Rilis berita selorejo

Momen Tahun Baru, Selorejo Hotel & Resort Sediakan Promo Menarik

Menyambut Tahun Baru, berbagai bidang usaha seperti hotel, restaurant dan taman wisata mulai gencar memberikan promo-promo akhir tahun, apalagi tahun baru ini merupakan tahun baru pertama yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk menggelar kegiatan atau aktivitas dengan mengundang banyak massa setelah 2 tahun masa pandemi. Promo menarik ditawarkan juga Selorejo Hotel and Resort yang dikelola PJT I. Hotel ini menawarkan panorama bendungan Selorejo yang asri, sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata keluarga di akhir tahun.

 –

Berlokasi di Banturejo, Ngantang, Kabupaten Malang, Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort tidak hanya menawarkan wisata bendungan tapi juga fasilitas-fasilitas lain seperti camping ground, restaurant, kolam renang, recreation area dan wisata perahu. Dengan banyaknya hal yang ditawarkan, tidak heran jika banyak orang mengunjungi Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort untuk sekedar melepas penat dari kesibukan daerah perkotaan.

Kepala Divisi Operasional Bisnis Perum Jasa Tirta I, Inni Dian mengatakan perayaan malam tahun baru selalu menjadi momen yang berharga untuk dirayakan bersama keluarga, sahabat maupun orang terkasih. “Taman Wisata Bendungan Selorejo Hotel & Resort ingin menjadi bagian dari momen spesial tersebut, harapannya dengan adanya promo ini dapat menarik para tamu untuk memiliki momen perayaan malam tahun baru yang indah di hotel kami dengan adanya promo End Year Package tahun ini akan memberikan keuntungan kepada para tamu dengan pemberian diskon hingga 20% untuk kamar yang di pesan”, ujarnya. 

“End Year package yang kami tawarkan berada dalam range harga mulai 600 ribu permalam dengan diskon mulai 20% off untuk tanggal 27 Desember sampai 30 Desember dan diskon 15% persen untuk range harga 1 juta yang bisa dinikmati mulai tanggal 31 Desember hingga 1 Januari” Dengan adanya paket promo tersebut, para tamu akan mendapatkan beragam fasilitas seperti breakfast untuk dua orang, buffet dinner untuk 2 orang, Wifi, BBQ, Live Music, souvenir, dan diskon 10 persen untuk laundry. Khusus untuk momen tahun baru akan ada live music untuk memeriahkan momen jelang pergantian tahun. 

Secara garis besar kami menawarkan tempat yang dapat menjadi alternatif menghabiskan akhir tahun dengan nuansa berbeda karena ada pemandangan waduk yang tentunya berbeda dengan tempat lain. Selorejo Hotel & Resort dapat menjadi pilihan menghabiskan akhir tahun dengan suasana yang berbeda ujar Inni Dian menutup pembicaraan. 

—————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

MOUPEMKABLAMONGAN

Jasa Tirta I Kembali Berkolaborasi Dengan Pemkab Lamongan, Penuhi Kebutuhan Air Bersih Domestik dan Industri

Bertempat di Selorejo Hotel and Resort, Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melakukan penandatanganan MoU penyediaan dan pengembangan air bersih melalui SPAM dan produk lainnya pada Jumat 23 Desember 2022. Penandatanganan langsung dilaksanakan oleh Direktur Utama PJT I Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Bupati Lamongan Bapak Yuhronur Efendi. MoU ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara kedua belah pihak yang sebelumnya telah berhasil membuahkan dua unit SPAM di wilayah Brondong dan Sekaran. 


Melalui kesepakatan ini akan muncul komitmen kerja sama antar pihak untuk pentahapan yang lebih riil dalam rangka penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan, terutama di wilayah Karangbinangun. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karangbinangun ini sendiri telah masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019, dimana mengatur tentang percepatan pembangunan sejumlah kawasan ekonomi di Jawa Timur, termasuk di Karangbinangun, Lamongan. 


Keberadaan SPAM Karangbinangun nantinya akan melayani kebutuhan air bersih di empat kecamatan di wilayah tengah Lamongan, antara lain Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Kalitengah dan Deket. Dengan total kebutuhan air sebesar 300 liter per detik, nantinya akan ditargetkan penyerapannya sebesar 25 liter per detik untuk tiap kecamatan dan 200 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan industri.


Dalam sambutannya, Bupati Lamongan menyampaikan bahwa MoU ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Lamongan, sehingga kelanjutan dari MoU ini harus dapat segera terealisasi. “Kerjasama Pemkab Lamongan dan PJT I ini adalah untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya kerjasama dengan PJT I telah berhasil dibuktikan dengan beroperasinya SPAM Brondong dan SPAM Pantura (Sekaran),” terang beliau. Harapannya, untuk SPAM Karangbinangun pun akan menyusul keberhasilannya seperti kerjasama sebelumnya. 


Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan juga menyampaikan bahwa Jasa Tirta I harus bisa hadir dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Lamongan yang masuk dalam Wilayah Sungai Bengawan Solo. “Ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lamongan. Dengan layanan SPAM, masyarakat Lamongan dapat menikmati air bersih dengan harga yang lebih terjangkau,” terang beliau dalam sambutannya. Selain itu, produksi air bersih nantinya juga akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan industri. “Sehingga ini juga akan meciptakan iklim investasi yang positif serta mendukung pertumbuhan industri sebagai salah satu penggerak roda perekonomian daerah.” jelas Raymond.


Raymond menambahkan bahwa pemerataan air bersih menjadi salah satu permasalahan bagi banyak pihak. “Kami berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Sebagai BUMN berbentuk Perum, kami juga menghadirkan fungsi pelayanan kepada Masyarakat Ekonomi Rendah (MER) yang berada di Lamongan.” ujar Raymond. Saat ini Jasa Tirta I melalui 2 unit IPA yang ada di Brondong dan Sekaran telah memenuhi kebutuhan air bersih untuk lebih dari 4 ribu sambungan rumah


Penandatangan MoU juga dihadiri oleh stakeholder diantaranya Perwakilan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, PT Danareksa (Persero) serta tentunya jajaran Pemkab Lamongan. 


Selain pengembangan SPAM, kesepakatan dua pihak ini juga mencakup kegiatan lainnya sesuai kewenangan masing-masing. MoU ini juga memiliki lingkup terkait bidang usaha pengembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), pengembangan laboratorium kualitas air/lingkungan, serta penyediaan instalasi pengolahan air bersih dan air limbah.


Melalui kerjasama dengan Pemkab Lamongan serta dengan support dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, Jasa Tirta I  diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai tambahnya dalam memberikan pelayanan di bidang sumber daya air bagi masyarakat di Wilayah Sungai Bengawan Solo, khususnya di Wilayah Lamongan.


—————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita toba2

Mengubah Sampah Eceng Gondok Menjadi Kompos, PJT I Berdayakan Masyarakat di Siruar

Menjalankan peranan yang ditugaskan oleh pemerintah dalam mengelola Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan, Perum Jasa Tirta I (PJT I) secara rutin melakukan pembersihan sungai. Selain bertujuan untuk menjaga kualitas air, pemeliharaan sungai juga merupakan upaya optimasi fungsi bangunan prasarana sumber daya air sebagai penyuplai kebutuhan air maupun pengendali banjir.

 

Secara rutin PJT I melakukan kegiatan pembersihan sampah Sungai Asahan, termasuk di segmen hulu Bendungan Siruar dengan panjang sekitar 15 km. Setiap bulannya, volume rata-rata limbah padat yang diangkat sebanyak 200 – 300 meter kubik atau mencapai 4.000 meter kubik dalam satu tahun.

Hasil dari sampah yang dibersihkan kemudian dipilah antara bahan anorganik dan organik, dimana eceng gondok menjadi salah satu material sampah orgaik yang diangkut. Terkait hal ini, PJT I berupaya untuk mengoptimalkan perolehan eceng gondok agar dapat memiliki nilai ekonomis lebih dengan cara mengolahnya menjadi bahan pupuk kompos. Pada tahun 2020 sesuai hasil kajian kelayakan yang dilakukan PJT I, akhirnya Rumah Komposter kerjasama PJT I dan PT. Bajradaya Setra Nusa dan Konsultan Artajaya resmi beroperasi. Kapasitas produksi kompos yang dihasilkan dalam kurun waktu 1 bulan berkisar 500 kg – 1 ton bergantung volume eceng gondok sebagai bahan baku utama.

Direktur Operasional PJT I, Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa limbah eceng gondok diambil agar tidak mengganggu ekosistem sungai dan operasional intake PLTA yang berada di Bendungan Siruar. Rumah komposter berhasil mengubah limbah menjadi sesuatu yg bermanfaat. Secara sederhana, eceng gondok basah dikeringkan selama 15 hari dan dicampur bahan bio treatment yakni herboclyn dan herbocomp. Kemudian dicacah dengan alat komposter, setelahnya didiamkan selama 3-7 hari untuk mendapatkan suhu dan kelembaban sesuai standar yang dipersyaratkan sehingga menjadi kompos yang aman untuk digunakan. Kompos dari eceng gondok yg dikelola disini sendiri sudah sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pertanian dan telah melewati sertifikasi pengujian dari laboratorium lingkungan di Medan.

PJT I tidak memungut maupun menjual hasil olahan kompos ini. Hasil produksi sepenuhnya didistribusikan sebagai bantuan kepada masyarakat, terutama untuk kebutuhan pertanian dengan harapan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Selain itu, kegiatan rumah komposter ini juga menyerap sejumlah tenaga kerja lokal sebagai operator komposter. Pekerja rumah komposter didominasi oleh para wanita atau ibu-ibu di sekitar Desa Siruar. Hal ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Produk pupuk kompos ini juga telah dibuktikan tingkat keamanannya. Dari testimoni masyarakat penerima bantuan, mereka menyatakan bahwa kompos ini telah meningkatkan produksi tanaman mereka. Baik untuk tanaman non pangan maupun tanaman pangan, seperti jagung dan padi.

“Kedepannya kami mengharapkan rumah komposter ini dapat berkembang dan meningkat kapasitas produksinya.” Terang Milfan. Selain itu, kegiatan semacam ini juga dapat di cpoy paste-kan ke wilayah di sekitar Danau Toba yang lainnya.

 

——————————————————

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

rilistoba1

Lestarikan DTA Danau Toba, Jasa Tirta I Konservasi 900 Hektar Lahan Kritis Milik Masyarakat

Dalam upaya pengelolaan Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Jasa Tirta I sebagai BUMN yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola Wilayah Sungai Toba Asahan terus menggiatkan kegiatan konservasi penanaman pohon. Kegiatan konservasi ini sendiri bertujuan untuk menjaga lingkungan danau Toba serta melestarikan ketersediaan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Toba Asahan secara berkelanjutan. Tingginya lahan kritis yang ada di DTA Danau Toba, menyebabkan meningkatnya laju sedimentasi. Hal ini yang mendasari perlunya upaya konservasi di DTA Danau Toba, pasalnya peningkatan sedimentasi ini semakin lama semakin berdampak pada menurunnya kapasitas pengaliran Sungai Asahan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya upaya peningkatan daya dukung lingkungan dengan cara menambah populasi pepohonan menggunakan jenis tanaman konservatif yang bernilai ekonomis. Sehingga diharapkan juga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dalam hal peningkatan sektor ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan hasil tanam.

 –

Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Jasa Tirta I sejak tahun 2019 masuk dalam Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (PJPSDA) dimana pembiayaannya diperoleh dari iuran yang dipungut atas pemanfaatan air permukaan untuk berbagai kebutuhan komersial, seperti PLTA, PDAM dan industri. Khusus untuk kegiatan konservasi di hulu Danau Toba, masuk dalam PJPSDA PJT I dengan PT Inalum. Kegiatan ini terbagi di 4 kabupaten di sekitar DTA Danau Toba. Di kabupaten Samosir ada 500 Ha yang telah terlaksana sejak tahun 2019. Untuk Kabupaten Toba total lahan sebanyak 250 Ha dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga tahun 2022. Di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan luas lahan total 100 Ha dilaksanakan sejak tahun 2021. Sedangkan di Kabupaten Tapanuli Utara, kegiatan penanaman masih berlangsung saat ini dengan target 50 Ha lahan kritis.

 –

Selain di DTA Danau Toba kegiatan penanaman pohon juga di lakukan di area Sungai Asahan dengan luas lahan sebesar 75 Ha, yang menjadi bagian dari PJPSDA dengan PT Bajra Daya Sentra Nusa.

 –

Di Kabupaten Toba sendiri kegiatan penghijauan dilakukan di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Ajibata, Kecamatan Lumban Julu dan Kecamatan Bonatua Lunasi. Penanaman pohon tersebar di sejumlah desa. 6 desa di Kecamatan Ajibata dengan total luasan 86,38 Ha, 8 desa di Lumban Julu dengan total 134,17 Ha. Sementara sisanya, sekitar 23 Ha tersebar di 3 desa di Kecamatan Bonatua Lunasi.

 –

Hampir seluruh bibit konservasi ditanam di lahan masyarakat yang teridentifikasi masuk ke dalam areal kritis. Dalam pelaksanaannya, permintaan bibit yang ditanam pun menyesuaikan dengan permintaan dari pemilik lahan. Jenis tanaman yang dominan diminta adalah jenis tanaman produktif buah-buahan, seperti Alpukat dan Durian. Disamping itu, juga terdapat tanaman konservasi seperti Pinus dan Ingul juga banyak diminati oleh masyarakat. Nantinya tanaman produktif ini akan dimiliki oleh para pemilik lahan, sehingga sekaligus sebagai bentuk apresiasi untuk para pemilik lahan yang bersedia menjaga tanaman tersebut.

 –

Untuk memastikan tingkat kehidupan tanaman, Kegiatan penanaman pohon di kabupaten Toba ini juga mendapatkan pendampingan teknis dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara selaku pihak Independen. Selain itu, PJT I bersama PT Inalum juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Toba melalui Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah berlangsung sejak 2021.

 –

Saat ini PJT1 melakukan tahapan pemantauan pasca penanaman sembari mengumpulkan data sebagai acuan perbaikan tingkat hidup tanaman semakin baik untuk dapat berkontribusi dalam usaha konservasi tanah dan air di DTA danau Toba ini. Kegiatan ini masih perlu perbaikan dan pendapat dari banyak stakeholder agar kegiatan ini dapat terlaksana dan tercapai sasarannya yakni melestarikan Danau Toba.

 –

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa Perum Jasa Tirta I sebagai BUMN berbentuk Perum diberi serah operasi oleh Kementerian dalam hal ini Kementerian PUPR dengan berpegang pada 5 pilar yaitu Konservasi Sumber Daya Air (SDA), Pendayagunaan SDA, Pengendalian Daya Rusak (memastikan infrastuktur optimal dan memiliki usia guna panjang), Memberikan informasi tentang kualitas SDA, dan Melakukan pemberdayaan masyarakat.

Beliau menyampaikan bahwa Konservasi yang dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh, mengawetkan air agar Danau Toba dan Sungai terjaga. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa perusahaan mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. Perusahaan memberikan bantuan bibit, penanaman hingga perawatan pada masyrakat pemilik lahan untuk memastiman tanaman tumbuh terawat dan terjaga. Hasil lahan akan menjadi milik masyarakat. Kegiatan juga sebagai upaya untuk mengantisipasi climate change.

PJT I sendiri sudah sejak 2019 melakukan kegiatan konservasi dan terus dilaksanakan hingga sekarang. Bekerjasama dengan instansi dan stakeholder terkait untuk menjaga kelestarian WS Toba Asahan.

Kegiatan konservasi sebagai bentuk tanggung jawab, kegiatan yang kami lakukan dengan tujuan untuk menjaga Tinggi Muka Air Danau Toba. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi sedimentasi. Menghadirkan BUMN sebagai pilar masyarakat, konservasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi kegiatan yang kami lakukan untuk menjaga Toba tetap lestari tutup beliau.

———————————————————-

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis beritaKIP

Jasa Tirta I Raih Predikat Informatif Anugerah Monev KIP Badan Publik 2022

Jakarta – Badan Publik Informatif menjadi predikat yang diperoleh Perum Jasa Tirta I (PJT I) dalam gelaran Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022. Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam acara yang bertempat di Hotel Atria Gading Serpong, Tangerang, Rabu 14 Desember 2022. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat, terdapat 122 badan publik yang memperoleh predikat informatif. 


Dalam sambutannya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD yang hadir mewakili Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan apresiasi atas peningkatan jumlah badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif. “Tahun 2021 hanya ada 83 Badan Publik yang Informatif, tahun ini meningkat menjadi 122 Badan Publik. Ini merupakan bentuk kepatuhan dari lembaga publik akan penerapan undang – undang keterbukaan informasi publik” terang Mahfud. Beliau juga berpesan agar badan publik tidak anti terhadap keterbukaan informasi. Pasalnya, tertutupnya informasi bagi publik dapat memicu munculnya banyak informasi yang salah atau hoax. “Kalau informasi yang seharusnya dibuka itu ditutup-tutupi di zaman sekarang ini medsos bisa sangat cepat menemukan fakta-fakta yang tidak dibuka itu. Lebih baik terbuka dari awal,” ucap Mahfud.


Bagi Perum Jasa Tirta I, capaian pemeringkatan Informatif di tahun 2022 ini merupakan lompatan cukup tinggi. Pasalnya, BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air ini tahun 2021 lalu masih berpredikat sebagai Badan Publik Cukup Informatif. “Tahun 2021 skor kami hanya diangka 73, sehingga kami hanya meraih predikat cukup informatif. Tahun ini, dari hasil Monev kami berhasil mencapai skor 98,25 dan masuk sebagai Badan Publik Informatif, ujar beliau Jumat 16 Desember 2022. Jelas Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan dengan skor ini, PJT I masuk sebagai 5 besar dari 19 BUMN yang memperoleh predikat informatif. Dirut PJT I juga turut hadir dalam acara penganugerahan, sekaligus menerima penghargaan secara langsung.


Raymond menyampaikan bahwa pencapaian PJT I ini tidak lepas dari dukungan insan perusahaan, terutama tim PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang telah menyiapkan sistem sekaligus melaksanakan layanan informasi publik di Perusahaannya. Menurutnya, banyak inovasi yang telah dilakukan oleh timnya dalam dua tahun terakhir ini. “Banyak pembenahan yang dilakukan dari internal perusahaan, baik dalam aspek teknologi informasi, pendokumentasian dan beragam aspek penunjang lain untuk memenuhi pelayanan informasi kepada masyarakat,” jelas beliau. Yang menjadi targetnya adalah perusahaan dapat memberikan layanan terbaik, yang cepat, efisien dan mudah kepada publik.


Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 merupakan akhir dari tahapan pelaksanaan Monev keterbukaan informasi publik yang seluruh prosesnya sudah dilaksanakan sejak Agustus hingga penghujung tahun 2022. Serangkaian proses tersebut antara lain, pengisian Self Assessment Quistioner melalui aplikasi online dan presentasi uji publik. 


Yang berbeda dengan Monev sebelumnya, tahun 2022 ini Jasa Tirta I terpilih sebagai badan publik yang menerima visitasi dari Komisioner Komisi Informasi Pusat Ibu Rospita Vici Paulyn. Visitasi ini dilakukan sebagai bentuk pendalaman sekaligus klarifikasi atas penerapan layanan keterbukaan informasi publik. Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PJT I di Malang, Rospita mengapresiasi sistem layanan publik PJT I, mulai dari layanan permohonan informasi publik berbasis web dan mobile hingga sistem informasi terkait pengadaan barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Menurutnya, tidak banyak badan publik yang terbuka terhadap keseluruhan sistem pengadaannya. Sistem e-proc milik Jasa Tirta I sudah mengumumkan setiap tahapannya dengan cukup informatif.


“Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BUMN harus terus terjaga. Penerapan layanan Keterbukaan Informasi ini menjadi salah satu penghubung kami dengan publik,” tutur Raymond. Kedepannya Jasa Tirta I akan berusaha untuk terus mempertahankan amanah predikat Informatif dengan meningkatkan layanan yang diberikan.


———————————————-

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Rilis berita PJTVK

Perkuat Lini Bisnis Energi dan SPAM, Jasa Tirta I Teken MoU dengan Virama Karya

Jakarta – Masih dalam momentum Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I) resmi menandatangani MoU dengan PT. Virama Karya terkait kerjasama perencanaan di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pengembangan usaha lainnya. Prosesi penandantangan dilaksanakan di Kantor PT. Virama Karya pada 6 Desember 2022 oleh Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan dan Direktur Utama PT. Virama Karya, Bapak Jusarwanto. Turut hadir menyaksikan penandatanganan, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang juga bertindak selaku Komisaris Utama PT. Virama Karya Ibu Ir. Diana Kusumastuti, MT beserta jajaran pejabat dari kedua perusahaan.

Nota Kesepahaman ini menjadi gerbang awal bagi kedua pihak untuk mengakselerasi rencana bisnis keduanya, terutama di bidang EBT, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), maupun optimasi usaha lainnya. Selain itu, kedua pihak juga membuka peluang untuk saling berinvestasi dalam kerangka percepatan pengembangan bisnis. Seperti rencana pengembangan SPAM Malang Raya dan Pemasangan PLTS di area waduk yang dikelola PJT I.

Dalam kesempatan ini Dirjen Cipta Karya menyampaikan dukungannya bahwa selaku Komisaris Utama PT. Virama Karya, beliau meminta agar paska MoU ditandatangani kedua belah pihak dapat segera menyampaikan detil pengembangan bisnis apa saja yang dapat direalisasikan di 2023. Harapannya MoU ini dapat menjadi pemicu akselerasi pengembangan kedua BUMN.

Direktur Utama PT. Virama Karya dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya akan menyiapkan bentuk bisnis apa yang dapat dikerjasamakan oleh pihaknya. Mulai dari desain engineering, manajemen konstruksi, maupun project supervisi yang merupakan bidang usaha Virama Karya, memiliki value bisnis yang dapat chip in dalam rencana bisnis Jasa Tirta I. Jusarwanto juga mengharapkan dukungan dari Dirjen Cipta Karya terkait potensi proyek di bidang air bersih dan sanitasi yang bisa ditangkap oleh kedua BUMN melalui kerjasama ini. “Tentunya tetap mengedepankan proses tata kelola dan akuntansi yang benar sesuai aturan” ujar beliau.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I menyampaikan bahwa perusahaannya sudah lama berniat untuk bersinergi dengan PT. Virama Karya. Hal ini didasari karena baik PJT I dan PT. Virama Karya, keduanya memiliki kemiripan DNA yang berasal dari BUMN dibawah pembinaan Kementerian PUPR yang sama-sama menerima penugasan dari negara, PT Virama Karya sebagai konsultan dan PJT I sebagai pengelola sumber daya air. Sehingga melalui sinergi ini diharapkan dapat semakin menguatkan kehadiran negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui peran BUMN.

Lebih lanjut Raymond juga menyampaikan saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah proyek pengembangan bisnis non sumber daya air di bidang energi dan air bersih. Harapannya dengan sinergi BUMN dapat memperkuat skema bisnis melalui optimasi bidang usaha masing-masing pihak. “Kerjasama BUMN di bawah klaster Danareksa ini dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih efektif dan efisien”. Beliau juga menekankan bahwa selepas penandatanganan MoU ini perlu ada tindaklanjut yang riil terkait rencana kerjasama. “Kerja keras kita justru akan dimulai selepas penandatanganan ini, rencana kerjasama perlu di detilkan dalam bentuk skema bisnis dengan timeline terinci,” ujar beliau. Semoga ikhtiar kedua belah pihak berjalan sesuai harapan, sehingga segera menghasilkan manfaat bagi negara maupun masyarakat ujar beliau menutup pembicaraan.

———————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

HARBAKPU

Jasa Tirta I Bersama Insan PU se-Jawa Timur Peringati Harbak PU Ke 77 & 50 Tahun Bendungan Sutami Dengan Menanam 12 Ribu Pohon

3 Desember bagi insan Pekerjaan Umum (PU) merupakan momen istimewa, mengingat pada tanggal tersebut setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bakti PU. Peringatan ini untuk mengenang sejarah tujuh pemuda PU yang gugur dalam mempertahankan Gedung Sate yang merupakan gedung pertama Departemen PU RI dari pasukan tentara sekutu (NICA) pada tahun 1945.

Dalam rangkaian peringatan Hari Bakti PU ke-77, seluruh instansi dan lembaga Pemerintah di bidang ke-PU an khususnya di Wilayah Jawa Timur menggelar kegiatan tanam pohon serentak. Kegiatan dilaksanakan Jumat, 2 Desember 2022 dan berpusat di Bendungan Sutami, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman pohon di seluruh Jawa Timur secara serentak sebanyak 12.357 batang pohon dengan rincian 500 batang di tanam di Sutami, 11.857 batang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Jasa Tirta I sebagai salah satu Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Jawa Timur turut serta dalam kegiatan tanam pohon tersebut. Direktur Utama PJT I, Bapak Raymond Valiant Ruritan saat dihubungi pada 04 Desember 2022 menyampaikan bahwa dipilihnya Sutami sebagai titik pusat penyelenggaraan tanam pohon serentak ini sekaligus untuk memperingati ulang tahun emas Bendungan Sutami. “Sebagai bendungan terbesar di sepanjang aliran Brantas, Sutami telah menjalankan tugasnya untuk memakmurkan Jawa Timur selama 50 tahun”. Setidaknya lebih dari 34 ribu hektar sawah irigasi di Jawa Timur bergantung pada alokasi air yang ditampung Sutami setiap tahunnya. Lainnya, Bendungan dengan kapasitas tampungan 343 juta meter kubik ini juga berfungsi untuk mengendalikan banjir maksimal dari 4.200 meter kubik menjadi 1.600 meter kubik. Manfaat lainnya adalah untuk membangkitkan listrik dari PLTA berkapasitas 105 mega watt atau setara dengan produksi listrik sekitar 1.051 juta Kwh per tahunnya.

Seremonial dibuka oleh sambutan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bapak Haeruddin C. Maddi. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa tanam pohon ini merupakan upaya konservasi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan daerah tangkapan air dari ancaman erosi dan sedimentasi. “Kondisi sedimentasi di Sutami ini sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi” jelas beliau. Permasalahan sedimentasi ini terjadi hampir di seluruh bendungan di Indonesia. Penyebabnya adalah laju erosi lahan di hulu yang semakin tinggi tiap tahunnya karena tutupan lahan yang semakin gundul.

Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Bapak Muhammad Isa Anshori juga berkesempatan menyampaikan sambutan dan sekaligus menyapa peserta tanam pohon dari 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim yang terhubung secara daring dan diwakili oleh tiap Dinas PU kab/kota.

Dalam acara ini juga dilakukan pemotongan tumpeng untuk memperingati 50 tahun peresmian Bendungan Sutami oleh Direktur Utama PJT I.
Raymond juga berpesan bahwa kita semua harus ikut menjaga kelestarian Bendungan Sutami. “Usia bendungan ini telah melampui usia gunanya, perlu ada upaya ekstra untuk memelihara Sutami agar usianya dapat melampui usia kita dan anak cucu kita,” ucap Raymond.

Melalui peringatan hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, PJT I siap bersinergi secara aktif dengan berbagai pihak untuk melestarikan sumber daya air. Tidak hanya di Jawa Timur, namun di seluruh wilayah Indonesia. “Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola sumber daya air, perlu upaya bersama dan kesadaran seluruh pihak, utamanya masyarakat dalam memperlakukan air dan sumber air,” ujar beliau menutup pembicaraan.

————————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

TEMU ILMIAH

Mendukung Generasi Muda Peduli Lingkungan, Jasa Tirta I Adakan Temu Ilmiah JKPKA 2022

Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) resmi menyelenggarakan kegiatan Temu Ilmiah JKPKA 2022, Presentasi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Pemantauan Kualitas Air dalam Rangkaian Student Competition ke-24 pada 30 November 2022. Kegiatan ini diiikuti oleh 36 kelompok siswa dan siswi anggota JKPKA dan Senin kemarin dilaksanakan kegiatan presentasi bagi 5 besar peserta. Adapun 5 besar dimaksud adalah dari SMKN 7 Malang, SMA Laboratorium UM Malang (2 tim), SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun dan SMAN 1 Tulungagung. Dari ke-5 tim yang berpartisipasi juara pertama diperoleh tim SMA Laboratorium UM Malang yang mengusung judul “Pemantauan Kualitas Air secara Fisik dan Kimia”.

Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk dukungan PJT I untuk meningkatkan kompetensi para siswa didik anggota JKPKA serta para guru pembina. PJT I melihat bahwa JKPKA menjadi bentuk nyata pelestarian lingkungan dimana generasi muda dibekali pengetahuan dan juga praktik lapangan untuk melakukan pemantauan kualitas air. Hal ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kepedulian bersama untuk terus melestarikan SDA.

Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko Bapak Mukhamad Taufiq dihubungi pada 01 Desember 2022 mengatakan bahwa PJT I akan terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan bersama dengan JKPKA. Sesuai dengan semboyan yang dimiliki BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), kerjasama dengan JKPKA merupakan wujud dari Harmonis dan Kolaboratif. Sinergi yang berkesinambungan dengan JKPKA mampu mewujudkan pengelolaan SDA hingga ke generasi muda. Disebutkan bahwa kegiatan Temu Ilmiah JKPKA ke-22 yang dilaksanakan menjadi wujud nyata dukungan PJT I dalam bermitra untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di sisi akademis.

Lebih lanjut disampaikan oleh Bapak Mukhamad Taufiq bahwa PJT I telah bermitra dengan JKPKA selama lebih dari 25 tahun. Kemitraan strategis sebagai upaya bersama telah dilaksanakan sebagai upaya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Bersama dengan guru dan siswa di Wilayah Sungai (WS) Brantas, Bengawan Solo, dan Toba Asahan, PJT I bangga menjadi bagian dari upaya pelestarian SDA hingga melibatkan tenaga pendidik hingga generasi muda.

Sinergi dan kolaborasi tentunya kami harapkan akan terus berjalan dengan baik antara PJT I dan JKPKA ungkap Bapak Mukhamad Taufiq. Dukungan kepada JKPKA juga akan kami terus lakukan untuk terus membangun generasi muda yang mencintai lingkungan serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di bidang pengelolaan SDA. Kedepannya semoga keanggotaan JKPKA dapat semakin luas sehingga lebih banyak pihak teredukasi serta memiliki pengetahuan untuk melestarikan SDA. Kegiatan yang dilakukan sekarang kedepannya akan terus dilaksanakan hingga tahun-tahun selanjutnya pungkas beliau menutup pembicaraan.

———————————————-
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Dukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Toba, Jasa Tirta I Serahkan Bantuan Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Dukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Toba, Jasa Tirta I Serahkan Bantuan Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Toba – Bersinergi dengan 10 BUMN, Perum Jasa Tirta (PJT) I turut serta memberikan bantuan kepada Bank Sampah Induk (BSI) Indah Asri Serasi (IAS) Toba. Bantuan tersebut masuk sebagai program bersama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN tahun 2022. Termasuk program pengelolaan sampah terintegrasi di Wilayah Toba sebagai bagian dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

Adapun bantuan diberikan kepada bank sampah mitra binaan PT Inalum (Persero) setelah sebelumnya dilakukan survei oleh perwakilan dari sepuluh BUMN pada Juni 2022. Sesuai jadwal, bantuan dari Jasa Tirta I diserahkan kepada BSI IAS Toba. 

Sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2017, kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dalam perkembangannya telah tumbuh banyak fasilitas pariwisata seperti hotel, rumah makan, dan tempat perbelanjaan di sekitar danau. Hal ini tentunya meningkatkan jumlah timbulan sampah domestik yang berpotensi menjadi permasalahan baru jika tidak dioleh secara terintegrasi. 

Dari data tahun 2016, diketahui jumlah sampah yang mengalir ke Danau Toba mencapai 262 ton/hari. Untuk itu, kehadiran BUMN dalam upaya pengelolaan sampah terintegrasi melalui program TJSL ini diharapkan dapat membantu menjadikan Kawasan Danau Toba lebih bersih dan sehat. 

Paket bantuan yang diberikan kepada Bank Sampah Induk IAS Toba ini tidak hanya berupa barang dan alat kerja saja. Namun juga termasuk penguatan sarana edukasi bagi masyarakat sekitar melalui pemasangan papan informasi dan tong sampah terpilah di area pemukiman warga. 

BSI IAS Toba saat ini telah memiliki jumlah nasabah sebanyak 60 unit Bank Sampah Unit serta 113 nasabah perorangan. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan sampah yang diterima oleh BSI dapat terkelola lebih optimal, baik dari produktivitas mesin pres sampah maupun proses daur ulang dan pengomposan. Pasalnya, pengolahan sampah selama ini terkendala dengan keterbatasan prasarana dan alat kerja. 

Tidak hanya itu, dalam program TJSL juga akan diberikan bantuan berupa pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola sampah selama enam bulan kedepan. 

Kepala Sub Divisi TJSL PJT I, Nina Meita Sari menyampaikan bahwa kolaborasi bersama BUMN ini telah menjadi program tahunan yang dikoordinir langsung oleh Kementrian BUMN. “Program Bersama TJSL BUMN ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, sekaligus untuk mendukung pencapaian target yang telah diprogramkan oleh Pemerintah,” jelasnya, Rabu (16/11/2022). 

Ia menjelaskan, kehadiran PJT I di Toba Asahan sejak 2014 diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Ia juga berharap program TJSL tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat namun juga dapat mewujudkan Toba yang bersih dan asri. 

“Bantuan TJSL diberikan kepada pihak-pihak yang sebelummnya telah terverifikasi dari PT Inalum (Persero), sehingga kami yakin bantuan dimaksud tepat sasaran,” ucap Nina. 

Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan bahwa bantuan sudah masuk dalam salah satu program TJSL PJT I yang diprogramkan pada tahun 2022. “Bantuan ini masuk dalam lingkup Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) perusahaan yaitu Program Prioritas di Bidang Lingkungan dan untuk tahun ini Bantuan Bank Sampah Terintegrasi Binaan masuk didalamnya selain program-program lain di wilayah kerja perusahaan tentunya,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, kata Milfan Rantawi, bantuan pengelolaan sampah juga merupakan salah satu upaya dalam pengurangan emisi karbon yang saat ini tengah menjadi isu global. Penerapan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) merupakan bentuk pengolahan sampah ramah lingkungan yang dapat menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca (GRK). 

“Jika sampah yang terkumpul ini dapat diolah kembali menjadi barang siap guna, maka akan mengurangi jumlah timbunan sampah di TPA yang biasanya proses akhirnya dilakukan pembakaran terbuka (open burning) atau insinerasi. Pembakaran inilah yang berpotensi menghasilkan karbon,” ujarnya. 

Milfan juga menyampaikan bahwa dengan sinergi BUMN maka kehadiran peran BUMN ditengah masyarakat akan lebih dapat dirasakan manfaatnya. “Setidaknya ada 10 BUMN yang terlibat dalam program ini, sehingga kontribusi yang diberikan dapat lebih terintegrasi dan dapat memenuhi seluruh aspek yang diperlukan. Harapan kami, PJT I dapat ikut hadir memberikan manfaat dalam skala makro hingga mikro, untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitar wilayah kerja kami,” pungkasnya. 

——————————————– 

Sub Divisi Humas dan Informasi Publik

Perum Jasa Tirta I

Jaga Ketahanan Pangan, Jasa Tirta I Sumbang Traktor Melalui Pemerintah Kabupaten Toba

Jaga Ketahanan Pangan, Jasa Tirta I Sumbang Traktor Melalui Pemerintah Kabupaten Toba

Pemulihan ekonomi paska resesi akibat pandemi Covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Toba, diantaranya melalui upaya peningkatan pertumbuhan di sektor pertanian. Perum Jasa Tirta (PJT) I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) turut berkomitmen mendukung upaya pemulihan ekonomi tersebut. Rabu, 9 November 2022 dilakukan penyerahan bantuan traktor roda 4 dari Jasa Tirta I kepada Pemerintah Kabupaten Toba. Bantuan diserahkan oleh Kepala Sub Divisi Jasa ASA V/2 Bapak Mahendra Sitinjak dan diterima oleh Sekretaris Daerah Pemkab Toba Bapak Drs. Augus Sitorus didampingi oleh Kepala Bagian Ekonomi Bapak Jeffry Maradona Nainggolan.

Ketersediaan pangan yang terjangkau dapat ikut menjaga kestabilan ekonomi di tengah dinamika global saat ini. Maka dari itu, ketahanan pangan perlu menjadi fokus bersama dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignity) dan mandiri (food resilience). Pemkab Toba dalam upayanya meningkatkan bahan pangan dan hortikultura, telah memprogramkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) padi dan produk pertanian lainnya menjadi tanam dua kali dalam setahun. Peningkatan IP ini dilakukan melalui optimalisasi lahan sawah seluas 17.438 hektar dan potensi lahan kering seluas 30 ribu hektar.

Untuk mendukung program tersebut Jasa Tirta I turut berkontribusi melalui penyediaan alat mesin pertanian atau alsintan berupa 1 unit Traktor roda 4 kapasitas 40 horse power. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah dipetakan pada masing-masing BUMN melalui program TJSL. Bantuan traktor ini masuk sebagai pemenuhan pilar TPB pembangunan ekonomi melalui peningkatan produksi dan produktivitas Indeks Pertanian (IP).

Direktur Operasional PJT I Bapak Milfan Rantawi dihubungi Jumat 11 November 2022 menyampaikan bahwa bantuan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN dalam hal ini terkait aspek Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. “Dukungan kami melalui program TJSL, merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, maupun lingkungan di sekitar wilayah kerja kami”, ucap beliau. Bapak Milfan juga menjelaskan bahwa Perusahaannya akan selalu siap berkolaborasi dalam upaya membantu masyarakat, sesuai kaidah tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sinergi dengan Pemkab Toba merupakan salah satu cara yang ditempuh perusahaan untuk dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Disampaikan bahwa sumbangan traktor roda 4 ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. “Semoga sinergi ini dapat terjalin dengan baik dan hadirnya PJT I dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya”, ujarnya menutup pembicaraan
—————————————————
Departemen Humas dan Informasi Publik