Malang, 12 November 2025 — Perum Jasa Tirta I (PJT I) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dengan menggandeng Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia dalam Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di Kabupaten Malang sebagai langkah strategis memperkuat mitigasi sampah sejak dari sumbernya sebelum memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
Diikuti oleh berbagai elemen kunci mulai dari Kepala Dusun, Kepala Desa, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, serta komunitas pegiat lingkungan seperti Komunitas Kaliku, Alam Hijau, dan Sabers Pungli, pelatihan ini berfokus pada penguatan keterampilan teknis dan kelembagaan pengelolaan sampah di tingkat desa, yang sangat krusial dalam rantai hulu-hilir pengelolaan sungai.
Tiga narasumber kompeten dihadirkan untuk memberikan materi yang komprehensif, Nugraha Wijayanto, Praktisi TPS3R Mulyoagung Bersatu yang membagikan praktik terbaik dan model operasional TPS3R yang sukses dan berkelanjutan. Ir. Renung Rubiyatdji, Senior Partner CSEAS memaparkan Peran Pemangku Kepentingan dalam Penanganan Sampah untuk Mitigasi Sampah, dan dr. Donny Septian, MARS, Dokter & Praktisi K3 PJT I yang membagikan materi Pentingnya Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Operasional Pengelolaan Sampah.
Selain itu, Executive Director CSEAS, Dr. Arisman, turut hadir memberikan motivasi kepada peserta mengenai penguatan wirausaha sosial dalam pengelolaan sampah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PJT I melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan pakaian kerja lapangan kepada perwakilan pengelola TPS3R di 3 Desa, yakni Desa Genengan, Desa Kendalpayak dan Desa Pakisaji. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang keamanan serta kenyamanan dalam kegiatan pengelolaan sampah di lapangan.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas pemangku kepentingan untuk menjaga DAS Brantas.
“Pengelolaan sampah yang tepat di hulu perlu diterapkan, melalui pelatihan TPS3R ini, kami berharap masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam merawat sungai.”
Sementara itu, Kepala Sub Divisi TJSL dan ESG PJT I, Andriana Kartikasari, menegaskan kembali komitmen perusahaan:
“PJT I terus menjaga kelestarian Sungai Brantas melalui kolaborasi, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan kapasitas kelembagaan lingkungan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PJT I untuk memastikan sumber daya air tetap lestari bagi generasi mendatang.”
Melalui kegiatan ini, PJT I berharap kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat, sehingga dapat mendorong terbentuknya ekosistem pengelolaan lingkungan yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan di sekitar DAS Brantas.
