Medan, 21 November 2025 – Perum Jasa Tirta I (PJT I) bersama PT INALUM dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Daerah Tangkapan Air Danau Toba selama 15 hari kedepan. Pembukaan kegiatan berlangsung di Posko OMC Stasiun Meteorologi Bandara Silangit, Tapanuli Utara, dipimpin oleh Vice President Regional II PJT I, Muhammad Luckmanul Chakim, serta dihadiri oleh Direktur Operasi Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, dan Kepala Grup Operasi PLTA PT INALUM, Firman Ashad.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilaksanakan sebagai respon terhadap kondisi iklim dan curah hujan yang menurun dalam beberapa bulan terakhir sehingga berdampak pada ketersediaan suplai air ke Danau Toba serta pengoperasian 3 Bendungan Cascade (Bendungan Siruar, Sigura-gura dan Tangga) yang berada di Sungai Asahan bagian Hulu yang menjadi bagian penting bagi pasokan energi, air minum PDAM, industri dan aktivitas masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air sebagai salah satu Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Operasi dilakukan dengan metode penyemaian awan higroskopis menggunakan garam (NaCl) yang disebarkan melalui pesawat khusus pada awan berpotensi hujan. Proses ini sepenuhnya didukung pemantauan atmosfer secara real-time oleh BMKG untuk memastikan pesawat menyasar awan yang tepat, sehingga hujan dapat terjadi di wilayah tangkapan air yang dibutuhkan. Selama operasi berlangsung, PJT I, INALUM, dan BMKG melakukan koordinasi dan evaluasi harian untuk menilai efektivitas penyemaian serta menyesuaikan strategi berdasarkan perkembangan kondisi cuaca. Melalui pendekatan terpadu ini, operasi diharapkan mampu meningkatkan curah hujan di DTA Danau Toba, menjaga elevasi danau tetap stabil bagi kebutuhan irigasi, air baku, energi, dan pariwisata, serta memperkuat ketahanan sumber daya air di kawasan Danau Toba–Sungai Asahan secara berkelanjutan.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat, menyampaikan bahwa OMC adalah bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga ketahanan air nasional. “Operasi Modifikasi Cuaca di Danau Toba adalah langkah strategis PJT I untuk menjamin ketersediaan air yang berkelanjutan. Ini bukan sekadar respons terhadap cuaca sesaat, tetapi upaya jangka panjang untuk menjaga aset nasional strategis seperti Danau Toba,” ujarnya.
Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I, Milfan Rantawi, menambahkan, “Setiap keputusan operasional kami berbasis data hidrologi dan regulasi. Dengan OMC, kami berupaya menjaga elevasi air tetap pada rentang optimal, melindungi infrastruktur KSPN, serta memastikan ketersediaan air baku dan energi tetap stabil bagi masyarakat,” jelasnya.
PJT I berkomitmen untuk terus memantau dinamika iklim dan hidrologi Danau Toba secara real-time. OMC menjadi instrumen pengelolaan air yang adaptif, ilmiah, dan responsif terhadap perubahan iklim, sehingga Danau Toba tetap memberikan manfaat bagi lingkungan, pariwisata, energi, serta kesejahteraan masyarakat sekitar Sumatera Utara.
———————————————————-
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum PJT I
