KOLABORASI DAN LANGKAH BERSAMA ATASI BANJIR DI JOMBANG

Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari di hulu Sub DAS Konto menyebabkan banjir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur sejak Kamis 04/02/2021. Debit besar di Sungai Konto menyebabkan tanggul di hulu rolak 70 jebol. Akibatnya air sungai meluap menggenangi daerah persawahan dan masuk ke saluran irigasi dengan debit yang cukup tinggi hingga melebihi kapasitasnya. Sejumlah tanggul dari Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya ikut jebol dan menumpahkan air hingga melumpuhkan akses jalan nasional Jombang – Madiun sejak Jumat 05/02/2021.


Beberapa titik tanggul jebol yang telah teridentifikasi hingga Sabtu diantaranya ada di Desa Bandar Kedungmulyo sebanyak dua titik, yakni di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter, Dusun Kedunggabus sepanjang 10 meter dan di Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis dengan lebar 20 meter.

Sabtu, 06 Februari 2021 Gubernur Jawa Timur mengunjungi lokasi banjir bersama Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Direktur Utama dan Direktur Operasional Perum Jasa Tirta (PJT) I serta Kepala BBWS Brantas. Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PJT I menjelaskan lebih lanjut bahwa sebagian besar air dari Sungai Konto sudah dikendalikan di Bendungan Selorejo, sehingga air yang dilepaskan di hilir bendungan sangat kecil. Namun besarnya tambahan debit dari sejumlah anak sungai lainnya yang membawa sampah serta material longsoran seperti pohon dan potongan kayu, menyebabkan air Sungai Konto meluap. Dirut PJT I juga menyampaikan bahwa sejumlah anak sungai Konto tersebut sebagian berasal dari Gunung Kelud, sehingga banyak membawa material sedimen.

Untuk mengatasi kondisi darurat ini, Direktur Operasional PJT I Bapak GAJ Simamora menyampaikan langkah tindak lanjut yang telah dilakukan. PJT I bersama dengan Dinas SDA PUPR Jombang, BPBD, BBWS Brantas serta masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan Kali Konto dari sampah banjir. Pembersihan dilakukan secara mekanis dengan sejumlah alat berat. Selain itu, untuk menutup tanggul yang jebol dilakukan penanganan darurat dengan pemasangan Jumbo bag, bio bag, dolken, serta sesek bambu.

Sebagai penutup Dirut PJT I, Raymond Valiant menjelaskan bahwa kita semua perlu beradaptasi dengan melakukan mitigasi risiko mengingat kondisi daerah tangkapan air yang semakin kritis. Kolaborasi dan komitmen tentunya menjadi kata kunci penting agar bersama-sama kita dapat melakukan pembenahan secara sistematis terkait upaya pengelolaan banjir.
———————————————————
Departemen Humas dan Informasi Publik
Perum Jasa Tirta I

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.