coloo

Pembukaan Pintu Flushing Bendung Colo, Upaya Pemeliharaan Infrastruktur WS Bengawan Solo

Sebagai upaya untuk memelihara infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) perlu dilakukan upaya perawatan sehingga kegiatan pembukaan pintu flushing Bendung Colo di Wilayah Sungai Bengawan Solo merupakan hal yang krusial untuk dilaksanakan. 

Tanpa pemeliharaan yang tepat, kondisi infrastruktur sumber daya air dapat menurun. Melalui pemeliharaan berkala, PJT I berusaha untuk meminimalisir risiko kerusakan yang berpotensi terjadi, terutama pada masa tanam yang sangat memerlukan ketersediaan air yang stabil dan terkontrol,” ujar Milfan Rantawi selaku Direktur Operasional Perum Jasa Tirta (PJT) I pada Jumat 25 Oktober 2024.

Adapun Bendung Colo memiliki fungsi strategis dalam mendukung sistem irigasi teknis untuk wilayah Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Sragen.

Dengan adanya kegiatan pembukaan pintu flushing maka air di Bendung Colo akan dialirkan menuju hilir, yang berdampak pada penurunan elevasi air sungai dan aliran untuk irigasi berhenti. Saat periodesasi flushing dimaksud dilaksanakan kegiatan pemeliharaan prasarana SDA yaitu pengecatan pintu air. Adapun kegiatan pengecatan pintu dilaksanakan pada 16 hingga 31 Oktober 2024, dan pintu flushing akan dibuka penuh pada periode pengecatan. 

Selama periode pembukaan pintu flushing tersebut, Bendung Colo tidak dapat menyediakan air menuju Saluran Irigasi Colo Timur dan Saluran Irigasi Colo Barat, namun hal ini sudah sesuai dengan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) Tahun 2023/2024 yang telah disepakati dan disahkan oleh stakeholder terkait.

Pada masa pemeliharaan tersebut PJT I menyadari adanya potensi antusiasme masyarakat sekitar yang mungkin memanfaatkan momentum untuk menangkap ikan di area bendung. Fenomena ini kerap terjadi ketika pintu flushing dibuka, sehingga ikan lebih mudah ditangkap baik di hulu maupun di hilir bendung. Terkait adanya potensi bahaya yang dapat timbul dari situasi ini, Bapak Milfan meminta dukungan dari masyarakat setempat serta pihak berwenang untuk menjaga pengamanan dan pengawasan selama kegiatan pemeliharaan berlangsung. “Harapan kami agar masyarakat dan seluruh pihak selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama kegiatan (flushing) ini berlangsung,” ujar Milfan.

 Sebagai penutup, Milfan berharap agar warga dapat memahami pentingnya mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama. 

—————————————————–

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

batu

Tanggulangi Krisis Air, PJT I dan PLN UP Buat 50 Sumur Resapan di Kota Batu

Kota Batu – Sebagai upaya menanggulangi ancaman krisis air di wilayah hulu Sungai Brantas, Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama PLN Nusantara Power UP Brantas membangun sumur resapan. Total sebanyak 50 sumur resapan telah dibuat di Kota Batu bekerjasama dengan komunitas pelestari lingkungan Sapu Bersih Nyemplung Kali (Sabers Pungli).

Pembuatan sumur resapan oleh kedua perusahaan BUMN itu sebagai bentuk kolaborasi dalam program tanggung jawab sosial lingkungan. Adapun lokasi puluhan sumur resapan berada di Desa Bumiaji dan Desa Junrejo.

“Pembangunan sumur resapan ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus menambah cadangan air tanah, yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam upaya melestarikan sumber daya air,” kata Kepala Divisi Jasa ASA WS Brantas PJT I, Hermawan Cahyo Nugroho, Minggu (13/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa pelestarian sumber daya air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Misalnya konservasi vegetatif melalui penanaman pohon di sekitar area resapan air. Bahkan melalui konservasi sipil teknis seperti pembuatan biopori dan sumur resapan. 

“Pada kesempatan kali ini, Jasa Tirta I bekerja sama dengan Sabers Pungli, pemerintah desa di Kota Batu, dan PLN Nusantara Power membangun sumur resapan,” ujar Hermawan.

Sumur resapan merupakan media untuk menabung air. Air hujan atau air buangan dari aktivitas sehari-hari dimasukkan kembali ke dalam tanah. Air yang tersimpan menjadi cadangan air yang dapat digunakan saat musim kemarau tiba.

“Ini adalah langkah kecil yang sangat berarti. Kami berharap ketersediaan air dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Jangan sampai terjadi krisis yang ujungnya menjadikan air sebagai sumber daya yang mahal,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, PJT I mengajak semua masyarakat bersama-sama turut melestarikan sumber mata air. “Jangan sampai anak cucu nanti kesulitan mendapatkan air di masa depan,” ungkapnya.

Hermawan menambahkan, PJT I berkeinginan kegiatan pembuatan sumur resapan itu bisa menjadi titik awal untuk memantik perusahan-perusahaan lain bergerak. “Maksud bergerak yaitu untuk memberikan kepedulian terhadap kegiatan pelestarian air. Sehingga semua element ikut melindungi dan merawat demi masa mendatang,” tuturnya.

Senior Manager PLN UP Brantas, Arfan mengaku antusias mendukung konservasi sumber air. Apalagi, kata dia, dalam pengoperasian pembangkit listrik sangat bergantung dengan air sebagai sumber energi penggerak utama.

Menurutnya, pembangkit listrik tenaga air selaras dengan tujuan pemerintah yang mencanangkan Nett Zero Emmision di tahun 2026. Pasalnya, pemanfaatan tenaga hidro menjadi sumber energi baru terbarukan menuju green energy.

“Kami juga sangat konsen dalam melestarikan alam, salah satunya menjaga sumber-sumber mata air. Maka komiten kami mendukung alam lestari yang memberi manfaat bagi masyarakat. PLTA memanfaatkan debit air, bukan volumenya. Volumenya dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

wonokromo

Jasa Tirta I Gandeng PT SIER dan PSS Susur Bersih Sungai Wonokromo

Surabaya – Perum Jasa Tirta (PJT) I menggandeng PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan aktivis Peduli Sungai Surabaya (PSS) menggelar kegiatan resik Sungai Wonokromo. Selain membersihkan sampah di sungai serta bantaran juga dilakukan tebar benih ikan sebanyak 10 ribu jenis ikan Bader dan ikan Patin, Rabu (9/10/2024). 

Kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kelestarian kondisi sungai saat ini. Dalam kolaborasi tersebut, setidaknya ada 70 orang yang terlibat, baik dari PJT I, PT SIER dan PSS yang didominasi mahasiswa dan pelajar. Susur resik sungai dilakukan dari Kampung Nelayan Nginden Intan hingga wilayah Medokan Semampir atau Wonorejo Timur berjarak sekitar 2 KM.

Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas PJT I, Hermawan Cahyo Nugroho mengatakan, untuk kepedulian pada sungai seharusnya tidak hanya bertumpu pada pemerintah. Namun semua orang yang memang merasa bahwa sungai dimanfaatkan untuk kehidupan mereka maka harus lebih peduli.

Menurutnya, salah satu pihak yang harus segera diajak untuk peduli terhadap sungai yaitu perusahaan – perusahaan yang juga memanfaatkan air sungai, agar bisa memberikan kontribusi  melalui CSR (Corporate Social Responbility) yang lebih kongkrit ke lingkungan sungai. 

Dari kegiatan yang dilakukan ini, lanjutnya, selain mengembalikan fungsi sungai secara kuantitas dengan pembersihan sampah dan eceng gondok. “Kami juga ingin mengembalikan fungsi keberadaan biotanya, sehingga bisa menjaga kualitas sungai Jagir ini,” tandasnya.

Satuan Pengawas Internal (Auditor) PT SIER,  Suranto mengatakan, upaya membersihkan sungai sebenarnya sudah dilakukan secara rutin oleh PT SIER seperti di Sungai Tambak Oso, tidak hanya di Sungai Wonokromo atau Jagir saja. “Jadi setiap tahun, ada bagian saluran yang melakukan pemeliharaan rutin drainase seluruh kawasan dan waduk penampungan air hujan kawasan Rungkut Surabaya,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada sekitar 300 perusahaan di PT SIER, dan pengelolaan limbah menjadi satu. Sehingga pencemaran dari dulu hingga saat ini tidak terjadi. Senada dengan Kadiv Wilayah Sungai Brantas PJT I, perusahaan yang memanfaatkan sungai sudah seharusnya berkontribusi menyalurkan CSR untuk kepentingan lingkungan sungai.

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

ARA AWARD

Jasa Tirta I Raih Penghargaan dalam Gelaran Annual Report Award 2023 sebagai Perusahaan dengan Peningkatan Pengungkapan Tertinggi dalam Kategori Perusahaan dengan Pendapatan di Bawah 1 Triliun

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I) pada Rabu 09 Oktober 2024, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas penghargaan yang diterima PJT I dalam Penganugerahan Annual Report Award (ARA) bagi Perusahaan dengan Peningkatan  Pengungkapan Tertinggi pada  Kategori Pendapatan di Bawah 1 Triliun. Fahmi menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi PJT I untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan serta penerapan prinsip-prinsip governansi dan keberlanjutan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Penghargaan ini juga menurut Fahmi menjadi bukti transparansi dan kualitas dalam hal penyajian laporan tahunan. 

Fahmi menambahkan bahwa penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada manajemen PJT I. Fahmi menyampaikan bahwa Laporan ARA 2023 PJT I mengambil tema Sinergi Terintegrasi untuk Akselerasi Penciptaan Nilai Berkelanjutan yang berfokus pada upaya perusahaan untuk memastikan tercapainya tujuan strategis perusahaan tidak hanya pada jangka pendek tapi jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan sinergi serta inovasi berkelanjutan yang dilakukan PJT I diharapkan dapat selalu memberikan nilai positif dalam pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) demi tercapainya ketahanan air di Indonesia. Lebih lanjut penyusunan Laporan PJT I sendiri berkesesuaian dengan tema penghargaan yaitu “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation”. 

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi selaku Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo menyampaikan bahwa Kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik pengelolaan pemerintahan berkelanjutan, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan serta pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA. Penilaian sendiri diberikan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.

Penghargaan diserahkan di Bursa Efek Jakarta 07 Oktober 2024 dan hadir mewakili PJT I untuk menerima penghargaan Kepala Sub Divisi Akuntansi dan Manajemen Bapak Ajib Wisnu Anggoro. “Semoga kami semakin baik kedepannya,”  ujar Fahmi menutup pembicaraan.

————————————————-

Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

WhatsApp Image 2024-10-10 at 13.41.19

DLH Jatim dan PJT I Sepakat Perkuat Tim Patroli Air

Surabaya – Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Nurkholis bersama Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Hermawan Cahyo Nugroho turut dalam kegiatan Tim Patroli Air Terpadu Provinsi Jawa Timur. Keduanya sepakat untuk ke depan bisa lebih memperkuat Tim Patroli Air dengan menambah sarana prasarana.

Susur sungai untuk identifikasi bantaran dan pencemaran itu digelar, Kamis (3/10/2024). Dimulai dari Desa Cangkir Gresik hingga berhenti di Kampung Geblak Jambangan Surabaya untuk melakukan evaluasi.

Melihat kondisi perahu yang kurang layak, Nurkholis menjanjikan DLH Jatim akan menambah armada perahu untuk Tim Patroli Air. Senada, Hermawan juga menjanjikan hal serupa. “Ya, kami upayakan untuk bisa menambah perahu tahun depan,” kata Hermawan.

Nurkholis menyampaikan harapannya agar Tim Patroli Air Terpadu Jatim lebih meningkat lagi untuk memberikan manfaat pada masyarakat. “Tidak hanya berpatroli maupun pemasangan patok (imbauan bagi warga di bantaran) tapi ada hal yang bermanfaat diberikan pada masyarakat,” kata pria yang juga Pj Bupati Pasuruan tersebut.

Tak hanya menjanjikan adanya penambahan perahu, ia juga meminta agar di jajaran DLH Jatim juga perlu menambah jumlah PPNS Lingkungan Hidup. “Paling tidak setahun ada satu atau dua orang yang bisa disekolahkan untuk menjadi PPNS. Ini juga menjadi hal penting,” tuturnya.

Nurkholis mengusulkan untuk dapat mengetahui pipa pembuangan limbah industri yang berada di dalam air sungai agar diadakan kembali flushing atau penggelontoran di Kali Surabaya. “Kita perlu mengetahui apa saja yang ada di dalam sungai. Termasuk buangan limbah industri dan sampah domestik. Penggelontoran ini tentunya sangat efektif,” ujarnya.

Menanggapi usulan flushing Hermawan menjelaskan, untuk penggelontoran sungai tentunya harus ada kajian studi yang komprehensif terlebih dahulu. “Penggelontoran ini akan banyak dampak yang terjadi. Misalnya banyak bangunan dan rumah di tepi bantaran atau jembatan bisa tergerus aliran air yang sangat deras,” ungkapnya.

Selain itu, pengosongan air di Kali Surabaya juga berdampak pada PDAM dan industri pemanfaat air permukaan tidak bisa berproduksi dalam beberapa hari. “Sektor industri belum tentu memiliki cadangan air untuk produksi. Seperti PDAM Surabaya, jika di Karangpilang dan Jagir tidak produksi, masyarakat Surabaya juga akan terdampak tidak mendapatkan pasokan air bersih dalam beberapa hari,” ujarnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, paling efektif dilakukan yaitu pengerukan sungai menggunakan alat berat untuk mengurangi sendimentasi yang tiap tahun selalu bertambah, maupun mengambil eceng gondok. “Jika memang semua pihak keinginan bersama untuk perbaikan atau pengembalian fungsi sungai, ya bertahap harus bisa. Untuk merawat sungai harus memerlukan keterlibatan semua pihak,” katanya

Terlebih, lanjut dia, pihak swasta yang ada di sepanjang sungai yang mengambil air dan membuang limbah belum berkontribusi optimal untuk pelestarian sumber daya air di Kali Surabaya. “Seharusnya Corporate Social Responbility (CSR) mereka juga disalurkan untuk perbaikan dan merawat sungai. Misalnya mengerahkan alat berat untuk mengeruk sedimentasi atau membersihkan sampah sungai di sekitar perusahaan. Jika itu bisa dilakukan, tentunya dengan izin, maka kelestarian Kali Surabaya akan jauh lebih baik,” katanya.

Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani menambahkan, selama 2024 ini tim menemukan ada beberapa industri yang telah membuang limbah ke Kali Surabaya. Bahkan, ada yang telah masuk proses sanksi administratif, seperti PT Dayasa Aria Prima. Pabrik kertas di Driyorejo Gresik itu diketahui sudah beberapa kali mendapatkan surat peringkatan. “Saat ini Dayasa sudah masuk proses sanksi administratif oleh DLH Jatim,” ungkapnya.

Selain patroli air, Imam menyampaikan bahwa PJT I juga bersedia memfasilitasi identifikasi Kali Surabaya lebih lengkap. “Di luar agenda patroli dalam waktu dekat ini tim akan melakukan identifikasi Kali Surabaya. Tak hanya memantau industri, tapi juga identifikasi bantaran, perahu tambangan sampai titik sampah dan dan saluran drainase,” pungkasnya.


Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

KODAM

Optimalkan Pengelolaan SDA, Jasa Tirta I Kerjasama dengan Kodam I/ Bukit Barisan

Medan – Perum Jasa Tirta (PJT) I sebagai BUMN pengelola sumber daya air (SDA) di Wilayah Sungai Toba Asahan terus mengoptimalkan kinerja dengan menggandeng mitra strategis. Salah satunya melalui perjanjian kerjasama (PKS) dengan Kodam I/Bukit Barisan (BB). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat dengan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Mochammad Hasan. 

Dilanjutkan Penandatanganan Kontrak Kerja (PKK) Tripartit oleh Vice President Regional II PJT I, Lucmanul Chakim bersama Plt Grup Kepala Operasi PLTA PT. Inalum, Dwi Yantho, dan Aster Kodam I/BB, Kolonel Inf Andrian Siregar. PKK tripartit disepakati membahas kegiatan konservasi di area spoilbank pada Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan. 

WS Toba Asahan menjadi salah satu wilayah kerja yang diamanatkan pemerintah untuk dikelola PJT I sejak 2014. Sebagai upaya melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pengelolaan SDA di WS Toba Asahan, PJT I bermitra dengan shareholder dan stakeholder terkait guna mewujudkan pengelolaan yang efektif dan efisien. 

Fahmi Hidayat menyampaikan, kerjasama bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya para pihak dalam mendukung kinerja para pihak. Khususnya terkait sinergi tugas dan fungsi dalam pengelolaan SDA di WS Toba Asahan. 

“Kerjasama nantinya akan berfokus pada beberapa aspek. Seperti sosialisasi peraturan perundang-undangan, penguatan pembinaan teritorial terkait konservasi SDA. Termasuk di dalamnya penguatan pembinaan teritorial wilaya serta bimbingan teknis SDM,” jelasnya, Senin (30/9/2024). 

Fahmi menyampaikan bahwa penguatan pembinaan teritorial dalam konservasi SDA dilaksanakan dengan cara penanaman pohon. Sedangkan untuk penguatan pembinaan teritorial pada Objek Vital Nasional dalam hal ini Laboratorium Kualitas Air Danau Toba dan WS Sungai Asahan. 

“Harapannya tentu saja dengan adanya kerjasama PJT I dengan Kodam I/BB serta PT Inalum dapat meningkatkan potensi pengelolaan SDA di WS Toba Asahan. Terima kasih kepada Pangdam I/BB beserta jajarannya dalam upaya untuk mewujudkan kehadiran PJT I di Toba Asahan,” ungkapnya. 

Melalui penandatanganan PKK dengan Kodam I/BB dan PT Inalum diharapkannya semua pihak dapat bersama untuk mengawal pelaksanaan kegiatan konservasi di area spoilbank yang disepakati. “Sinergi seluruh pihak terkait semoga selalu terjaga dengan baik kedepannya,” harap Fahmi. 

Mayjen TNI Mochammad Hasan menegaskan bahwa kerja sama tersebut dilakukan guna memperkuat sinergi antara TNI AD dan kedua perusahaan negara tersebut. “Kerja sama ini penting untuk mengamankan objek vital nasional dan pemberdayaan wilayah pertahanan sesuai konsep sistem pertahanan semesta,” ujarnya. 

Jenderal bintang dia itu berharap dengan kolaborasi yang dilakukan dapat menjaga dan mengelola sumber daya alam demi kesejahteraan bangsa. “Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan situasi yang kondusif bagi kegiatan usaha dan meningkatkan efektivitas penanganan masalah aset di wilayah kerja,” imbuhnya. 

—-

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

Waduk Kedungombo

Jasa Tirta I Tebar Bibit Ikan dan Tanam Pohon di Waduk Kedungombo

Grobogan – Perum Jasa Tirta (PJT) I melalui Divisi Wilayah Sungai Jratun Seluna melakukan program sosialisasi pelestarian lingkungan di Waduk Kedungombo, Grobogan. Acara diawali dengan seremoni penyebaran bibit ikan dan penanaman pohon bersama mitra dan stakeholder perusahaan. 

Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi mengatakan, kegiatan yang dilakukan di DAS Serang tersebut merupakan kegiatan rutin yang tentunya akan terus dilakukan. Adapun ikan yang ditebar sebanyak 10.500 ekor dengan jenis nila dan nilem. 

Selain itu juga dilakukan penanaman 2.000 batang pohon jenis Alpukat Aligator. Lokasi penanaman di Hulu Sungai Serang tepatnya di Arboretum Boyolalu dan Dusun Jlarem Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. 

“Kegiatan ini sebagai upaya memberdayakan masyarakat agar dapat terlibat aktif menjaga kelestarian lingkungan. Kami bersinegri dengan PT PLN Indonesia Power. Kita tidak bisa sendiri untuk mengelola dan menjaga SDA, sinergi bersama dengan stakeholder dan shareholder terkait tentunya diperlukan,” jelas Milfan, Senin (30/9/2024). 

Ia berharap kesadaran semua pihak dapat tumbuh untuk menjaga kelestarian sumber daya air (SDA) terutama di Waduk Kedungombo. “Kolaborasi lintas sektor semoga dapat ditingkatkan agar kita dapat menjaga kelestarian SDA dari hulu hingga hilir,” harapnya. 

Hadir sebagai narasumber yakni Rahmad Junaidi, Akademisi Fakultas Teknik UIN Sunan Ampel Surabaya. Rahmad menjelaskan tentang strategi pengendalian sedimen yang dapat dilaksanakan melalui metode konservasi tanah dan air. 

Kegiatan itu dilakukan dengan cara menerapkan rehabilitasi serta reklamasi. “Adapun kita semua berkewajiban untuk melaksanakan konservasi tanah dan air sesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 tahun 2024. Hal lain yang dapat kita laksanakan adalah melakukan pengelolaan sampah baik dalam skala individu, kawasan, hingga kota,” ujarnya. 

Proses sosialisasi, penebaran ikan dan penanaman bibit pohon juga mengundang Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, PT PLN Indonesia Power, dan UPB Kedungombo BBWS Pemali Juana. Perwakilan dari Pemkab Grobogan turut hadir dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Peternakan dan Perikanan. Hadir pula Dinas Petenakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Kepala Pusat Kajian, LKFT Fakultas Teknik UGM, Perum Perhutani, Forkopimnda, serta perwakilan kelompok masyarakat. 

—-

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

CNN

PJT I Raih Penghargaan Outstanding Digital Transformation for Better Public Service Quality

Surabaya – Perum Jasa Tirta I (PJT I) meraih penghargaan Outstanding Digital Transformation for Better Public Service Quality. Penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards ke-7 tersebut diserahkan oleh Direktur Transmedia, Warnedy kepada Sekretaris Perum Jasa Tirta I, Wahyu Dutonoto di Surabaya. 

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi buah dari upaya berbagai transformasi digital yang dilakukan PJT I. Apresiasi dari media seperti CNN Indonesia ini juga menambah semangat perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi dan prestasi sesuai visi perusahaan, yakni Menjadi Perusahaan Pengelola Sumber Daya Air Nasional Kelas Dunia,” kata Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, Jumat (27/9/2024). 

Fahmi menjelaskan, penghargaan yang diterima juga menambah motivasi bagi PJT I  untuk terus berupaya melakukan transformasi berkelanjutan untuk memberikan pelayanan terbaik kedepannya. “Kami menyadari bahwa di masa mendatang digitalisasi sistem mutlak dilaksanakan demi peningkatan layanan prima,” jelasnya. 

Menurutnya, Command Center yang dimiliki menjadi sarana melakukan pemantauan secara realtime. Bukan hanya kuantitas namun juga kualitas dan kontinuitas sumber daya air. “Dengan adanya sistem Aquarius, kami juga bisa melakukan forecasting kondisi hidrologi di wilayah kerja PJT I,” tuturnya. 

Berbagai aplikasi yang terintegrasi milik PJT I seperti Smart Water Management System menjadi Decision Support System dalam mitigasi risiko atas kemungkinan terjadinya bencana banjir dan kekeringan, serta bencana lain terkait air. “Serangkaian pengembangan teknologi informasi komunikasi dan digitalisasi tetap akan kami terus lakukan, karena zaman akan terus berkembang dan dalam mengelola SDA, maka kami tetap harus beradaptasi,” ungkapnya. 

Perlu diketahui, PJT I merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). PJT I mengalami berbagai transformasi digital untuk terus tumbuh dan berkembang. Mulai dari pendirian Command Center sebagai bentuk digitalisasi sistem pemantauan hidrologi dan kualitas air di seluruh wilayah kerja perusahaan atau smart water management system secara real time. 

PJT I juga menerapkan sistem Enterprise Resources Planning (ERP) yang merupakan sistem digitalisasi proses bisnis perusahaan. Transformasi digital ini menjadi bentuk keseriusan PJT I menghadirkan beragam inovasi untuk terus bertahan, bersaing dalam mengembangkan bisnis perusahaan, dan mengutamakan kepuasan pelanggan. 

—-

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

Kolaborasi Jasa Tirta I, JKPKA dan UM Tingkatkan Kompetensi Guru melalui Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Pemantauan Kualitas Air

Bertempat di Selorejo Hotel & Resort, 14-15 September 2024 dilaksanakan kegiatan Workshop Pembuatan Modul Ajar Pemantauan Kualitas Air bagi Guru Anggota JKPKA dengan tema “Integrasi Pembelajaran Multidisiplin untuk Pemantauan Kualitas Air : Mempersiapkan Generasi Penerus Peduli Sumber Daya Air dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dari Jasa Tirta I, Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) dan Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan dua hari diisi dengan workshop di hari pertama dilanjutkan dengan praktik lapangan di sungai bersama. 

Membuka acara secara daring, VP Perencanaan, Teknologi Informasi dan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Bapak Erwando Rachmadi yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta yang hadir tanpa terkecuali. Beliau menjelaskan bahwa PJT I sangat mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini dimana kerjasama PJT I dengan JKPKA telah berlangsung lebih dari 27 tahun. Sinergi dalam pelestarian SDA semoga selalu terjaga dan PJT I berharap lebih banyak lagi guru dan generasi muda yang mengenal JKPKA dan bergabung menjadi anggota JKPKA agar bisa saling berkomunikasi dan bekerjasama meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan memecahkan isu-isu permasalahan lingkungan. 

Pada kegiatan hari pertama, disampaikan pemaparan materi dari 2 narasumber yaitu tentang pemantauan kualitas air secara Fisika, Kimia, Biologi dan Geografi yang disampaikan oleh Ibu Istri Setyowati, M.Pd dari Koordinator Wilayah Brantas JKPKA. Sedangkan materi kedua pada kegiatan hari pertama disampaikan Ibu Ferryati Masitoh, M.Si. yang merupakan dosen UM. Selanjutnya setelah pemaparan para narasumber, para peserta guru diajak menyusun modul bersama Ibu Yuli Chasanah, M.Pd dari Kooordinator Wilayah Bengawan Solo JKPKA. 

Kegiatan hari kedua diawali dengan paparan dari Koordinator Pusat JKPKA Bapak Sutriyat S.Pd. sebagai persiapan sebelum para peserta perwakilan dari Wilayah Sungai (WS) Brantas, Bengawan Solo dan Toba Asahan yang berjumlah 61 guru terjun ke lapangan. Para guru akan melakukan kegiatan pemantauan air dari berbagai disiplin ilmu mulai biologi, kimia, fisika dan geografi di Sungai Konto. Hasil dari kegiatan nantinya akan menjadi materi pembelajaran dan laporan bersama JKPKA dan PJT I.  

Dihubungi Selasa 17 September 2024, Direktur Utama PJT I, Bapak Fahmi Hidayat menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang turut serta bersama melakukan pelestarian SDA. “Dapat dilihat bahwa Kami tidak sendiri, akademisi juga kami ajak kolaborasi dalam upaya pelestarian Sumber Daya Air.  Kolaborasi bersama PJT I – JKPKA – UM yang telah terjalin selama 27 tahun  menjadi salah satu best practice upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PJT I dalam upaya mempertahankan keberlanjutan Sumber Daya Air.” ungkap Bapak Fahmi.  

Kerjasama PJT I dengan JKPKA terjalin sebagai upaya mengedukasi dan mengajak banyak pihak agar lebih peduli terhadap sungai dan lingkungan pada umunya. “Peran guru sangat penting dalam pendidikan lingkungan, sehingga workshop hari ini diharapkan dapat menghasilkan menghasilkan modul ajar yang dapat diaplikasikan di sekolah dan mampu membentuk generasi penerus yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan sumber daya air,” ujar Bapak Fahmi menutup pembicaraan.

——————————————————————

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KNF

Karya Nyata Festival Jawa Timur, TJSL PJT I Gandeng Mitra Binaan Pamerkan Produk Unggulan

Sub Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Environmental, Social, and Governance PJT I menunjukkan komitmen untuk bersinergi dengan BUMN lainnya dalam mendukung kemajuan UMKM di Indonesia dengan ikut meramaikan kegiatan Karya Nyata Festival Vol.10 di Kota Batu. Rangkaian acara KNF Vol.10 Kota Batu yang diselenggarakan mulai Sabtu 31 Agustus hingga Minggu 1 September 2024 yang diinisiasi oleh Rumah BUMN Jawa Timur sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM terutama di Jawa Timur.

Acara dibuka oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Bapak Arya Sinulingga yang menyampaikan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan. “Jika BUMN besar, maka UMKM juga harus besar,” tegasnya. Lebih lanjut Arya menambahkan bahwasanya kegiatan ini menjadi wadah bagi UMKM untuk memasarkan produk unggulan mereka secara langsung. “Dengan terciptanya pasar maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. 

Pada kegiatan dimaksud Bapak Arya Sinulingga mengunjungi booth PJT I untuk melihat produk mitra binaan serta produk unggulan yang ditampilkan. Kepala Sub Divisi Pengelolaan TJSL dan ESG PJT I saat menerima kunjungan Pak Arya menyampaikan terima kasih atas upaya Kementerian BUMN mengangkat mitra binaan serta menyampaikan dukungan penuh PJT I akan terus dilakukan untuk kegiatan serupa kedepannya. “Kegiatan ini menjadi upaya untuk dapat mengangkat citra mitra binaan BUMN termasuk didalamnya binaan PJT I,” ujar Andriana. 

UMKM binaan hadir dalam kegiatan yaitu Kripik Tempe Mispan dan Pempek Tekwan “Pak Pong”. Acara KFN Volume 10 di Batu menjadi kesempatan menjadi bertemu banyak calon pelanggan. “Kami mempunyai outlet store offline, dan dengan adanya kegiatan ini dapat menjemput bola bertemu dengan pelanggan sekaligus menginformasikan lokasi penjualan baik untuk offline maupun online untuk camilan khas Malang ini, ” ujar Mispan.

Sekretaris Perusahaan PJT I, Bapak Wahyu Dutonoto yang akrab disapa Totok menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk UMKM. “Kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi ajang promosi produk lokal serta eksplorasi pasar baru,” ujar Totok. Selain memamerkan produk unggulan mitra binaannya, PJT I juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu BUMN pengelola SDA di Indonesia. Produk air minum dalam kemasan bermerek ASA serta informasi tentang pariwisata yang dikelola PJT I pun turut dipamerkan dan mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. “Kedepannya tentunya kami berharap lebih banyak produk yang dapat kami bawa sehingga PJT I baik mitra binaannya maupun produknya semakin dikenal masyarakat, “ujarnya menutup percakapan. 

—————————————————–

Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum