Air merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan. Energi ini dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil. Perum Jasa Tirta I turut mendukung program Clean Energy yang dirupakan dalam bentuk transformasi energi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan (EBT). Dalam hal ini, Perusahaan berkomitmen untuk dapat terus menjamin ketersediaan air baku untuk menyuplai kebutuhan pembangkitan energi. Diantaranya melalui upaya konservasi DAS, pengelolaan sedimentasi waduk, pemeliharaan bedungan beserta prasarananya termasuk intake PLTA, serta pengoperasian bendungan secara profesional.

PJT I mengelola beberapa bendungan dimana diantaranya memiliki fungsi sebagai penyuplai air baku untuk PLTA. Selain itu, juga terdapat beberapa PLTA lain yang mengambil air dari tampungan waduk yang tidak dikelola langsung oleh Perusahaan, seperti PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga dimana kebutuhan airnya mengambil dari bendungan yang dikelola oleh PT. Inalum. Dalam hal ini Perusahaan tetap memberikan layanan penyediaan air baku, sepanjang air yang dimanfaatkan berada di Wilayah Sungai yang dikelola Perusahaan. Sebagaimana diamanahkan pada UU No.17 Tahun 2019, bahwa Pengelolaan SDA dilakukan secara menyeluruh dari hulu sampai hilir dengan basis Wilayah Sungai. Oleh karenanya, seluruh pengguna sumber daya air di suatu wilayah sungai wajib ikut menanggung biaya pengelolaan SDA melalui pembayaran BJPSDA.

Secara keseluruhan, total daya listrik yang dibangkitkan dari PLTA di Wilayah Kerja Perusahaan sebesar 1.421,17 MW. Wilayah Sungai Brantas memiliki 10 (sepuluh) unit PLTA dengan daya terpasang sebesar 274,4 MW. Sedangkan di Wilayah Sungai Bengawan Solo terdapat 4 (empat) unit PLTA dengan daya terpasang sebesar 43,4 MW. Untuk Wilayah Sungai Jratunseluna memiliki 4 (empat) unit PLTA dengan daya terpasang sebesar 57,07 MW. Di Wilayah Sungai Serayu Bogowonto terdapat 5 (lima) unit PLTA dengan daya terpasang sebesar 263,30 MW. Dan, di Wilayah Sungai Toba Asahan memiliki 3 (tiga) unit PLTA dengan daya terpasang sebesar 783,00 MW.