KIP 24 (21)

Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan di Kota Malang, Jasa Tirta I Resmikan SPAM Bango Tahap I

Perum Jasa Tirta I bersama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango Tahap I dengan kapasitas 200 liter per detik (LPS) pada Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan peresmian yang berlangsung di Lahan Pembangunan IPA Bango, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, dihadiri oleh Wali Kota Malang, jajaran direksi kedua perusahaan, serta para pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah. Kegiatan peresmian dilakukan simbolis oleh Walikota Malang Bapak Wahyu Hidayat.

Peresmian ini menandai dimulainya operasionalisasi SPAM Bango yang merupakan bagian dari komitmen bersama dalam penyediaan air bersih yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Kota Malang. Sistem ini memanfaatkan air permukaan dari Sungai Bango, dan akan terus dikembangkan secara bertahap hingga mencapai kapasitas total 500 LPS pada tahun 2029.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Bapak Fahmi Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan SPAM Bango adalah wujud sinergi BUMN dan BUMD dalam menjawab tantangan penyediaan air bersih di daerah perkotaan yang terus berkembang.

“SPAM Bango bukan hanya infrastruktur air, tetapi juga simbol kolaborasi dan visi jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya air. Ini adalah kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan air Kota Malang,” ujarnya.

Program SPAM Bango merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Malang dengan Perum Jasa Tirta I dan Perumda Air Minum Tugu Tirta. Tahap I dengan kapasitas 200 lps telah rampung dan siap melayani masyarakat, sementara tahap II sebesar 100 lps dan tahap III sebesar 200 lps direncanakan selesai masing-masing pada tahun 2027 dan 2029.

Dengan diresmikannya SPAM Bango Tahap I, Perum Jasa Tirta I, Perumda Air Minum Tugu Tirta serta Pemkot Malang menegaskan peran penting mereka dalam membangun ekosistem air bersih yang terintegrasi dan berkelanjutan. Diharapkan, momentum peresmian ini juga dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai kontribusi kedua institusi serta stakeholder terkait dalam mendukung kualitas hidup masyarakat melalui layanan air bersih yang terpercaya. Hal ini juga menunjukkan komitmen seluruh pihak untuk mendukung kemandirian air bersih khususnya di Wilayah Malang.

———————————–
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KIP 24 (27)

Kolaborasi PJT I, JKPKA, dan GANDARUSA Ajak Siswa Salatiga Pantau Kualitas Air Kali Banteng

Salatiga, 4 Agustus 2025 — Sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan berbasis partisipasi masyarakat, Perum Jasa Tirta I (PJT I) bekerja sama dengan Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) dan Komunitas Gandarusa (Gerakan Peduli Air dan Sungai Salatiga), menggelar pelatihan pemantauan kualitas air bagi siswa lintas jenjang di wilayah Salatiga.

Bertempat di Balai Desa Nanggulan, kegiatan ini melibatkan siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, serta guru dan perwakilan masyarakat. Pelatihan dirancang untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kualitas air sungai sejak usia dini melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi pengantar mengenai pentingnya pemantauan kualitas air dan pelestarian ekosistem sungai. Sesi ini dilanjutkan dengan pelatihan teknis yang difasilitasi oleh tim JKPKA. Para peserta diperkenalkan pada penggunaan alat-alat monitoring sederhana serta teknik mengamati indikator biotik dan parameter fisik-kimia air.

Setelah pembekalan, peserta melakukan praktik langsung di Sungai Kali Banteng. Mereka melakukan observasi lapangan, mengumpulkan data, dan mempresentasikan hasil pengamatan sebagai bentuk refleksi dan diskusi bersama fasilitator. Interaksi ini mendorong pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan sungai.

Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I, Yulia Puspitaningroem, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi PJT I dalam pengelolaan sumber daya air berbasis kolaborasi.

“Melalui sinergi dengan komunitas lokal seperti Gandarusa dan JKPKA, kami ingin mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam menjaga kualitas air. Edukasi lingkungan seperti ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga menumbuhkan kepedulian sejak dini terhadap pentingnya air bersih bagi kehidupan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang kolaboratif antara siswa, guru, komunitas, dan PJT I. Selain memperluas wawasan teknis, program ini juga menguatkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan mendorong aksi nyata dari individu maupun komunitas.

Melalui inisiatif ini, PJT I terus memperkuat peran edukatif dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan memperluas jejaring mitra lokal sebagai bagian dari strategi perlindungan ekosistem sungai di wilayah kerja perusahaan.
————————————————————————-
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum

KIP 24 (24)

Dukung Ketahanan Hayati Lokal, PJT I Tebar 30.000 Benih Ikan dan Gelar Sosialisasi di Telaga Ngebel

Ponorogo, 31 Juli 2025 — Perum Jasa Tirta I (PJT I) melalui Divisi Jasa ASA WS Bengawan Solo melaksanakan dua kegiatan strategis dalam rangka konservasi lingkungan di kawasan Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, yaitu Sosialisasi Pengendalian Karamba Ikan dan penebaran 30.000 benih ikan Tawes.

Sosialisasi digelar pada 17 Juli 2025 di Pendopo Kecamatan Ngebel dengan menghadirkan narasumber dari BBWS Bengawan Solo, Dinas Perikanan dan Pertanian Kab. Ponorogo, serta Dinas Lingkungan Hidup Kab. Ponorogo. Topik yang dibahas mencakup perizinan pemanfaatan sumber daya air, teknik budidaya ikan yang berkelanjutan, serta perlindungan lingkungan hidup.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan edukatif tersebut, PJT I melakukan penebaran 30.000 benih ikan Tawes pada 31 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk konkret dalam memperkuat ekosistem perairan Telaga Ngebel dan mendukung ketahanan hayati lokal.

Astria Nugrahany, Kepala Divisi WS Bengawan Solo, menyatakan bahwa kolaborasi multipihak menjadi kunci keberhasilan konservasi. “Melalui sinergi bersama berbagai pihak, kami ingin mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar PJT I untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dengan pelestarian lingkungan melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.
‐——‐————————————
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum