
Sore itu, tanggal 13 Ramadhan 1446 H, suasana riuh mulai terasa di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang. Teman-teman Distra (Disabilitas Netra) berjumlah 105 orang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur yang merupakan binaan dari RSBN Malang berkumpul bersama dalam acara bertajuk Syiar Ramadhan Perum Jasa Tirta I (PJT I) bersama Distra. Dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti tausiyah dan berbuka puasa bersama, PJT I berkesempatan menyerahkan bantuan tujuh mushaf Al-Qur’an Braille kepada RSBN Malang yamg berada di bawah naungan Dinsos Provinsi Jawa Timur.
Salsabila, salah satu teman distra yang berusia 21 tahun merupakan salah satu binaan RSBN Malang yang cukup berprestasi. Salsa, sapaan akrab gadis asal Sidoarjo ini yang sudah dua tahun bergabung di UPT RSBN Malang, terlahir sebagai penyandang disabilitas netra. Salsa yang memiliki hobi membaca Al-Qur’an berhasil membawa pulang piala sebagai juara harapan 1 Baca Quran dengan penyelenggara RRI tingkat Nasional baru-baru ini.
Sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba, Salsa menceritakan bagaimana biasanya ia menjalankan aktivitas sehari-hari di UPT RSBN Malang ini. Salsa menuturkan, tidak hanya diajarkan baca tulis braille, di sini ia dan rekan-rekannya juga mendapatkan pelatihan membuat kerajinan seperti keset hingga pelatihan untuk jasa spa dan pijat refleksi secara gratis. Tak lupa aktivitas olahraga juga rutin dilaksanakan untuk menjaga kebugaran. Bahkan terdapat beberapa binaan yang menjadi atlet profesional dan sering mengikuti kejuaraan.

Di sebelah Salsa ada teman distra lainnya, Firdaus. Lulusan S1 Ilmu Pendidikan Agama yang menjadi disabilitas tuna netra sejak kelas 2 SD setelah sakit tumor otak dan hidrosefalus yang dideritanya. Senada dengan Salsa, Firdaus juga mencintai Al-Qur’an. Raut sumringah menghiasi wajahnya ketika meraba Al-Qur’an Braille dari PJT I. Firdaus bercerita, bahwa Al-Qur’an tersebut adalah model cetakan yang nyaman untuk membaca braille. Ternyata, seusai Sholat Isya Firdaus kerap kali diminta untuk membantu mengajar baca Al-Qur’an Braille kepada teman-teman Distra lainnya di Masjid An-Nur yang terletak di dalam area UPT RSBN. “Kemampuan saya ini tidak lepas dari bimbingan dan ketelatenan almarhum kakek saya” ujar Firdaus.
Salsabila dan Firdaus kemudian beranjak dari tempat duduknya bergabung dengan teman-temannya di pelataran masjid An-Nur untuk ikut mendengarkan tausiyah sebelum memasuki buka puasa bersama. Suara Bapak Firdaus Sulistijawan, selaku Kepala UPT RSBN mulai terdengar memberikan sambutan. Bapak Daus, sapaan akrab beliau, merasa terharu karena dari seluruh sumbangan Al Quran Braille sejauh ini sumbangan dari PJT I adalah Al-Qur’an Braille tercantik yang pernah diterima . Harapannya dari bantuan ini, RSBN dapat semakin banyak menghasilkan penghafal-penghafal Al-Qur’an khususnya dari Penyandang Disabilitas Netra.
“Semoga tali silaturahmi serta kerjasama antara UPT RSBN Malang dan PJT I dapat terjalin semakin erat kedepannya dan berkelanjutan,” ujar Bapak Daus. Dengan suara yang bergetar, beliau menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih mengenal dan memberi perhatian kepada teman-teman disabilitas. Pengabdian yang dilakukan oleh para pembina di UPT RSBN semata-mata agar teman-teman Distra dapat hidup mandiri di masa depan.
Jam menunjukkan pukul 17.47 dan waktu berbuka telah tiba. Bersama dengan rekan-rekan distra, pengurus UPT dan rekan dari PJT I, Salsa dan Firdaus menikmati takjil yang disuguhkan sebelum melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Selepas sholat sembari melanjutkan untuk menikmati sajian berbuka, Salsa di salah satu sudut ruangan di Gedung Utama RSBN memamerkan kemampuannya membaca Al Quran Braille kepada Salma dari PJT I. Dia kemudian berujar, “Saya bersyukur karena kami merasa diperhatikan dan dapat menggunakan Qur’an Braille yang bagus. Bagi kami, rekan-rekan disabilitas, bantuan sekecil apapun itu sangatlah berarti. Semoga saya dan teman-teman lain semakin rajin nantinya untuk membaca Al-Qur’an, ya kak.” ucap Salsa menutup pembicaraan.

Di tengah kegelapan penglihatan, jiwa mereka terang karena cahaya iman. Jari jemari yang menelusuri lembaran ayat suci, seakan mengingatkan kita untuk tidak boleh kalah menyucikan hati.
Semangat yang dibawa teman-teman disabilitas netra UPT RSBN Malang, telah menggerakkan hati kami dari PJT I untuk senantiasa mengalirkan manfaat bagi seluruh umat negeri ini.
—————————————————————
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum