingkungan,” kata Fahmi Hidayat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025). 

Selain aspek penguatan lingkungan, dalam kegiatan bertajuk PJT I Youth Communications Program itu juga sebagai upaya penguatan SDM yang juga menjadi amanah Asta Cita. “Peluang yang dimiliki PJT I di tahun-tahun mendatang antara lain kerjasama dan sinergi dengan BUMN, kerjasama pengembangan energi baru terbarukan dengan perusahaan multinasional, hingga penambahan wilayah kerja. Melalui penguatan SDM ni juga diharapkan agar seluruh insan perusahaan termasuk Gen-Z dapat ikut serta menjadi tonggak kemajuan perusahaan kedepannya,” kata Fahmi. 

Mukhamad Taufiq juga menyampaikan tentang harapan dan peran Gen-Z PJT I agar dapat memberikan efek positif bagi bisnis perusahaan dan lingkungan. “Apa yang dikerjakan saat ini sebagai upaya atau cara meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan SDA. Mendukung teknologi pengolahan dan pemantauan air ramah lingkungan, serta dengan berpartisipasi dalam program konservasi dan penghijauan,” harapnya. 

Penguatan SDM juga dilakukan melalui sesi diskusi terkait Artificial Intelligence (AI) yang dipimpin Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi PJT I, Oky Widya Wirabuana. Disampaikannya, berbagai perkembangan teknologi AI menjadi sarana untuk dapat meningkatkan efisiensi operasional utamanya bagi perseorangan maupun di dunia kerja. Dengan adanya berbagai perkembangan teknologi diharapkan dapat semakin memaksimalkan program dan target kinerja perusahaan. 

Sebagai penutup acara digelar diskusi dengan dipandu Pranata Humas Ahli Pertama Dinas Kominfo Jawa Timur, M. Afrizal Akbar. Disampaikan penjelasan terkait pentingnya personal branding untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Dimana dalam diskusi grup, insan muda Gen-Z PJT I diajak menyelaraskan visi misi pribadi dengan perusahaan yang muaranya kepada visi misi yang tertuang dalam Asta Cita. Dilanjutkan perumusan ide dan masukan terhadap program komunikasi perusahaan yang di susun secara personal dan kelompok. 

Mukhamad Taufiq menambahkan, bahwa PJT I sangat erat dengan kegiatan konservasi. Ia berharap generasi muda perusahaan sadar dan peduli terhadap lingkungan yang dimulai dari menebar benih ikan dan tanam pohon. Insan muda PJT I yang akan menjadi penerus kesuksesan perusahaan juga diharapkan dapat memberikan ide-ide positif untuk pengembangan perusahaan ke depan. 

“Masa Depan Perusahaan ada di tangan Gen-Z, semoga dengan kegiatan ini ada insight baru yang meningkatkan keterampilan dari insan muda PJT I demi perkembangan perusahaan ke depan,” pungkasnya. 

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

KIP 24 (1)

Jasa Tirta I Rayakan Semarak Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN Regional Jawa Timur

Bersama dengan BUMN Regional Jawa Timur, Jasa Tirta I selenggarakan giat Natal Bersama BUMN pada Senin 20 Januari 2025 berkolaborasi dengan Semen Indonesia (SIG), Petrokimia Gresik, PT SIER. Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Bersama diselenggarakan di Harris Hotel and Conventions Malang. Dengan dresscode nuansa putih, acara yang diselenggarakan berjalan khidmat saat acara ibadah bersama dan semarak dengan menghadirkan penyanyi Anneth Delliecia sebagai bintang tamu yang menghibur insan BUMN dan keluarga yang hadir dalam acara.

Sebagai bagian dari pelaksanaan Natal Bersama dilakukan doa bersama dengan RD. Ignasius Adam Suncoko selaku Pastor Kepala Paroki Katedral Malang dan Pendoa Bapak Nicholas Kurniawan, S.Th dari GKI Bromo Malang.

Sebagai bagian dari perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN, telah diserahkan bantuan CSR kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Pada 8 Januari 2025 dilaksanakan penyerahan bantuan dari Sub Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PJT I kepada Yayasan Tabur Tuai Pondok Pemulihan di Kabupaten Malang.

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyatakan pada Selasa 21 Januari 2025, bahwa kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan BUMN Jawa Timur sebagai upaya untuk memperkuat solidaritas antar insan BUMN. “Selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya serta toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” ungkap Bapak Milfan.

Lebih lanjut, Milfan menyampaikan bahwa kegiatan terselenggara atas dukungan dari Kementerian BUMN selaku Pembina BUMN yang terlibat. “Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN diadakan secara serentak dari berbagai kota di Indonesia pada 20 Januari 2025, serta program bantuan CSR Natal yang dilakukan seluruh BUMN menjadi wujud sinergitas yang solid antara Kementerian BUMN dan BUMN dalam pencapaian Asta Cita Bapak Presiden,” ujar Pak Milfan menutup pembicaraan.


Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KIP 24

Kolaborasi Mitigasi Perubahan Iklim dan Upaya Menjaga Ketahanan Air PJT I dan BMKG

Berkolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jasa Tirta I melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman terkait pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak dilaksanakan di Auditorium BMKG Pusat, Jakarta pada 15 Januari 2025. Adapun nota kesepahaman kedua belah pihak berlaku hingga lima tahun kedepan dan ditandangantani oleh Direktur Utama PJT I Bapak Fahmi Hidayat dan Plt. Kepala BMKG Ibu Dwi Korita Karnawati

Sebagai langkah awal, PJT I dan BMKG telah melakukan identifikasi mana saja wilayah prioritas yang membutuhkan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca. Langkah strategis lainnya kedua belah pihak kedepannya juga akan menyusun rencana jangka panjang untuk pengembangan tekmologi modifikasi cuaca yang lebih efektif serta efisien. Harapannya dengan pelaksanaan hal dimaksud dapat memetakan strategi-strategi yang tepat untuk selanjutnya akan diimplementasikan pada perjanjian kerjasama kedua belah pihak.

Kolaborasi antara PJT I dan BMKG terutama bertujuan untuk memastikan ketersediaan air yang lebih optimal melalui penerapan teknologi OMC. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi, pangan, dan air.

Disampaikan Plt. Kepala BMKG, Ibu Dwi Korita Karnawati bahwa BMKG telah mengembangkan sistem peramalan cuaca dengan resolusi tinggi yang dapat memperkirakan kondisi cuaca di skala waduk hingga pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Tujuannya tentu agar intervensi kegiatan OMG dapat lebih tepat sasaran.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Bapak Fahmi Hidayat menyampaikan bahwa tantangan dalam pengelolaan Sumber Daya Air salah satunya adalah perubahan iklim global yang mempengaruhi pola hujan dimana berdampak pada inflow air ke waduk-waduk yang dikelola PJT I. Hal ini dapat memberikan dampak terhadap banyak hal, mulai dari kapasitas pembangkitan energi PLTA, aliran irigasi, hingga penyediaan air minum. “Kerja sama dengan BMKG diharapkan dapat membantu memastikan ketersediaan air yang optimal melalui operasi modifikasi cuaca, yang sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk mencapai ketahanan energi, pangan, dan air,” ujar Bapak Fahmi.

Bapak Fahmi menyampaikan bahwa kerjasama ini menjadi cerminan keseriusan komitmen bersama untuk memberikan kemanfaatan umum bagi masyarakat. “Harapannya dengan mendukung ketahanan air, energi dan pangan, kami dapat turut serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2025,”ucapnya menutup pembicaraan.


Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

Cover web (2)

Jasa Tirta I Raih Predikat Informatif Anugerah KIP 2024

Perum Jasa Tirta (PJT) I berhasil meraih predikat Informatif dalam gelaran Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. Penghargaan diterima oleh Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi yang diserahkan langsung oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat dalam acara Malam Penganugerahan di Movenpick Hotel Jakarta City Center, Selasa (17/12/2024).

“Kami menyadari bahwa KIP menjadi elemen penting yang harus diimplementasikan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008. Pemenuhan atas aspek informasi diberikan baik melalui pranala web PJT I, aplikasi EPPID, permohonan informasi yang diajukan secara langsung, maupun kunjungan langsung untuk melihat aspek operasional perusahaan,” jelas Milfan usai menerima penghargaan.

Milfan juga menyampaikan komitmen perusahaan untuk dapat memberikan informasi secara cepat pada masyarakat. “Kami juga menggandeng media melalui forum jurnalis yang bermitra dengan perusahaan. Tentunya untuk menyosialisasikan langsung kegiatan kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi,” ungkapnya.

Dalam hasil penilaian KIP, PJT I berhasil meraih nilai yang sangat tinggi yakni 97,67 dengan predikat informatif di peringkat 12 kategori BUMN. “Mewakili perusahaan kami menyampaikan terima kasih pada seluruh elemen yang mendukung implementasi keterbukaan informasi. Apa yang telah diraih ini tentunya menjadi penyemangat untuk bisa semakin baik kedepannya,” tuturnya.

Ke depan, ia berharap perusahaan akan berusaha untuk mempertahankan predikat informatif yang telah diperoleh. “Layanan akan terus kami tingkatkan agar aspek KIP dapat terus terealisasi dengan baik,” pungkasnya.

Sebelum penganugerahan dilakukan, PJT I menjadi salah satu bagian dari seluruh badan publik yang telah melewati serangkaian proses monitoring dan evaluasi (monev) oleh Komisi Informasi Pusat. Monev dilakukan mulai pengisian SAQ (Self Assessment Quesioner) secara online.

Dilanjutkan tahap presentasi uji publik. Hadir pada saat presentasi uji publik yaitu Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat untuk membuktikan komitmen perusahaan atas aspek KIP yang telah dijalankan.

——
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

JKPKA SALATIGA

PJT I dan JKPKA Hadir dalam Sosialisasi Pemantauan Kualitas Air WS Jratunseluna- Salatiga

Salatiga – Sebagai upaya untuk edukasi kepada masyarakat, Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) hadir dalam acara Sosialisasi Pemantauan Kualitas Air Wilayah Sungai Jratunseluna di Salatiga. Acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Peduli Air dan Sungai Salatiga (Gandarusa) dihadiri Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit dan Kepala Sub Divisi Divisi Pengusahaan WS Jratunseluna PJT I, Imam Buchori beserta Tim JKPKA.

Dalam acara yang diselenggarakan di Mini Teater Bung Karno Jalan Sukowati, Salatiga dihadiri lebih dari 50 orang yang antusias memenuhi aula auditorium dari berbagai elemen masyarakat seperti Guru SMP dan SMA Salatiga, Tokoh Pemerhati Lingkungan dan para anggota Gandarusa.

Paparan pertama mengenai peran PJT I dalam pemantauan kualitas air di WS Jratunseluna yang disampaikan oleh Imam Buchori selaku Kepala Sub Divisi Divisi Pengusahaan WS Jratunseluna PJT I. Materi berikutnya disampaikan Soetarno Said, senior pembina JKPKA. Ia menyampaikan sekilas tentang JKPKA sebagai organisasi nirlaba penggiat lingkungan itu telah berdiri sejak 1997 atas inisiasi bersama dengan PJT I dan Universitas Negeri Malang (UM).

Sosialisasi dilanjutkan materi mengenai Pemantauan Kualitas Air dengan Metode Bioassessment, Fisika, dan Kimia Sederhana yang dipaparkan oleh Istri Setyowati selaku Koordinator Wilayah JKPKA mengenai Pemantauan Kualitas Air dengan Metode Bioassessment, Fisika, dan Kimia Sederhana.

Dalam paparannya, Istri menjelaskan bagaimana mikrovertebrata, serta parameter fisika dan kimia digunakan untuk memonitor kualitas air. “Ketiga parameter ini digunakan untuk mengetahui kesehatan sungai dan digunakan oleh guru dan siswa anggota JKPKA,” jelasnya.

Paparan terakhir disampaikan Iqbal Bilgrami yang merupakan salah satu guru pembina JKPKA bertajuk Pelestarian Sungai dengan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam paparannya ia menyampaikan tentang pentingnya peranan masyarakat dalam kegiatan pelestarian sungai baik secara individu, masyarakat, hingga keterlibatan guru dan siswa. “Keterlibatan semua pihak menjadi penting karena terkait dengan hal dimaksud dapat menginspirasi pihak-pihak lain agar mau terlibat dan ikut serta,” ungkapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Salatiga, Dance Ishak Palit menjelaskan, kondisi sumur atau sumber air di Salatiga yang merupakan wilayah pegunungan banyak berkurang. “Dari 75 sekarang 40 sudah banyak yang kering. Sedangkan PDAM harus mengambil air baku dari sungai-sungai yang dialiri (debitnya menurun). Jadi menjaga kelestarian sumber daya air ini sangat penting untuk dilakukan,” jelasnya.

Kepala Divisi WS Sungai Jratunseluna PJT I, Didit Priambodo dikonfirmasi Selasa (10/12/2024) menyampaikan bahwa kegiatan dimaksud sebagai salah satu upaya PJT I untuk menjalankan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Harapannya semakin banyak pihak-pihak yang peduli untuk menjaga sumber daya air.

“Terima kasih kepada Gerakan Peduli Air dan Sungai Salatiga dan JKPKA yang telah memberikan informasi kepada seluruh pihak terkait. Semoga pengetahuan yang diperoleh dapat disebarluaskan kepada lebih banyak pihak,” harapnya.


Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

Jasa Tirta I bersama JKPKA Selenggarakan Temu Ilmiah Competition 2024

Pada Sabtu 30 November 2024 Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama Siswa dan Guru anggota Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) melaksanakan kegiatan Temu Ilmiah JKPKA Competition 2024. Kegiatan yang diselenggarakan PJT I dan JKPKA Mengangkat tema “Ensuring River Vitality: Conservation and Sustainable Strategies for Future Generations”.

Kegiatan Temu Ilmiah 2024 dilaksanakan di kantor pusat PJT I Malang dimana acara ini merupakan puncak perlombaan JKPKA Competition yang telah dilaksanakan sebelumnya yang telah diikuti guru dan siswa anggota JKPKA. Pada kegiatan tersebut dilaksanakan final untuk perlombaan Laporan Karya Ilmiah, Infografis, Video for Student and Teacher dan Public Speaking.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat & Umum PJT I, Koordinator JKPKA, Ketua Pelaksana JKPKA, dan Jajaran Dewan Juri dari Dosen Kimia Universitas Negeri Malang. Ikut serta berpartisipasi dalam JKPKA Competition siswa dan guru dari 34 sekolah anggota JKPKA mulai Dari DAS Brantas Hulu, tengah, Hilir, Bengawan Solo Madiun, Jratun Seluna Semarang dan DAS Toba Asahan.

JKPKA dan PJT I telah bermitra sejak 1997 dan kegiatan ini menjadi agenda rutin yang rutin dilaksanakan. Kerjasama dengan JKPKA menjadi upaya nyata PJT I untuk terus melakukan pemberdayaan masyarakat agar turut berperan dalam upaya pelestarian Sumber Daya Air (SDA). Gelaran ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi bidang konservasi dan pelestarian sungai bagi generasi muda yang peduli lingkungan sebagai penciptaan agen lingkungan untuk keberlanjutan di masa mendatang.


Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

menteri

Kunjungan Kerja Menteri Pekerjaan Umum, Tinjau Command Center dan Bendungan Sutami

Sebagai upaya untuk melihat sistem pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) terpadu yang dilakukan oleh BUMN yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Rabu 20 November 2024 Menteri PU Bapak Dody Hanggodo beserta jajarannya hadir langsung mengunjungi Perum Jasa Tirta I (PJT I). Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri PU hadir bersama dengan Direktur Jenderal SDA Bapak Bob Arthur Lombogia beserta Direktur Bendungan dan Danau Bapak Adenan Rasyid meninjau Command Center di kantor pusat PJT I dan Bendungan Sutami.

Pada kesempatan pertama, saat kunjungan ke Command Center PJT I, Direktur Utama PJT I menjelaskan dalam paparannya terkait Jasa Tirta Smart Water Management System (JTWMS) yang dikelola PJT I. Dimana dengan adanya JTWMS, PJT I memiliki teknologi canggih dalam pengelolaan SDA, dimana kuantitas, kualitas, serta siaga banjir dilakukan secara realtime. Pada Command Center PJT I juga dapat melakukan pemantauan atas keamanan bendungan. Dengan menggunakan software Aquarius, PJT I juga dapat melakukan forecast curah hujan untuk 5 hari ke depan. Hal ini tentunya bermanfaat untuk mengidentifikasi potensi banjir, mengelola risiko serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Lebih jauh dalam pemaparannya, Fahmi menjelaskan terkait kemanfaatan umum dalam pengelolaan SDA oleh PJT I sebagai dukungan mencapai ketahanan pangan, air, energi, pengendalian air dan kualitas air. Dalam hal mendukung ketahanan pangan, PJT I melayani air untuk irigasi sebesar 282.498 Ha atau setara 3,07 Milyar m3. Dukungan atas ketahanan air diwujudkan dalam hal layanan air baku untuk pdam dan air baku industri, adapun untuk layanan PDAM sebesar 560,08 juta m3/ Tahun. Untuk layanan air baku industri PJT I melayani sebesar 499,38 juta m3/ tahun. Dukungan atas ketahanan energi dalam hal ini layanan atas air baku untuk PLTA sebesar 7,49 Miliar kWh/.

PJT I juga berkontribusi memitigasi risiko atas daya rusak air dalam hal ini untuk pengendalian banjir. “Kami melaksanakan kegiatan operasi pada waduk-waduk dan melakukan kegiatan pemeliharaan pada infrastruktur SDA yang kami kelola sebagai upaya mereduksi banjir,” ungkap Bapak Fahmi.

Untuk menjaga kualitas air, PJT I juga melakukan pengendalian kualitas air dengan menjamin maintenance flow untuk menjaga baku mutu kualitas air.

Beliau juga memaparkan terkait pengelolaan sedimentasi waduk di DAS Brantas yang dilakukan PJT I. Disampaikan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi sekarang adalah terkait sedimentasi waduk yang berpengaruh terhadap kapasitas tampungan waduk. “Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sedimentasi adalah PJT I rutin melakukan kegiatan pengerukan, flushing, serta membangun checkdam di hulu bendungan,” ujar Bapak Fahmi.

Disampaikan oleh Bapak Fahmi bahwa sebagai upaya untuk pengembangan, PJT I dalam proses untuk mengajukan penambahan wilayah. “Kami sangat mengharapkan pelayanan PJT I dapat semakin luas kedepannya dalam sektor keairan. Semoga Kementerian PU dapat memberikan dukungan penuh kepada kami dalam berbagai upaya pengelolaan SDA berkelanjutan, pengembangan EBT serta pada sektor SPAM ” Fahmi menambahkan.

Bapak Dody dan rombongan dalam kunjungannnya ke Command Center PJT I menyampaikan apresiasi atas kecanggihan operasional dan pemeliharaan SDA yang dilakukan PJT I utamanya dalam hal pengelolaan waduk. Disebutkan bahwa dashboard yang ada di Command Center sudah terhubung dengan dashboard di Dirjen SDA Kementerian PU sehingga sangat mendukung upaya pemantauan secara terpadu. Dalam kunjungannya beliau menyoroti sejumlah tantangan utama dalam hal ini sedimentasi serta permasalahan lingkungan di daerah hulu. Bapak Dody menyampaikan bahwa dukungan semua pihak diperlukan untuk mengatasi problematika yang dihadapi pengelola waduk. Pengelolaan hulu yang tepat dalam hal ini perlindungan Kawasan hulu multistakeholder mutlak diperlukan.

Selepas tinjauan ke Command Center PJT I, rombongan bergerak untuk kunjungan lapangan ke Bendungan Sutami. Berlokasi di spillway bendungan Sutami, disampaikan penjelasan oleh tim PJT I mengenai kegiatan Operasional dan Pemeliharaan yang dilakukan serta diinformasikan tentang kondisi terkini Bendungan Sutami. “Waduk memiliki fungsi penting tidak hanya irigasi tapi juga memegang peran penting dalam pengendalian banjir, sehingga dukungan semua pihak mutlak diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usia guna waduk yang kita miliki,” ujar Bapak Dody.
Dari berbagai tantangan yang ada, pengelolaan SDA membutuhkan sinergi berbagai pihak, “Bendungan Sutami yang telah memberikan banyak manfaat ini harus kita jaga bersama, kedepannya Kementerian PU akan terus melakukan pemeliharaan agar infrastruktur SDA akan selalu terjaga,” ujar Menteri PU menutup pembicaraan.

——————————————————
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum